Bagi perusahaan besar, untuk tampil di urutan paling atas dalam kotak pencarian Google bukanlah hal sulit, cukup bayar biaya iklan Adwords agar selalu nongkrong di halaman pertama. Lha bagi orang yang internetan saja masih suka numpang seperti saya ini, maka optimasi SEO adalah satu-satunya jalan gratis agar bisa nampang di halaman Google.

Pada artikel ini saya akan berbagi pengalaman saya saja, namanya juga pengalaman pribadi, mungkin dari pembaca ada yang sudah pernah melakukannya semua, atau juga menemukan hal yang baru dalam artikel ini, semoga bermanfaat.

Saya tidak akan membahas tentang SEO on page atau SEO off page, Anda bisa dengan mudah mencari penjelasannya di kolom pencarian Google. Saya akan menyampaikan dengan cara yang sedikit berbeda, namun mencoba seurut mungkin mulai dari tahap pengaturan blog hingga penerbitan artikel. Untuk CMS yang saya gunakan adalah WordPress. Mengapa WordPress? Karena kemampuan SEO yang dimiliki CMS ini sangatlah fenomenal.

tutorial hostinger cara membuat blog
WordPress merupakan CMS yang handal, multi purpose, dan gratis, hahaha

WordPress yang saya gunakan adalah WordPress self hosted ya, jadi perlu menginstal sendiri di hosting. Caranya mudah, paling hanya makan waktu 15 menit itupun sambil diselingi bikin kopi. Untuk mendapatkan file master CMS WordPress, bisa menuju ke wordpress.org ya untuk mendapatkanya secara gratis.

Baik, kita mulai dengan yang pertama setelah instalasi wordpress selesai, adalah mengatur wordpress itu sendiri agar SEO Friendly istilahnya

Premalink adalah format url setelah domain anda, jika secara default wordpress adalah seperti ini

http://domainanda.com/%year%/%monthnum%/%postname%/

Maka agar lebih SEO Friendly, sebaiknya dirubah formatnya menjadi

http://domainanda.com%postname%/

Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat pada gambar yang saya sematkan berikut

seting premalink wordpress
Di panel Setting -> Premalink, kita dapat merubah premalink WordPress agar lebih SEO

B. Memasang Kode Google Webmaster Tools

Sebagai mesin pencari terbesat di dunia maya, wajib hukumnya bagi pemburu rangking di pencarian Google untuk mendaftarkan websitenya ke Google. Lalu biarkan robot pengindeks Google merayapi isi dalam website anda. Selain berguna untuk melaporkan isi website anda, juga bisa digunakan sebagai alat untuk mengukur posisi keyword, volume pencarian, dan konversi klik ke website anda dari peringkat di pencarian Google.

Untuk cara pemasangan kode Google Webmaster Tools, silahkan cari sendiri yak di mbah Google

 

C. Memasang Kode Google Analytics

Google Analytic sangat saya rekomendasikan untuk dipasang di website wordpress anda. Selain menggantikan plugin traffic dari Jetpack yang beratnya naudzubillah itu, Google Analytic juga menyajikan secara real time pengunjung website anda.

Data anonim dari pengunjung situs juga sangat berguna jika dimanfaatkan, seperti sumber traffic, rentang usia, jenis kelamin, lokasi, dan sebagainya. Tinggal bagaimana kita hendak mengolah data tersebut.

Salah satu hal yang sangat saya gunakan dari Google Analytic adalah membiarkan Google untuk bisa melacak seberapa lama seorang pengguna berada di salah satu halaman website. Kenapa? Karena indeks durasi di sebuah halaman website kini menjadi indikator untuk bersaing di posisi kolom pencarian Google.

Belum tahu cara memasang code Google Analytic di website anda? Cari di mbah Google yak,

 

D. Memasang Plugin Google XML Sitemap

WordPress memiliki kemapuan untuk memasang beragam plugin yang sangat mendukung untuk meng-SEO-Friendly-kan website anda. Salah satu plugin yang saya pakai adalah Google XML Sitemaps. Fungsinya adalah secara rutin melakukan submit xml website anda ke Google.

