Bukit Sawangan terletak di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Panorama yang ditawarkan di sini adalah Samudra Indonesia dengan tebing-tebing di Bukit Sawangan. Lokasi Bukit Sawangan sangat cocok untuk menikmati matahari terbenam. Dari Bukit Sawangan kita bisa melihat Pulau Nusa Kambangan dan beberapa bangunan kilang minyak di Cilacap.
Bukit Sawangan tidak hanya menawarkan sensasi menanti matahari terbenam saja, namun ada banyak wahana lainnya yang ditawarkan kepada pengujung. Ada (1) Bukit Samber Angin, (2) Jembatan i Love u, (3) Pantai Sawangan, (4) Air Terjun Pelangi, (5) Gua Surupan, dan (6) Gua Siwowo. Sayang sekali karena keterbatasan waktu maka kita hanya bisa berada di Bukit Samber Angin dan Jembatan I Love U. Pihak yang mengelola wisata di Bukit Sawangan merupakan dari warga desa sekitar yang menamakan kelompoknya sebagai “Sawangan Adventure”.
Untuk menuju ke Bukit Sawangan dari Pantai Menganti kita harus menuju ke jalan raya terlebih dahulu, karena proses pembangunan jalan tembus dari Pantai Menganti ke Bukit Sawangan masih dalam proses pembukaan jalur. Semoga akhir tahun 2017 sudah bisa diselesaikan pembangunan jalan tembus tersebut. Jalan tersebut niatnya akan melewati perbukitan serta persawahan yang tentunya akan semakin menambah pesona alamnya.
Ketika berkunjung ke Bukit Sawangan kita dikenai tiket masuk lagi, saya tidak tahu berapa harga tiket masuknya, karena saya bersama rombongan Famtrip dari Dinas Pariwisata Jawa Tengah. Saya menebak saja, paling harganya tidaklah berbeda jauh dengan harga tiket masuk Pantai Menganti. Di aera pintu masuk Bukit Sawangan sudah ada banyak warung, kamar kecil dan beberapa fasilitas lainnya untuk pengunjung.
Perjalanan dari pintu masuk menuju ke titik tertinggi di Bukit Sawangan adalah sekitar 10 menit saja, jalan didominasi tanah landai dan juga beberapa tangga bambu. Bila anda suka berfoto-foto, tentu saja tidaklah cukup hanya 10 menit, karena sepanjang jalan kita akan disuguhi beragam kenampakan alam yang sayang dilewatkan.
Titik tertinggi di bukit sawangan memiliki ketinggian sekitar 130 mdpl, jadi kita harus berhati-hati ya ketika berada di tempat ini. Selama tidak bertingkah berlebihan, tetaplah aman, mantab jiwa gitu lah pokoknya.
Kira-kira 2/3 perjalanan sebelum sampai ke lokasi tujuan, ada area kemping yang bisa digunakan untuk bermalam atau sekedar menikmati suasana yang tenah. Rumputnya kurang gemuk, namun tetaplah gulingable menurut saya. Untuk bisa kemping di area ini kita hanya dikenakan biaya masuk saja, tidak ada biaya tambahan lagi, begitu kata pemandu yang saya tanya akan hal tersebut.
Ketika Anda sudah sampai pada titik tertinggi Bukit Sawangan, Anda akan langsung melihat Jembatan I Love U yang sepertinya memang cocok untuk mereka yang membawa pasangan. Bagi yang tidak, tentu saja bisa bersama keluarga atau juga bisa sendirian saja.
Dari area ini Anda juga bisa melangkah menuju ke Bukit Samber Angin, ada sebuah gardu kecil yang bisa Anda gunakan untuk berfoto dengan latar belakang laut dan tebing di Bukit Sawangan. Tetap berhati-hati ya di tempat seperti ini, agar tidak ada kejadian hal yang tidak diinginkan.
Anda bisa menyaksikan salah satu foto panorama 360 yang sempat saya buat ketika di Bukit Sawangan. Silahkan diputar-putar untuk gawai yang mendukung, bahkan bila anda menggunakan gawai pintar yang sudah menyematkan sensor gyroscope, maka Anda tinggal menggerakkan layar gawai pintar anda sesuai arah yang anda inginkan. Selamat Menikmati.
