Goa Barat terletak di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Menurut informasi yang saya dapatkan, panjang Goa Barat yang sudah terpetakan baru 17 km, sedangkan untuk jalur Goa Barat yang dibuka untuk kegiatan wisata hanya 2 km. Waktu tempuh untuk jarak 2 km terssebut sekitar 2 hingga 4 jam, tergantung dari kondisi rombongan.
Goa Barat ini bukan berada atau juga menghadap arah barat, namun karena keluarnya angin dari dalam gua. Dalam bahasa jawa, kata barat berarti angin dalam bahasa indonesia. Selain angin, juga terdapat aliran sungai bawah permukaan tanah yang mengalir cukup deras di dalam Goa Barat ini.
Salah satu keuntungan bila kita menyusuri gua dengan tipe basah seperti Goa Barat ini adalah sirkulasi udara yang lebih baik. Karena aliran air yang mengalir akan menarik udara agar tetap bergerak di dalam gua. Di dalam Goa Barat ini juga sebagian besar merupakan zona gelap abadi, untuk zona remang paling hanya di mulut gua saja.
Saya berkesempatan untuk memasuki Goa Barat ini bersama para Travel Blogger dan Media yang tergabung dalam kegiatan Famtrip Kebumen-Purworejo yang diadakan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah. Saya tidak menghitung berapa keseluruhan jumlah rombongan yang masuk ke dalam Goa Barat saat itu, jika dihitung asal adalah sekitar 30an orang termasuk pemandu.
Rombongan kami sampai di area parkir Objek Wisata Gua Jatijajar, lalu melanjutkan perjalanan ke Goa Barat dengan menggunakan angkutan bak terbuka yang benar-benar terbuka. Perlu waktu sekitar 15 menit untuk menuju ke area wisata Goa Barat, jalanan yang dilalui merupakan jalan desa yang membelah permukiman warga.
Saat sampai di lokasi, kami segera mengenakan perlatan yang wajib untuk pengunjung, yaitu sepatu karet, pelampung dan helm. Sayangnya helm yang kami gunakan masih helm proyek, bukan helm dengan tambahan styrofoam di dalamnya. Waktu untuk mengenakan perlengkapan tersebut cukuplah lama, selain perlu disesuaikan dengan ukuran pengguna juga perlu memilih-milih warna yang cocok nantinya.
Saat akan menjelang memulai kegiatan, menurut saya ada beberapa basa-basi yang sebaiknya diringkas saja agar bisa segera masuk ke dalam Goa Barat. Waktu yang telah terlewati untuk persiapan mencapai 45 menit. Kami baru bisa masuk ke dalam Goa Barat mulai pukul 9.10, waktu kami terbatas saat itu karena hari Jum’at, sehingga saat sudah mencapai pukul 10.30 kami harus segera berbalik arah untuk keluar dari Goa Barat. Total kami hanya melakukan penelusuran gua selama 80 menit sebelum kami berlalik arah.
Persiapan selain pemanasan yang lebih penting adalah berdoa, agar semua selamat dan lancar tanpa ada kendala yang berarti. Saya tidak menghitung jumlah pemandung yang masuk ke dalam Goa Barat, namun distribusi penerangan oleh pemandu cukuplah merata walaupun terkadang ada yang tidak kebagian penerangan.
Di dalam Goa Barat, kita akan dengan mudah menemukan Stalaktit dan Stalagmit serta beberapa bentukan khas pada gua kapur umumnya. Aliran sungai di dasar Goa Barat tidaklah jernih, namun terasa segar ketika menyentuh kaki. Ada beberapa titik yang meneteskan atau bahkan mengucurkan air jernih yang bisa diminum seketika.
Kedalaman air di Goa Barat sangat bervariasi, mulai mata kaki hingga mata kepala. Pelampung sangat berguna saat kami berada di tubuh air dengan kedalaman yang tidak terjangkau oleh tapak kaki. Penggunaan helm juga sangat membantu ketika harus melewati lorong kecil, sehingga kepala kita akan aman apabila bergesekan dengan atap lorong.
Bila Anda datang ke Goa Barat, cobalah sejenak berhenti dan memperhatikan stalaktit yang masih dalam proses pembentukan. Juga bisa melihat tetesan dari stalaktit yang jatuh mengenai stalagmit di bawahnya. Ingat ya, JANGAN DISENTUH menggunakan apapun, karena akan memotong rantai sedimentasi mineral yang sedang terbentuk. Cukup dilihat saja tanpa harus kontak fisik, cukup kontak mata saja biar turun ke hati. *eh
Pada beberapa titik kami menemukan air terjun mini yang membuat kami harus bergerak lebih keras agar tidak terbawa arus sungai. Pemandu kami sudah siap untuk menarik para peserta susur gua agar bisa melewati beberapa rintangan kecil tersebut.
