Batang Dolphins Center terletak di area wisata Pantai Sigandu, Kabupaten Batang. Lokasinya berada di tepat di tepi pantai, sehingga suhu udara di sini cukuplah panas bagi saya yang notabene anak gunung.

Jarak dari Alun-alun Kabupaten Batang tidaklah terlalu jauh, sekitar 4,5 km. Waktu tempuh untuk menuju lokasi ini kurang lebih 15 menit. Petunjuk jalan untuk menuju Batang Dolphins Center sangatlah kurang. Lebih baik gunakan aplikasi penunjuk jalan seperti Google Maps. Lokasi saya sematkan di bawah artikel.

Saya berangkat bersama Istri dan Rengganis, dari Kota Pekalongan kami memilih jalur alternatif di sebelah utara jalur kereta api. Sehingga jalanan tidaklah begitu ramai dengan lalu lintas kendaraan di daerah tersebut yang mewajibkan anda untuk berkonsentrasi penuh.

Batang Dolphins Center
Sistem tiket berlapis-lapis seperti inilah yang membuat uang terasa terbuang percuma

Kami berhenti di gerbang tiket untuk masuk ke kawasan Pantai Sigandu, kami dikenai tiket masuk Rp.5.000/orang dan Rp.1.000 untuk parkir kendaraan roda dua. Jadi kami mengeluarkan Rp.11.000 untuk masuk ke kawasan yang bukan menjadi tujuan utama kami.

Batang Dolphins Center
Banyak umbul-umbulnya, dijamin tidak nyasar

Sebelum pintu masuk ke Pantai Sigandu, kami mengambil arah ke kanan, atau ke arah timur. Menyusuri jalan aspal lebar nan sepi. Jalan ini digunakan untuk akses menuju ke PLTB di Kabupaten Batang. Salah satu PLTB yang jadi perbincangan gegara film dokumenter Sexy Killer di Youtube. Dari jalan ini kami dengan mudah bisa melihat cerobong asap PLTB tersebut.

Tiket masuk ke Batang Dolphins Center sebesar Rp. 40.000/orang, Rengganis masih berada dibawah umur untuk terkena tiket masuk. Ditambah tiket parkir, total kami mengeluarkan Rp.83.000 untuk bisa masuk dengan legal ke area Batang Dolphins Center.

Batang Dolphins Center
Lumayan ya, tiket untuk berdua saja sudah sampai Rp.80.000, gak kebayang yang poligami gimana pusingnya, wkwkw
Batang Dolphins Center
Yap, tiket masuk dijaga oleh pegawai dalam masa training
Batang Dolphins Center
Lumayan lah tertutupi agar tidak terlalu terkena terik, entah kalau musim hujan bagaimana ini.
Batang Dolphins Center
Di antara dua gajah, ada sepasang payung besar, disitulah pintu masuk wahana berada.

Setelah memarkirkan sepeda motor di parkiran yang bakalan becek di musim hujan, kami berjalan di bawah terik yang cukup menyengat siang itu. Ada sebuah patung harimau yang cukup garang, namun tidak seramah patung harimau Cisewu.

Batang Dolphins Center
Jadi rindu Harimau Cisewu

Begitu masuk, kami segera bisa melihat ada Kuda Nil yang sedang berendam serta berang-berang yang sangat girang sekali ketika ada pengunjung yang menyapa. Ada juga Buaya yang sedang santuy-santuy di tepian kolam.

Baca Juga :  Virtual Tour 360 Desa Wisata di Kabupaten Malang
Batang Dolphins Center
Berendam teroossss
Batang Dolphins Center
Bu aya, Pak aya dimana ya? tok tok tok…

Burung unta di Batang Dolphins Center ini sangat banyak, saya kira hanya ada sepasang, namun ini ada banyak, sampai saya tidak sempat menghitungnya. Lalu ada juga Burung Kasuari dan Burung Emo. Desain kandangnya terbuka, lebih mudah untuk melihat satwa tersebut, namun juga harus berhati-hati tidak berada terlalu dengan dengan satwa tersebut.

