Tutorial kali ini bertemakan mengenai cara membuat foto panorama 360 derajat x 180 derajat. Dalam beberapa versi lebih dikenal dengan istilah panoshpere alias foto panorama yang berbentuk bola. Artikel ini saya coba tulis secara lengkap berdasarkan pengalaman saya selama ini bermain foto panorama 360. Beberapa rekan saya sudah request untuk diajari untuk membuat foto ini, karena keterbatasan jarak, jadi saya buat saya tutorialnya dalam blog saya ini,
Bagi Anda yang belum tahu apa itu foto panorama 360, bisa anda lihat pada halaman virtual tour 360 atau juga pada beberapa artikel saya yang menyematkan foto panorama 360.
Sebelum saya memulai tutorialnya, saya akan sedikit menjelaskan nilai lebih dari penggunaan foto panorama 360 berikut ini :
A. Sudut Pandang yang Tidak Terbatas
Anda bisa melihat kemanapun dalam radius 360 x 180 derajat. Atas bawah kiri kanan, sedikit kanan naik sedikit, bawah agak kiri pojok atas atau sebelah kanan atas pojok bawah, semua bisa anda sesuaikan semau anda.
B. Meminimalisir Distorsi
Pada penggunaan lensa super lebar, akan terjadi distorsi karena adanya penyesuaian gambar dari bidang cembung ke bidang datar. Ketika disajikan dalam format foto panorama 360, maka distorsi tersebut bisa dihilangkan dengan adanya fitur zoom dan rotate
C. Terlihat Keren
Ini alasan yang tidak bisa kita jelaskan dari sisi teknis, lebih ke arah psikis. Untuk sesuatu hal yang sebenarnya sudah lama ada, foto panorama 360 mulai populer dengan dukungan media sosial dan gadget yang mendukungnya.
—————————–
Artikel ini akan saya bagi menjadi 5 bagian secara umumnya, yaitu :
- Membuat foto panorama 360 level mudah
- Membuat foto panorama 360 level sedang
- Membuat foto panorama 360 level rumit
- Perangkat lunak yang digunakan pada level rumit.
- Aplikasi viewer panorama 360 yang direkomendasikan pada smartphone dan komputer
Bagian 1 : Membuat Foto Panorama 360 Level Mudah
Saya menyebutnya mudah karena memang anda tidak perlu mengetahui teknik pemotretan atau bahkan hingga teknik penyambungna gambarnya. Tapi tetap saja ada konsekuensi yang harus anda ambil ketika memilih level mudah ini, yaitu harga peratalannya yang bisa dikatakan cukup mahal untuk yang berkualitas.
Caranya, tinggal jepret saya seperti kamera pada biasanya, kemudian perangkat lunak pada kamera tersebut akan memproses agar gambar tersebut bisa dijahit menjadi satu foto panorama 360. Biasanya sebuah kamera dengan kemampuan memotret dalam jangkauan 360 x 180 memiliki 2 buah lensa yang saling membelakangi.
Sistem kerja kedua lensa tersebut adalah memotret dari masing-masing sisi dengan FOV dari 180 derajat hingga 220 derajat. Lalu masing-masing foto dari masing-masing lensa digabungkan untuk menjadi satu gambar utuh. Kedua lensa ini sudah diatur agar bisa memotret dalam waktu yang bersamaan.
Namun, kekurangannya adalah bagian bawah kamera yang biasanya terlihat kurang sempurna atau seperti sedikit terpotong karena harus menghilangkan body kamera. Untuk kualitas ya bisa saya katakan cukuplah untuk dokumentasi sederhana, rata-rata sudah mendukung hingga belasan megapiksel untuk sekali jepret.
Beberapa jenis kamera dengan lensa 360 x 180 derajat sudah hadir di pasaran dengan beragam variasi dan kualitas, harga yang beragam juga tentunya. Untuk kamera 360 yang paling populer dan sering direview di youtube adalah samsung 360, Ricoh Theta S, dan LG Cam 360. Masing-masing memliki kekurangan dan kelebihan, namun kekurangan yang menurut saya paling nyata adalah harganya yang bagi sebagian orang masih cukup mahal.
Saya telah membuat daftar 7 kamera 360 yang paling saya rekomendasikan di tahun ini. Silahkan untuk berkunjung ke artikel 7 Kamera 360 dengan fitur terlengkap untuk dokumentasi foto dan video 360 yang berkualitas.