Untuk artikel ini saya hanya menyematkan satu buah foto saja, namun bila Anda ingin menyaksikan dalam mode virtual tour dari Pantai Menganti hingga Bukit Sawangan, silahkan menuju artikel Virtual Tour 360 Pantai Menganti dan Bukit Sawangan. Dalam Virtual Tour tersebut terdapat 5 foto panorama 360 yang saya sambung untuk bisa berpindah dari satu foto ke foto lainnya.
Dari kejauhan terlihat gumpalan awan yang membawa hujan mendekat, membuat saya mempercepat segala kegiatan memotret. Beberapa dari rombongan ada yang sudah turun ke area kemping untuk menikmati jajanan hasil olahan warga sekitar. Saya hanya berhenti sejenak di area tersebut, sembari tetap menoleh ke arah awan gelap yang mendekat. Sekitar 15 menit kemudian barulah di Bukit Sawangan menerima kiriman air langit, semua orang berlarian menyelamatkan diri dari air hujan yang datang secara keroyokan tersebut.
Saya berjalan secepatnya hingga bisa mencapai area pintu masuk Bukit Sawangan, saya tidak berani berlari karena jalanan sudah cukup licin terkena air. Sesampainya di area pintu masuk, saya berteduh di sebuah warung kosong sembari menunggu peserta yang lain mendekat. Sekitar 10 menit kemudian barulah hujan mereda, kami segera berbegas menaiki kendaraan bak terbuka untuk menuju area parkir Pantai Ayah, tempat Bus kami berada.
Saat baru berjalan beberapa meter, terlihat awan senja merona seakan mengejek kami yang tidak mampu mengabadikannya. Tak apalah, akan ada kesempatan lain berkunjung ke Bukit Sawangan dengan persiapan yang lebih matang. Saat mobil bak terbuka yang kami naiki berjalan menyusuri jalan pedesaan yang gelap dan sunyi, kiri dan kanan kami terlihat gulita tanpa penerangan. Saya jadi membayangkan sedang berwisata di Jurassic park dengan ancaman T-Rex dan Raptor di kiri kanan kami.
Setengah perjalanan menuju area parkir Pantai Ayah belum terlewati, hujan deras kembali menyerang kami. Bila dibuat secara kuantitatif, hujan di Bukit Sawangan dikali angka 4. Terasa deras, terlebih saat mobil melaju tanpa atap, terasa seperti sedang terapi jarum di wajah. Semuanya merubah posisi duduk menjadi pose racy, iya pose menunduk seperti pembalap, namun sembari menutupi barang elektroik di bawah badan.
Alhamdulillah, kami sampai ke area parkir Pantai Ayah dengan selamat, namun kami memasuki Bus dengan pakaian yang basah. Lalu beberapa dari kami berganti baju ketika dalam perjalanan menuju Kecamatan Gombong untuk bermalam dan bersitirahat sebelum esok hari merasakan Sensasi Susur Goa Barat.
LOKASI BUKIT SAWANGAN
Titik lokasi Koordinat GPS Bukit Sawangan adalah -7.7585683, 109.398189. Anda juga bisa melihatnya pada peta berikut ini.
Tips ringan apabila anda akan berkunjung ke Bukit Sawangan.
- Datanglah saat bulan November – Februari, karena posisi matahari sedang berada di belahan selatan bumi. Namun saat itu biasanya masuk musim hujan, jadi pastikan memilih waktu yang tepat.
- Gunakan Sandal atau sepatu yang nyaman untuk melangkah di tempat seperti ini, jangan menggunakan sandal cantik atau hak tinggi.
- Anda bisa membuat portal BMKG untuk mengetahui prediksi cuaca sebelum akan berkunjung ke Bukit Sawangan apabila diperlukan.
VIDEO BUKIT SAWANGAN
Kami saat itu juga bersama reporter dari NET yang meliput kegiatan kami di Bukit Sawangan. Silahkan untuk menyaksikannya pada video di bawah ini.
Tetap jaga kesopanan, kebersihan dan juga nama baik almamater ya, hehee.
Salam
2 comments
gulingable 😀
kwakwka lha terus gimana? saltoable gitu?? :3