Di beberapa titik, bila menengok ke arah atap Goa Barat, akan terlihat ratusan kelelawar yang menggantung. Mungkin kami mengganggu tidurnya siang itu, beruntung kami tidak dijatuhi ranjau dari atas oleh para kelelawar itu. Walaupun ada kelelawar sebanyak itu, namun aromanya tidak tercium saat berada di dalam Goa Barat. Sepertinya terbawa keluar bersama angin yang berhembus mengikuti sajak kehidupan. *apasih.
Setelah 80 menit berjibaku dengan beragam drama dan kisah, akhirnya kami sampai di sebuah tempat yang disebut sebagai “Sawahan”. Bentuknya menyerupai terasering, juga bisa dikatakan mirip tirai. Tapi malah menurut saya bagian bawahnya itu seperti alien di film Arrival, hehehe.
Sangat disayangkan kami tidak bisa mencapai ke air terjun utama yang setinggi 32 meter tersebut, jarak yang ditempuh kami pada titik ini baru 1/3 dari total jarak yang diperlukan hingga air terjun utama. Air terjun setinggi 32 meter itu disebut dengan Air Terjun Superman, saya merasa penasaran seperti apa suasana di sekitar Air Terjun Superman tersebut. Mungkin lain kali bila ada kesempatan berikutnya, saya ingin bisa mencapai ke Air Terjun Superman.
Di titik ini kami semua berhenti sejenak untuk berfoto bersama, sayangnya hingga saat ini kami sesama peserta masih penasaran ada di mana foto kami saat itu. Perjalanan kembali terasa lebih cepat, selain kita tidak banyak waktu untuk kepo, kita juga bisa menghanyutkan diri pada beberapa ruas tubuh air yang dalam. Cukup merebahkan diri ke air, lalu berpegangan pada kaki peserta lain, maka segera bergerak perlahan ketika mulai ditarik oleh salah seorang pemandu.
Jika anda mencoba mode menghanyutkan diri seperti ini, Anda akan bisa merasakan ketenangan ketika menatap atap gua yang perlahan berganti. Hindari terlalu terbawa suasana dan perasaan saat Anda menghanyutkan diri, karena beberapa jebakan berupa batu bersudut tajam siap membuat celana anda tersangkut. Rasanya tidaklah lucu saat celana anda tersangkut di bebatuan sedangkan anda tetap tidak merasa tak terjadi apa-apa.
Alhamdulillah, seluruh rombongan bisa keluar dari Goa Barat dengan selamat sentosa. Hanya basah kuyup dan beberapa ada yang terlihat menggigil kedinginan, entah memang dingin atau sedang mbaper. Di tempat dimana kita melakukan pendaftaran ada sebuah warung kecil yang berjualan nasi sayur yang dilengkapi dengan mendoan khas mendoan, sangat direkomendasikan untuk mengisi tenaga setelah susur Goa Barat.
LOKASI GOA BARAT
Titik Koordinat lokasi Goa Barat ini adalah -7.666381667, 109.435497. Bisa juga dengan mengikuti peta di bawah ini.
KONTAK
Bila Anda ingin berkunjung, janganlah ragu, karena sudah ada banyak homestay di area tersebut dengan harga yang ramah dan bervariasi. Untuk paket Penelusuran Goa Barat dibandrol mulai harga Rp. 300.000 per 6 orang. Minimal sekali pemberangkatan adalah 6 orang, namun saran saya usahakan jumlah maksimalnya 10 saja.
Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan japri Pak Roni dengan nomor ponsel 085 223 264 088.
TIPS
Sedikit tips dari saya bagi Anda yang ingin mengunjungi dan melakukan kegiatan susur Goa Barat.
- Hindari musim hujan, jika terpaksa datang saat musim hujan maka pilihlah pagi hari untuk menghindari hujan. Memang di dalam Goa Barat tidak hujan, namun aliran sungai di dalam Goa Barat bisa meluap ketika permukaan tanah di atasnya terkena hujan.
- Bawalah wearpack sendiri yang sesuai dengan ukuran badan anda. Jadi anda bisa menghindari gesekan kulit anda dengan batu ketika beraktivitas di dalam Goa Barat.
- Bawalah alat penerangan sendiri, walaupun dari pemandu ada penerangan, namun dengan membawa sendiri kita akan lebih mudah untuk melihat ke sekeliling.
- Bawalah kamera yang sudah siap untuk diajak bermain air, karena sayang kalau tidak diabadikan dalam bingkai foto.
- Jika akan membawa air dalam botol, pastikan botol tersebut diikatkan agar tidak terlepas ketika di dalam Goa Barat.
- Jangan membuat gaduh di dalam Goa Barat, bersuara dan bersikaplah secukupnya.
- JANGAN MEROKOK di dalam Goa Barat.
- Bawalah pakaian ganti agar segera bisa berbilas untuk kembali tampil menawan dan cantik.
VIDEO
Kami saat itu juga bersama reporter dari NET yang meliput kegiatan kami di Bukit Sawangan. Silahkan untuk menyaksikannya pada video di bawah ini.
Salam.
2 comments
Wingi wargane malah ono sek ngudud ketoke.. mungkin saking kentekan napas
guide, njuk Pak Yosha nyeneni…mantep…