Bagian 2 : Membuat foto panorama 360 level Sedang
Untuk membuat pada level sedang, Anda hanya memerlukan sebuah smartphone, iya sebuah smartphone sudah bisa membuat foto panorama 360 dengan mudah tanpa menggunakan aplikasi bebayar.
Syaratnya hanya dua, (1) smartphone anda harus memiliki kamera, dan (2) smartphone anda harus memiliki sensor gyroscope. Sensor Gyroscope berfungsi untuk membuat smartphone anda bisa membaca tiga buah sumbu koordinat sekaligus, yaitu sumbu X, Y dan Z.
Lantas, bagaimana cara untuk mengetahui bahwa smarphone yang kita memiliki sudah tersematkan sensor gyroscope? Cara paling mudah tentunya adalah membaca spesifikasinya secara detail, akan muncul daftar sensor yang dipasang pada smartphone anda.
Bila anda tidak dapat menemukan spesifikasi detailnya, maka anda bisa menuju playstore, cari aplikasi bernama “cardboard” buatan “google.inc”. Jika playstore anda dapat memunculkan dan mengintsall aplikasi tersebut pada smartphone anda, maka selamat !! sensor gyroscope tersedia dalam smartphone anda.
Bila anda masih tetap ngeyel dan tidak bisa menerima kenyataan dengan kedua cara di atas dan masih ingin tetap mencobanya, silahkan download aplikasi “street view” pada playstore, setelah bisa diinstall, coba buka dan buatlah sebuah foto panorama 360 dengan mengkases tombol di kanan bawah.
Bila tidak bisa atau tidak dijinkan, maka itulah saatnya anda menerima kenyataan bahwa smartphone Android anda kurang lengkap untuk ketersediaan sesonya.
Untuk pengguna iPhone, setahu saya mulai seri iPhone 4s ke atas, sensor gyroscope sudah disematkan dalam perangkat kerasnya.Untuk membuat foto panorama 360 pada Android ataupun iOs, maka anda bisa menggunakan aplikasi google streetview untuk membuatnya.
Bila anda ingin menggunakan aplikasi lainnya, anda bisa menginstal aplikasi camera google bawaan google nexus, cari saya apk-nya di google, banyak kok yang upload .
Cara kerjanya bisa anda saksikan pada video berikut ini untuk lebih jelasnya :
Pastikan anda selalu memposisikan smartphone anda sedekat mungkin dengan wajah anda ketika memotret. Hal ini dilakukan untuk menjaga sumbu putar tetap dalam posisi yang ditoleransi oleh sensor.
Jangan khawatir ketika hasil fotonya akan memberikan tingkat kecerahan yang berbeda-beda saat anda sedang proses memotret, nanti setelah semua selesai maka perangkat lunak tersebut akan memperbaiki dan meratakannya untuk anda.
Aturlah supaya kaki anda tetap dalam satu titik untuk berputar, dan pastikan anda berdiri di tempat yang aman. Karena dalam proses pengambilannya memerlukan waktu sekitar 2-5 menit tergantung dari kualitas smartphone dan pembiasaan tangan anda.
Kekurangannya yang saya temukan sejauh ini menggunakannya adalah sebagai berikut :
- Memerlukan banyak sekali jepretan untuk bisa mendapatkan satu foto panorama yang utuh.
- Hasil penggabungan foto biasanya menyisakan daerah yang kurang rapi atau fatal dalam penggabungannya, biasanya terjadi karena kita terlalu banyak bergerak keluar jalur.
- Resolusi foto yang dihasilkan biasa saja.
- Sangat tidak cocok untuk memotret dengan banyak objek bergerak, karena akan banyak frame yang terpotong saat memotret dalam waktu yang berbeda-beda
Bagian 3 : Membuat Foto Panorama 360 Level Rumit
Saya sebutkan ini adalah cara paling rumit dibandingkan kedua cara di atas, sebenarnya tidaklah terlalu rumit, kita hanya perlu pembiasaan saja. Alat yang dibutuhkan pada bagian ini adalah kamera DSLR dengan lensa tentunya, bisa dengan lensa kit ataupu lensa lainnya, lebih lebar lebih baik untuk cakupan area fotonya. Lensa yang direkomendasikan adalah lensa jenis fish eye pada body full frame tentunya, hehehe. Untuk kamera di luar jenis DSLR saya belum pernah mencobanya, mungkin secara teknisnya hampir sama, sehingga bisa diaplikasikan.
