Pulau Weh memang memiliki beragam daya tarik wisata, baik wisata alam maupun wisata buatan. Salah satu wisata alamnya adalah Danau Aneuk Laot, berlokasi tidaklah begitu jauh dari pusat Kota Sabang. Mungkin hanya 10 menit, maka kita sudah bisa sampai ke tepian Danau Aneuk Laot.

Bukanlah hal sulit bagi kami untuk menemukan jalan masuk ke tepian Danau Aneuk Laot

Danau Aneuk Laot di Pulau Weh tidaklah begitu besar, keberadaannya yang alami tentu saja menjadikannya sebagai salah satu aset utama dalam menampung sebagian air tawar agar tetap berada di Pulau Weh.

Pagi itu mendung, namun membuat suasana menjadi lebih nyaman untuk berkunjung.

Saat saya mengunjunginya pada tahun 2012, akses untuk bisa sampai ke bibir danau cukuplah membuat kami bingung. Ketiadaan petunjuk jalan yang jelas membuat kami sangat yakin untuk bertanya kepada penduduk sekitar. Alhasil, kami harus memakirkan sepeda motor sewaan kami di pekarangan warga, kemudian berjalan kaki pada sebuah jalan setapak untuk mencapai bibir danau.

Bermain di tepian Danau Aneuk Laot itu memang menenangkan dan damai.

Suasana tenang dan asri menyambut kami begitu sampai ke sebuah dermaga sederhana buatan warga di sekitaran danau. Ada seorang ibu dan putrinya yang sedang beraktivitas di tepian danau, terlihat santai dan gembira tanpa harus memikirkan berbagai beban hidup seperti orang-orang kota.

Naik sampan di Danau Aneuk Laot, kok rasanya pingin ikutan ya,,

Pada sisi lain Danau Aneuk Laot, ada seorang pria dewasa yang dengan santai mengayuh sampannya di tengah permukaan danau yang beriak kecil. Bergerak perlahan sembari menyaring rejeki yang mungkin sedang berada di bawah permukaan air danau. Kondisi seperti itu yang membuat kami cukup betah untuk menyaksikan kondisi sekitar.

Baca Juga :  Danau Rerebe, Kejernihan Terbalut Keceriaan

Pada sisi lain di Danau Aneuk Laot, terdapat juga beberapa bangunan permanen yang seingat saya tidak berada tepat di bibir danau. Jaraknya cukup aman untuk membangun sebuah bangunan, mengingat topografi di sekitaran danau yang cukup miring pada beberapa sisinya.

Setelah take beberapa menit untuk video, maka diputuskan untuk berpindah lokasi.

Terlepas dari infrastruktur yang pada saat itu belum dibangun, Danau Aneuk Laot menyajikan sensasi tersendiri untuk berwisata di perairan di tengah pulau dengan segudang potensi bahari. Ada banyak potensi yang pada saat itu belum diangkat dengan maksimal. Sebagian besar para wisatawan pasti akan berkunjung ke pantai atau di bawah permukaan air asin.

Atraksi yang bisa dilakukan di air tawar sebenarnya tidaklah banyak, namun setidaknya bisa menjadi alternatif untuk wisatawan ketika berkunjung ke Sabang. Saya sendiri memiliki alergi dengan beragam makanan berjenis seafood, mungkin jika saya bisa menemukan alur distribusi ikan air tawar dari Danau Aneuk Laot ini, maka saya bisa tetap makan ikan selama di Sabang.

Sayangnya, saat berada di Danau Aneuk Laot ini saya kurang mengeksplorasinya, hanya sekedar berkunjung dengan melihat-lihat saja. Seingat saya, tidaklah sampai 15 menit kami berada di sini. Kami sempat bingung, hendak melakukan aktivitas apa ketika berada di lokasi ini, karena memang sejauh mata kami menyisir bibir danau, tidak kami temukan satupun bangunan, hanya hijau pepohonan dan rerumputan.

Lain kali, main ke sini lagi ah šŸ˜€

Mungkin lain kali kami sempatkan untuk membawa alat pancing dan peralatan berkemah. Jadi cukup bermalam di tepian Danau Aneuk Laot dengan kegiatan memancing dan membakar ikan air tawar di malam harinya. Lumayan, bisa menikmati suasana Pulau Weh dengan sensasi yang berbeda dari wisatawan pada umumnya.

Baca Juga :  Menuju Karimunjawa #5-Habis : Beranjak Meninggalkan Kepulauan Karimunjawa untuk Kembali ke Pulau Jawa

Seperti kebanyakan lokasi wisata alam di Indonesia, Danau Aneuk Laot ini juga memiliki cerita rakyat yang turun temurun diceritakan. Untuk cerrita lebih lanjutnya, Anda bisa membacanya pada artikel Legenda Danau Aneuk Laot. Di lain cerita, ternyata Danau Aneuk Laot ini memiliki sejarah tersendiri terhadap perjalananĀ Laksamana Cheng Ho. Untuk cerita tersebut, Anda bisa menuju ke artikelĀ Danau Aneuk Laot dan Jejak Cheng Ho di Sabang.

Untuk lokasi Danau Aneuk Laot bisa dilihat pada peta yang saya sematkan berikut ini,


Saya juga sempat membuat eBook perjalanan ke Sabang beberapa waktu lalu, juga ada sebuah video perjalanan di Pulau Weh yang saya buat seadanya karena keterbatasan footageĀ dan juga kemampuan dalam mengolah hasil video perjalanan tersebut.

Salam.

0 Shares:

Ambil hanya informasi, tinggalkan hanya komentar. Silahkan berbijak hati untuk mengisi kolom komentar. Salam

You May Also Like