Baca Juga :  Cara Mudah Embed Lagu Dari Soundcloud Di Wordpress

Walaupun Yoast SEO juga bisa melakukan ini, namun saya lebih suka menggunakan Google XML Sitemaps. Maklum, hosting saya itu bukanlah yang premium, jadi pemasangan plugin wajib sederetan keputusan untuk tetap membuat website saya berjalan ringan.

*******

Lalu setelah saya selesai melakukan 4 langkah di atas, maka saatnya kita berpindah ke bagian artikel dan halaman di wordpress. Dalam bagian ini kita harus lebih jeli dalam mengimplementasikan SEO dalam tubuh artikel.

Sebelum saya lanjut, ada baiknya saya membahas mengenai keyword secara singkat. Jadi keyword secara sederhana adalah kata kunci yang mempertemukan antara pengguna dan sebuah website, keyword inilah yang dirayapi oleh Google dalam website kita melalui Google Webmaster Tools.

Dalam rangking pencarian Google, sebenarnya kita bersaing dalam keyword, namun disertai beragam alogaritma mbah Google yang misterius dan juga dinamis. Idealnya untuk menulis artikel dengan keyword yang tertarget, memerlukan riset volume pencarian terlebih dahulu. Volume yang ideal adalah tidak terlalu besar, namun juga tidak terlalu kecil, sehingga kita bisa dengan mudah bersaing dengan fair namun mendatangkan traffic yang lumayan besar dari Google.

Setelah Google Keyword Planner hanya bisa dipakai oleh pengguna Adwords yang serius memasang iklan, maka ada beberapa website alternatif yang tentunnya tetap memberikan hasil yang tidak berbeda jauh. Saya biasanya menggunakan 3 website untuk riset keyword untuk dimasukan ke dalam website saya, yaitu [1] Ubersuggest [2] Keywordtool, dan [3] Keyword eye.

 

*******

Kita lanjutkan ke bahasan selanjutnya, yaitu mengenai implementasi SEO dalam tubuh sebuah artikel. Berikut yang biasa saya lakukan.

 

E. Penempatan Keyword

Sudah pasti, peletakan pada Judul dan premalink adalah sebuah kewajiban. Sekedar tips untuk peletakan pada judul, pastikan tetap membuat judul yang memancing untuk nge-klik namun tetap menyertakan keyword. Ingat, judul yang memancing namun jangan click-bait yak. Lalu untuk premalink, saya biasanya lebih singkat dan sedikit berbeda dari judul, namun tetap menyertakan keyword yang ditarget.

Ada yang bilang jika meletakannya di kata pertama, kalimat awal, paragraf pertama bla bla bla bla akan meningkatkan hasil pencarian. Saya tidak percaya, karena saya memiliki beberapa artikel yang tidak mengandung keyword utama satupun di paragraf pertama, namun bertahun-tahun berada di peringkat nomor satu.

Saya berikan salah satu contohnya, coba anda mencari informasi “Pendakian gunung prau via wates” terserah mau berapa kata yang hendak dimasukan, lalu lihatlah, pasti artikel saya nomor satu, lalu buka, bacalah isi paragraf pertama dan simpulkan sendiri.

Kenapa? Karena Google telah mengindeks seluruh tubuh artikel saya tersebut, dan perilaku pengunjung yang cukup lama di artikel tersebut meningkatkan kualitas artikel saya di mata Google, juga pengunjung yang berkali-kali datang kembali juga menjadikan Google meletakan artikel saya di peringkat nomor satu.

 

F. Kerapatan Keyword

Sudah tidak musim sekarang untuk membanjiri sebuah artikel dengan keyword yang sama, sudah membosankan, malah terlihat seperti spam. Sekarang ada yang namanya LSI Keyword, sepengetahuan saya adalah semacam padanan atau kata yang setingkat dengan keyword dalam sebuah artikel.