Kelebihan dan kekuranganya menurut saya apabila menggunakan cara rumit adalah sebagai berikut :
- + Resolusi yang dihasilkan lebih besar dan bisa disesuaikan.
- + Kualitas gambar tergantung dari kualitas sensor kamera dan kualitas lensa.
- + Bagian bawah foto bisa bersih dari kaki tripod
- + Hasil penjahitan dengan teknik yang benar akan memberikan hasil yang rapi.
- – Perlu belajar dan memahami konsepnya terlebih dahulu
- – Berbeda lensa dan kamera memerlukan pengaturan ulang titik paralaksnya
- – Cukup ribet karena harus mengatur keseimbangan tripod dahulu, baru mulai memotret.
- – Cukup mencuri perhatian orang sekitar, sepengalaman saya seperti itu.
- – Hasilnya tidak langsung jadi, harus melalui proses pengolahan selanjutnya.
Cara pengambilannya bisa kita lakukan dengan 2 cara yang pernah saya coba. Saya bagi menjadi 2 kelas untuk cara mengambilan level rumit ini :
1. Kelas Kere
Saya masih berada di kelas ini untuk saat ini, susah sekali beranjak dari kelas ini, heheehe.
Untuk membuatnya kita hanya memerlukan kamera dan lensa saja. Intinya kita memotret hampir seperti teknik pada Bagian 2, namun kali ini tidak ada panduannya. Kita harus melakukannya secara manual.
Silahkan simak video berikut ini untuk lebih memahaminya :
Saya pernah menggunakan benang juga seperti itu, kamera yang saya gunakan adalah nikon D3100 dengan lensa 18-55. Saya menggunakan focal length terlebar pada lensa saya, yaitu 18 mm. Menggunakan kamera dengan crop factor 1,5 x ditambah lensa dengan FL 18mm maka membuat saya mendapatkan sekitar 24 mm bila disetarakan pada kamera dengan sensor selebar 35 mm atau full frame. Hasilnya adalah sebagai berikut ini :
Untuk sekarang ini saya hanya mengandalkan ketepatan posisi saya berdiri ketika memotret, sehingga tidak memerlukan panduan berupa benang. Cara ini sangat beresiko gagal untuk mendapatkan foto panorama 360 x 180 yang baik. Bergantung dari faktor keberuntungan juga, saya menggunakan metode perkiraan saja tanpa bantuan benang bisa mendapatkan hasil seperti di bawah ini :
Saya memerlukan 30-50 foto biasanya untuk bisa mendapatkan hasil berupa foto panorama 360 x 180 yang rapat tanpa ada cela. Setiap foto yang saya ambil menggunakan format JPG dan memiliki sekitar 30% aera yang ter-overlay atau tumpang tindih dengan foto sebelum dan sesusahnya.
Fungsi area overlay ini adalah untuk mempermudah perangkat lunak bisa mengenali foto mana saja yang bersambungan dan posisinya. Untuk perangkat lunak yang digunakan akan saya jelaskan pada setelah kela glamor.
2. Kelas Glamor
Kelas ini menggambarkan peralatan yang digunakan, bukan hanya kamera dan lensa saja, namun juga ada tripod berserta head tripod yang bisa dikatakan belum masuk di dompet saya. Tripod bisa menggunakan tripod yang biasa saja sebenarnya, namun bila ada waterpassnya maka lebih baik dan akan sangat membantu.
Berikutnya adalah head tripodnya yang biasa saya sebut dengan panoramic head atau sering disingkat menjadi pano head. Alat ini digunakan pada bagian atas tripod untuk menjaga pergerakan kamera tetap dalam jalur yang benar.
Harga untuk pano head bervariasi, semakin banyak fitur yang ditawarkan maka akan semakin mahal. Sebaiknya memang berfikir bijak sebelum membeli, ketika tidak begitu sering dipakai maka lebih baik tidak membelinya, hehehe.
Cara menggunakannya adalah seperti yang digambarkan pada video berikut ini :
Saya pernah menggunakan pano head milik mas Wahyu Widhi dari Landscapeindonesia.com, saat itu saya sudah memesan untuk dibawa saat kami camping ceria di basecamp mawar. Pertama kali memegangnya terasa berat sekali untuk ukuran sebuah head tripod, lalu saya memasangkan kamera d3100 dan lensa 18-55mm saya di atasnya. Arahan dari mas Widhi membuat saya bisa memahami dengan cepat cara menggunakan pano head tersebut.
