Gejolak ekonomi yang terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan terjadinya banyak kondisi buruk. Salah satunya adalah PHK yang dilakukan banyak perusahaan besar. Tak terkecuali layoff startup di Indonesia yang berdampak besar pada perekonomian. Dampak buruk PHK bahkan dirasakan menyeluruh, tidak hanya karyawan yang terkena.

PHK atau pemutusan hubungan kerja merupakan kondisi yang tentu tidak diinginkan oleh karyawan. Mereka kehilangan sumber penghasilan yang selama ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Itu artinya para karyawan tersebut harus mampu bertahan hidup dengan kondisi ekonomi sulit sambil harus terus mencari pekerjaan baru.

PHK ternyata tidak hanya berdampak buruk pada karyawan, tapi juga bagi perusahaan. Perusahaan kehilangan aset yang dapat membantu peningkatan dan perkembangan bisnis. Jika PHK terjadi secara besar-besaran, maka perusahaan juga kehilangan banyak sumber daya pekerja.

Cara Mengatasi Dampak Buruk PHK

Pemutusan hubungan kerja biasanya terjadi secara tiba-tiba. Banyak faktor yang bisa jadi pemicunya. Salah satunya adalah kesulitan perusahaan dalam mempertahankan usahanya, sehingga harus melakukan pengurangan tenaga kerja. Sebagai karyawan yang terkena PHK, ada beberapa cara untuk mengatasi dampak buruknya.

1. Manfaatkan Aset yang Dimiliki

Kewaspadaan tentang PHK perlu dimiliki semua karyawan sejak dini, sebab kondisi tersebut bisa terjadi tiba-tiba. Maka dari itu, karyawan perlu membekali diri dengan ketersediaan aset berharga. Pastikan aset yang dimiliki terjaga dengan baik. Ketika mengalami PHK, aset tersebut bisa digadaikan atau dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup sebelum mendapatkan pekerjaan baru. Atau gunakan aset tersebut untuk memulai pekerjaan baru.

Baca Juga :  Cara Mengganti Password HP untuk Berbagai Sistem Operasi

2. Atur Kembali Pola Konsumtif

Untuk mengatasi dampak buruk PHK, pola konsumtif perlu kembali diatur. Tentu akan terjadi perbedaan signifikan pada pola konsumtif setelah PHK dengan pola konsumtif ketika masih bekerja. Atur kembali pengeluaran sesuai dengan pendapatan yang baru. Hindari membeli barang yang kurang bermanfaat untuk mencegah pemborosan.

3. Cari Peluang Baru

Satu-satunya pilihan yang bisa dilakukan setelah terkena PHK tentu saja adalah mencari peluang baru. Peluang yang dimaksud bisa dengan membuka usaha sendiri atau kembali melamar pekerjaan di tempat lain. Dari kedua pilihan tersebut, lakukan mana saja yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi. Memang tidak mudah memulai usaha maupun mencari pekerjaan baru. Namun peluang itu pasti ada asal mau berusaha.

4. Biasakan Menabung

Cara ini bisa jadi langkah antisipasi sebelum terkena PHK. Nyatanya, memiliki tabungan akan sangat bermanfaat ketika kehilangan pekerjaan. Oleh karena itu, biasakan diri untuk menabung saat sudah memiliki penghasilan. Tidak ada salahnya juga memulai investasi sederhana, misalnya dengan membeli emas. Tabungan dan aset itu akan membantu saat kondisi ekonomi tiba-tiba menurun.

5. Jalin Relasi

Selain aset dan tabungan, relasi juga bisa sangat membantu ketika terkena PHK. Dari relasi yang dimiliki, sangat mungkin muncul banyak peluang baru. Banyaknya relasi juga memungkinkan untuk memperoleh banyak informasi terkait ide bisnis atau lowongan pekerjaan. Karyawan bahkan perlu menjalin relasi seluas-luasnya ketika masih bekerja di perusahaan.

Baca Juga :  4 Alasan Mengapa Kamu Harus Melakukan Investasi Dini Bersama digibank by DBS

6. Segera Bangkit

Terkena PHK pasti menimbulkan kesedian dan kekecewaan yang mendalam. Akan tetapi, terlalu meratapi dan terlalu lama terpuruk tidak akan memperbaiki keadaan. Sebaiknya, segeralah bangkit dan mencari solusi.

Itulah beberapa cara mengatasi dampak buruk PHK yang menjadi hal menakutkan bagi banyak orang. PHK memang membawa banyak kerugian, tapi bukan untuk disesali terus menerus. Harus segera dilakukan cara untuk mengatasi dampak buruknya agar keadaan tidak semakin menyedihkan.

0 Shares:

Ambil hanya informasi, tinggalkan hanya komentar. Silahkan berbijak hati untuk mengisi kolom komentar. Salam

You May Also Like