Baca Juga :  6 Tips Spesifik Dari Semalt : Membuat Situs Anda Tetap Mobile-Friendly

Contohnya adalah semisal anda mentargetkan keyword “wisata pantai” dalam artikel anda, maka Google akan menganggap kata-kata “pinik”, “traveling ke pantai”, “pasir putih”, “air laut”, dan sejenisnya sebagai pendukung keyword untuk “wisata pantai”. Google sekarang sudah terlihat lebih manusia dalam menilai sebuah artikel.

Jadi, menulislah artikel secara alami, secara tidak langsung maka LSI keyword tersebut akan muncul dari jemari anda. Percayalah 😀

 

G. Jumlah Kalimat Dalam Satu Paragraf

Begini, blog saya ini sekitar 73% diakses dari smartphone yang notabene tidaklah memiliki banyak ruang untuk menampilkan sebuah paragraf. Ketika dalam tampilan dekstop ada 5 kalimat dalam satu paragraf, maka paling hanya akan muncul sebagai 5-6 baris saja, namun jika dikonversikan ke dalam tampilan layar smartphone maka bisa mencapai 9-10 baris. Hal tersebut sangat tidak nyaman untuk dibaca dan menyebabkan penggunakan tidak betah berlama-lama di website anda. Ingat, durasi pengunjung dalam sebuah halaman turut mempengaruhi peringkat di pencarian Google.

Idealnya dalam satu paragraf hanya berisi 2-3 kalimat saya, tergantung berapa panjang kalimatnya. Jika anda membuka artikel ini dari smarpthone, coba dilihat, lebih nyaman membaca paragraf ini dari pada yang di atas kan? hehehe

 

Anchor text dan hyperlink adalah sebuah kesatuan, sudah tidak musim menggunakan hyperlink dengan menggunakan kalimat “Silahkan klik DI SINI”. Orang sudah tidak tertarik karena merasa ada yang misterius dari kata “DI SINI”.

Sampai di sini, menurut Anda ngeblog itu mudah atau sulit? Nha apakah anda tertarik untuk membuka tautan yang berada sebelum kalimat ini? Itulah gunanya Anchor text, untuk memancing orang agar lebih tertarik untuk membuka sebuah tautan. Pastikan Anchor text dan hyperlink-nya benar ya, jangan sampai tidak sesuai, hahhaha.

Penggunaan Achor text dengan hyperlink ke dalam blog sendiri ini bertujuan untuk membuat pengunjung berada semakin lama di website kita, menurunkan bounce rate, serta meningkatkan jumlah tampilan halaman di website kita.

 

I. Optimasi Gambar

Gambar mendukung peranan penting dalam sebuah artikel, selain memberikan informasi baru, juga bisa menahan pengujung agar lebih lama di halaman anda. Lalu jenis optimasi apa yang sebaiknya dilakukan?

Pertama adalah ukuran gambar, pastikan ukuran per gambar di bawah 100 kb. Hal ini berhubungan dengan kecepatan internet di negara kita. Jika terpaksa harus mengunggah gambar ukuran besar, gunakan saja thumbnail yang di-link-kan ke gambar aslinya. Sehingga mempercepat memuat seluruh isi halaman.

Kedua adalah nama file gambar, pastikan anda telah memberi nama ulang gambar sebelum mengunggahnya. Jangan sampai namanya masih default seperti “DSC8993.JPG”, gantilah dengan nama yang mengandung keyword, semisal “virtual-tour-susan-spa-resort.JPG”. Hal ini juga meningkatkan potensi untuk muncul di kolom pencarian Google Images.

Ketiga adalah penyematan meta tag sebuah gambar, hal ini biasa saya lakukan dengan menambahkan Alt text dan Title image dari dalam artikel wordpress. Bisa dilihat cara penyematannya dari gambar di bawah ini. Masukan keyword gambar anda pada kolom tersebut.