Batang Dolphins Center
Jangan terlalu dekat, tetap perhatikan jarak, hahaha
Batang Dolphins Center
Telur Burung Kasuari itu warnanya seperti mangga muda

Ada 3 jenis hewan yang bisa dinaiki pengunjung, ada Gajah Sumatra, Unta, dan Kuda. Saya lupa berapa tarif untuk sekali naik. Sebenarnya kasihan jika melihat hewan langka tersebut dijadikan atraksi komersil, tapi bila dibiarkan di alam bebas, juga terancam oleh para pemburu. Kan jadi serba salah, perasaan ini sempat hadir saat saya sekeluarga mengujungi Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas di Banjarnegara.

Batang Dolphins Center
Ada sepasang gajah, yang satunya sedang bekerja
Batang Dolphins Center
Dari kiri, kuda, unta, gajah, unta.

Selain atraksi satwa, ada juga wahana untuk bermain bagi anak kecil, seperti kereta mini, bianglala, dan sejenisnya. Namun saat itu Rengganis tidak kami ijinkan naik karena masih terlalu kecil untuk kami biarkan naik seorang diri di kursi yang hanya muat untuk satu anak kecil saja.

Batang Dolphins Center
Area di bawah panggung memungkinkan pengujung untuk mengintip lumba-lumba

Atraksi utama yang ada di tempat ini adalah pertunjukan Lumba-lumba yang digelar 2 kali sehari setiap hari. Untuk jadwal atraksi hewan yang lainnya di Batang Dolphins Center, bisa dilihat pada foto di bawah ini. Jadwal berlaku untuk setiap hari, jadi bukan hanya di hari libur saja.

Batang Dolphins Center
jelas terlihatkah?

Sembari menunggu jam mulai pertunjukan Lumba-lumba kami masuk ke dalam bangunan yang didalamnya berisi satwa reptil dan juga air. Tempatnya cukup gelap untuk ukuran mata kamera, mungkin agar satwa reptil lebih nyaman karena berada di tempat yang cukup redup.

Batang Dolphins Center
Beragam reptil ada di sini.

Akhirnya waktu pertunjukan Lumba-lumba segera dimulai. Kami segera bergegas agar mendapatkan tempat duduk paling depan. Ada 4 ekor Lumba-lumba yang tampil dalam atraksi tersebut, sebenarnya masih ada yang lain, mungkin untuk pertunjukan nanti sore. Sistem shift mungkin.

Baca Juga :  Sabang, Titik awal dimana keindahan Indonesia dimulai (part 1 of 2)
Batang Dolphins Center
Pertunjukannya terasa seru

Rupanya Batang Dolphins Center ini adalah kelas jauh dari Taman Safari Indonesia. Pantas saja, banyak satwa-satwa yang cukup langka ditemui di kebun binatang lain, bisa ditemui di sini.

Pertunjukan berlangsung selama 15 menit, namun atraksi lumba-lumba paling hanya sekitar 10 menit. Pertunjukan terasa cepat sekali, mungkin karena atraksi yang ditunjukan seru dan melibatkan penonton. Tidak ada adegan berbahaya seperti melompati lingkaran api atau sejenisnya.

Salah satu atraksi terseru adalah saat para Lumba-lumba menyepak bola volly dengan ekornya ke arah penonton. Mungkin sekitar 16 kali ada bola yang meluncur ke arah penonton.Pada sesi ini, disarankan menyimpang ponsel, dan fokus ke arah datangnya bola. Terkena cipratan air? Tentu saja menambah keseruan.

Seusai atraksi, ada sesi foto bersama Lumba-lumba dengan biaya tambahan tentunya. Sepertinya saya pernah dengan cerita bahwa ada terapi untuk anak melalui Lumba-lumba, coba saja cari jurnalnya di Google, ada.

Batang Dolphins Center
Ini ada macan tutul di dalam kaca, can you see?

Kami menyempatkan berkeliling ke bagian barat dari Batang Dolphins Center, ada banyak satwa yang belum saya saksisan di bagian ini. Beberapa sangkar terlihat kurang terawat, terutama sangkat yang terbuat dari kaca, sehingga ketika hendak melihat satwa malah terasa melihat flora lumut yang ijo royo-royo.

Beranjak ke bagian selatan, kami berjumpa dengan Zebra dan Wildebesst, serta ada Ankole Watusi, sodaranya sapi dengan tanduk yang ekstra besar. Koleksi hewannya tidak mainstream rupanya, baguslah untuk mengenalkan satwa kepada Rengganis.

