Bunga Krisan di desa wisata poncokusumo memang belumlah dikembangkan untuk agro wisata. Masih sekedar produksi untuk dijual kepada pengepul yang datang ke Desa Wisata Poncokusumo. Namun bila melihat persiapan yang dilakukan, nampaknya tidak perlu waktu lama untuk membuka agro wisata bunga krisan kepada wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Poncokusumo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Mendekat ke pintu masuk green house.

Selama di Desa Wisata Poncokusumu, kami diantarkan oleh Pak Mbah menuju kediaman Pak Misnan. Beliau adalah pemilik Kelompok Tani Kusuma yang bergerak di Budidaya Bunga Krisan di Desa Wisata Poncokusumo.

Pak Misnan mendadak diserbu beragam pertanyaan.

Pak Misnan adalah orang yang baik dan ramah menjawab semua pertanyaan kami. Masing-masing dari kami mengelilingi Pak Misnan untuk memperoleh informasi di dalam green house tersebut. Walaupun suhu udara di dalam green house tersebut terasa seperti di dalam sauna, namun kami masih cukup betah di menit-menit awal sebelum mulai berpindah tempat untuk mencari angin.

Indah dilihat tapi tak boleh dibawa tanpa seijin yang punya.

Menurut informasi yang saya dapatkan dari Pak Misnan, waktu yang diperlukan dari mulai tanam bibit hingga panen berkisar 14 hingga 16 minggu. Cara memanennya juga langsung dicabut sampai ke akarnya, sehingga tidak seperti bunga-bunga lain yang harus dipetik dari tangkainya. Selepas di cabut, bunga krisan bisa bertahan hingga 3 minggu asalkan mendapatkan air yang cukup.

Masing-masing ruas berjarak 15 hari

Di dalam green house tersebut, ada beberapa baris tanaman. Masing-masing dari baris tersebut berjarak 2 minggu. Jadi bisa dilakukan panen secara berkala setiap dua minggu.

Masing-masing bunga krisan memilki mahkota yang berbeda.

Bunga krisan memang menarik bila dilihat dari warnanya, saya tidak menghitung ada berapa macam warna di dalam green house tersebut, namun ada banyak, banyak.

Yang di tengah, sebut saja namanya kuncup.
Bunga krisan yang hanya memiliki satu bunga biasanya berukuran besar.

Sejauh pengamatan saya ketika berada di lokasi, ada dua jenis bunga krisan bila dilihat dari jumlah bunganya. Ada yang hanya mimiliki satu bunga di satu pohon, ada juga yang berbunga banyak dalam satu pohon. Ternyata jumlah bunga tersebut menentukan harga jual perpohonnya. Satu pohon dengan satu bunga diberi harga Rp. 1.000, sedangkan pada pohon dengan banyak bunga dihargai Rp. 900.

Kuning dan hijau memang kombinasi bunga dan tangkai paling menarik menurut saya.

Perbedaan harga tersebut rupanya disebabkan oleh besar kecilnya bunga. Pada pohon dengan satu bunga, diameter bunganya lebih besar daripada bunga pada pohon dengan banyak bunga. Bunga krisan di tempat ini rupanya dikirim ke Kota Batu untuk kemudian dikirim kembali ke kota-kota lainnya seperti Bandung dan Bali.

Waktu penyiraman air kepada bunga krisan dlakukan saat pagi dan sore hari. Pak Misnan dibantu oleh dua orang, sehingga tidaklah terlalu berat untuk menyiram ribuan bunga krisan yang ada dalah green house tersebut. Hama yang menyerang bunga krisan adalah kutu bunga dan kutu merah, cara menanggulanginya dengan menyemprotkan cairan anti hama.

Baca Juga :  6 Wisata Ramah Keluarga di Kota Semarang, One Day Trip

Lokasi GPS untuk Bunga Krisan Kelompok Tani Kusuma adalah -8.0547267, 112.8136933
Anda juga bisa melihatnya melalui peta yang saya sematkan berikut ini :

Bilamana anda ingin berkunjung dan merasakan suasana khas di desa wisata poncokusumo, anda dapat menguhungi kontak berikut ini :

Desa Wisata Poncokusumo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Contact Person : 0851-0502-5770 (Pak Khoirul Anam / Pak Mbah)

Tulisan ini dibuat atas perjalanan bersama tim blogger #EksplorDeswitaMalang pada tanggal 14-16 April 2017 pada 4 Desa Wisata di Kabupaten Malang.

0 Shares:
10 comments
  1. Bunga Krisan yang paling banyak berwarna kuning dan putih, seperti yang digunakan oleh para perangkai bunga untuk nikahan dan lainnya. Besok-besok kita bisa mencoba lihat bagaimana cara menanamnya 😀

      1. Nah iya aku sempat kepo, semoga besok-besok kalo paket wisatanya dibuka bisa sekaligus belajar cara menanamnya, dapat ilmunya iya, dapat foto-foto di kebunnya iya.

Leave a Reply to Ghozali QodratullahCancel reply

You May Also Like