 

*******

Diluar yang telah saya jelaskan di atas, ada hal lain yang menentukan posisi dalam hasil pencarian Google, yaitu kecepatan website. Kecepatan ini dipengaruhi oleh tema yang digunakan dan kualitas hosting yang dipakai. Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan kecepatan website anda dengan hosting yang anda miliki saat ini.

Baca Juga :  Cara Embed Google Maps Responsive di Wordpress Tanpa Plugin

Sebelum memulai, silahkan lakukan pengecekan kecepatan website anda melalui halaman Google page speed test. Akan muncul angka kecepatan load dan juga poin-poin yang membuat berat website anda.

J. Gunakan Plugin Wp Super Cache

Plugin ini berguna untuk mempercpepat loading sebuah halaman dalam website anda karena tersimpan dalam sebuah cache yang siap dibuka dengan cepat ketika diperlukan.

 

K. Menggunakan Tema yang Ringan dan Responsif

Hindari tema mengorbankan performan untuk sebuah tampilan. Gunakan saya tema yang minimalis dan tetap namun ringan untuk sebuah website. Hal ini bisa diperlukan untuk mempercepat load halaman anda.

Lalu gunakan tema yang responsif agar ketika dibuka baik melalui dekstop, tablet ataupun mobile akan terlihat nyaman dan tidak berantakan. Pokoknya buatlah pengunjung anda senyaman mungkin ketika masuk ke website anda.

Untuk mengetahui kemampuan tampilan mobile website anda, bisa di cek melalui Google mobile check. Saya membayangkan, coba website-website pemerintahan semuanya memakai tools tersebut untuk mengecek tampilan mobile-nya, hahhaha

 

L. Kurangi Widget yang Tidak Perlu

Pernah mampir ke sebuah website dengan widget berisi belasan lencana atas logo komunitas yang diikutinya? Itu membuat berat, berat sekali, biar Dilan saja. Lebih baik lencana atau logo tersebut dimuat dalam sebuah halaman statis saja yang menerangkan kalau si empu blog ikut ini itu gitu.

Hanya gunakan widget yang seperlunya saja, seperti artikel terakhir, artikel populer, dan sejenisnya. Pokoknya jangan banyak-banyak. Bahkan di homepage blog saya ini tidak saya pasangi widget, namun di halaman artikel baru muncul widget, itupun tidaklah terlalu banyak.

 

M. Gunakan Tema yang Mendukung AMP

Accelerated Mobile Pages atau AMP adalah sebuah project yang dikembangkan oleh Google untuk mempercepat waktu load sebuah website. Fitur ini sudah diterapkan oleh Google melalui kolom pencarian via mobile, coba perhatikan gambar di bawah ini.

Ada logo petir sebelum URL yang menunjukkan bahwa halaman tersebut mendukung AMP. Perbedaan kecepatannya sangat drastis, karena hanya benar-benar memuat elemen dasar website tersebut, sehingga tidak memuat script-script yang tidak perlu lainnya.

Untuk pengguna blogspot, harus mati-matian menggunakan template yang mendukung AMP. Karena salah satunya adalah harus merubah kode html penyematan gambar, kebayangkan kalau harus melakukannya di semua artikel?

Untuk pengguna wordpress, santai saja, sudah banyak tema wordpress yang mendukung AMP. Cukup klik-klik-klik maka sudah mendukung AMP yang super cepat itu. Ingat lagi ya, kecepatan adalah salah satu indikator rangking di Google.

Untuk melakukan pengecekan apakah halaman anda sudah mendukung AMP atau belum, silahkan menuju ke Google page AMP Test.

*******

Saya rasa sudah saya sampaikan di sini semua hal yang saya tahu dan biasa saya lakukan untuk optimasi SEO di website alias blog saya ini. Mungkin beberapa waktu mendatang akan berubah lagi, maklum saja karena alogaritma Google selalu berubah-ubah. Jadi kita tinggal turut serta saja mengikutinya.

Ada yang ingin disampaikan? Feel free to comment, mari berdiskusi santai.

0 Shares:
1 comment

Leave a Reply to deniCancel reply

You May Also Like