Cara kerjanya sama saja dengan kelas kere, hanya saja kita sudah sangat terbantu dalam hal penguncian posisi kamera dan lensa ketika kita berputar. Pastikan area yang Anda jepret memilki area yang bertumpang tindih atau overlay. Ingat ya, fungsi overlay di sini sangat penting untuk mempermudah perangkat lunak menyambungkan foto anda agar menjadi 360 x 180.
Berikut ini foto dari akun facebok mas Widhi saat saya sedang menggunakan pano head tersebut (menggunakan tripod dan kepala menempel ke kamera). Foto yang diambil mas Widhi ini menggunakan Ricoh Theta S, silahkan klik untuk menuju ke post pada akun facebooknya
Sedangkan foto pano yang saya hasilkan bisa dilihat dibawah ini :
Bagian 4 : Perangkat Lunak yang Digunakan Untuk Level Rumit
Sebenarnya ada banyak sekali perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah atau menjahit hasil dari level rumit menjadi sebuah foto panorama 360 x 180. Mulai dari yang gratis hingga yang bebayar, semua ada kelebihan dan kelemahan. Jika anda ingin menggunakan yang bebayar, saran saya gunakanlah yang versi trial saja, sehingga anda bisa mencobanya sampai batas waktu yang ditentukan sebelum anda memutuskan untuk membelinya.
Untuk yang gratis adalah HUGIN
Menggunakan hugin, merupakan aplikasi gratis yang bisa anda gunakan untuk menggabungkan foto-foto anda agar menjadi foto pano 360. Pengoperasiannya juga terbilang sederhana dan mudah, cukup pilih foto lalu proses kemudian tunggu sampai selesai.
Untuk yang bebayar adalah Ptgui, aplikasi ini bebayar, namun anda bisa menggunakan trial atau demo. Cara mengoperasikannya sangatlah mudah, tinggal menambahkan foto, lalu biarkan perangkat lunak ini bekerja otomatis.
Bagian 5 : Aplikasi Viewer Panorama 360 yang Direkomendasikan Pada Smartphone dan Komputer
Untuk smartphone Android, Anda bisa menggunakan 2 jenis aplikasi, yaitu
1. LG 360 Cam Viewer, aplikasi ini secara otomatis melalukan scanning pada galeri anda untuk menemukan foto panorama 360. Sudah mendukung pergerakan dengan sensor gyroscope, hanya bisa menampilkan dalam tampilan layar penuh utuh tanpa split.
2. Full Drive, aplikasi ini terbalik dengan aplikasi LGCAM viewer, menampilkan gambar dalam mode split, sehingga bisa dinikmati dengan menggunakan VR. Sensor gyroscope juga didukung penuh oleh aplikasi ini.
Untuk komputer, Anda bisa menggunakan FSPViewer.
Anda dapat menggunakan FSPViewer untuk melihatnya sebelum anda unggah, semisal anda akan menhunggahnya ke facebook yang kini telah mendukung foto 360.
Semoga penjelasan di atas bisa dimengerti dengan mudah, bila belum silahkan tinggalkan pertanyaan atau saran di kolom komentar.
Salam.
Artikel selanjutnya yang akan saya buat adalah :
10 comments
foto numpuk2 pakai google street, kalau pakai p360 gampang gak numpuk, cuman berbayar eksportnya….artikelnya lengkap….
punya saya tidak menumpuk, apakah kita memiliki dashboard export ke google street view yang berbeda?
mas cara upload di websitenya dong
ahaha sampai lupa belum bikin artikelnya, ditunggu ya hari sabtu 🙂
Terima kasih telah mengingatkan
ahahaha ternyata gak cuma sekali jepret wkwkwkwk. ribet ya :d
Jalan terjal menuju panorama 360 mas… 😀
Memerlukan 30-50 foto untuk bikin satu foto selama ini??? Wow totalitas.
Sip.
Artikelnya lengkap
kemarin habis nyetock foto 360 lagi mba, ternyata rata-rata sekarang itu 40-60, hwahwa
harga naik ngikutin cabai…wkekwe
Tak jajal nganggo cardboard ah wkwk
pake google streetview mas,,, cardboard kamera sepengalamanku agar ribet dan susah maunya apa…aahhaha