Saatnya jam makan siang untuk Rengganis, kami makan siang di depan sebuah panggung yang sekitar 30 menit lagi akan memulai atraksi aneka satwa. Sembari menunggu pertunjukan dimulai, Rengganis makan siang dengan lahapnya. Semilir angin pantai terasa cukup menyejukkan di bawah pepohonan saat itu.

Terlihat beberapa petugas hilir mudik membawa peralatan, menandakan sebentar lagi pertunjukan akan dimulai.Pengunjung mulai merapat di sekitar kami, saat itu saya mulai merasa gerah karena tidak ada udara yang bergerak di dalam kerumunan pengunjung. Jika ada kipas angin yang menghadap ke arah penonton, tentu akan lebih nyaman.

Baca Juga :  Menanti Pagi di Tepian Desa Wisata Bejalen, Ambarawa
Batang Dolphins Center
Kevin, anak yang selalu sendirian di rumah.

Mulai terdengar suara narator yang akan memandu jalannya pertunjukan siang itu. Rupanya pertunjukan aneka satwa ini memiliki alur cerita, sehingga akan lebih menarik untuk diikuti. Tema ceritanya adalah Kevin dan Si Pencuri, walaiupun bagi orang dewasa ceritanya sudah bisa ditebak, namun bagi para anak kecil, pertunjukan tersebut terasa layaknya film aksi dan komedi tanpa iklan.

Aneka satwa hilir mudik di panggung sederhana tersebut, pertunjukan yang hanya berlangsung 15 menit tersebut sukses membawa tepuk tangan riuh para penonton. Saya juga terhibur dengan beragam tingkah satwa yang sudah terlatih mengikuti skenario tersebut.

Begitu pertunjukan aneka satwa usai, Kami penasaran dengan bagian utara Batang Dolphin Center, ada apakah saja di sana. Rupanya area terbuka hijau yang cukup luas, memiliki pantai berpasir yang bisa didatangi oleh pengunjung.

Batang Dolphins Center
Menikmati sore di sini sepertinya seru

Walaupun ada beberapa tempat bermain anak seperti ayunan dan sejenisnya, kondisinya kurang terawat, jadi acara leyeh-leyeh siang itu terpaksa dihapus dari daftar kegiatan di ruang terbuka hijau tersebut.

Batang Dolphins Center
Jadi oenasaran seperti apa pertunjukannya

Kami juga sempat melintasi tempat untuk pertunjukan memberi makan satwa, namun kami sudah terburu kelaparan, sehingga kami segera menyelamatkan diri ke warung terdekat untuk memadamkan rasa kelaparan ini.

Biasanya, di tempat-tempat wisata hanya ada menu mi instan, namun di Batang Dolphins Center tidak berlaku. Cafetaria yang berlokasi di dekat patung harimau ini menjajakan ayam goreng, ayam geprek, siomay, hingga bakso.

Batang Dolphins Center
Menu yang disajikan cafetaria ini okelah

Harganya juga tidaklah terlalu mahal, paket ayam goreng, nasi, dan teh botol sosro hanya Rp.15.000, jika paket ayam geprek tinggal tambahkan Rp.3.000 dari harga paket ayam goreng. Jika anda berminat dengan paket ayam geprek, saran saya pesanlah paket ayam goreng saja. Karena perbedaanya hanyalah ayam goreng yang bisa digeprek dengan sendok lalu dilumuri oleh sambal yang tersedia di meja hidangan. Itu saran dari saya.

Akhirnya perjalanan kami berakhir usai makan siang, jika ingin melihatnya dalam bentuk video, silahkan saksikan melalui video yang telah saya sematkan di bawah ini. Tanpa tambahan backsound, jadi silahkan nikmati suasana yang ada di lokasi tersebut.

Jika ingin berkunjung ke Batang Dolphins Center, silahkan untuk menyimak peta di bawah ini agar tidak tersasar karena minimnya petunjuk jalan.

Pastikan untuk mengawasi putra-putri tercinta anda ketika berkunjung ke tempat ini. Jangan sampai lepas dari pengawasan anda selaku orang tua dan orang yang paling bertanggung jawab dengan buah hati anda.

Salam Lumba-lumba

0 Shares:
4 comments
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like