Lokasi Gardu Pandang ini masih dalam satu area dengan Goa Seplawan, jadi masih dalam satu tiket masuk. Gardu Pandang ini pernah saya datangi juga pada tahun 2013 silam, jadi nanti ada beberapa foto yang saya ambil tahun 2013 dan tahun 2017.
Lokasi Gardu Pandang ini juga secara administrasi merupakan batas antara Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi D.I. Yogyakarta. Sayangnya plang batas tersebut ada di luar pagar, sedangkat kita di larang melewati pagar tersebut. Andaikan dibuat area yang lebih lapang, kemudian dibuat garis lurus yang jelas diantara keduanya, lalu kita bisa dengan keren berfoto dengan meletakkan satu kaki di Provinsi Jawa Tengah dan satu kaki di Provinsi D.I. Yogyakarta.
Sekarang sudah jauh lebih amanPagar yang ada memang membatasi pengujung agar tidak trejadi hal yang tidak diinginkan. Seingat saya, pagar pengaman yang dahulu tidaklah seaman sekarang, hanya pondasi saja dengan tiang yang tidak saling terkait. Bahkan saya pernah memotret teman saya yang berada di luar pagar pengaman, beruntung tidak ada kecelakaan. Tentu saja saya menyesal telah membiarkan teman saya melintasi pagar tersebut, entah teman saya menyesal juga tau tidak.
Pada area Gardu Pandang ini kita disuguhi pemandangan alam berupa perbukitan dan Waduk Sermo. Kalau saya bilang ya bagus, cocok untuk melamun menyesali masa lalu, atau juga bisa bergombal ria dengan masa depan anda. *eh
Berikut Panorama 360 dari depan gardu pandang, hasilnya kurang maksimal karena saat saya sedang mengambil foto tiba-tiba diganggu oleh orang yang minta difoto. Silahkan ditunggu sejenak hingga termuat dengan sempurna.
Anda juga bisa menikmati 3 foto panorama 360 di area Goa Seplawan melalui artikel Virtual Tour Goa Seplawan dan Gardu Pandang Batas Jawa Tengah – D.I. Yogyakarta.
Waktu yang tepat untuk datang ke tempat ini adalah kapan saja asalkan tidak hujan atau mendung. Saat pagi ataupun sore kita tetap dapat menikmati panorama yang terbatasi oleh pagar besi. Jika malam hari, kita bisa melihat lampu-lampu di daerah Kulonprogo, seperti bukit bintang gitulah.
Banyak gazebo kecil yang bisa kita gunakan untuk berteduh atau juga beristirahat ketika sudak kelelahan berfoto ria. Untuk gardu pandangya sendiri terbuat dari beton dengan 2 tingkat, sehingga anda bisa melihat lebih tinggi dari gardu pandang tersebut.
Untuk urusan mushola, warung dan kamar kecil di area gardu pandang sudah sangat terjamin. Jadi pastikan saja anda baterai kamera anda cukup untuk berfoto dan mengunggahnya saat nanti berada di tempat yang banyak sinyal. Saat saya berada di tempat ini, saya menggunakan Redmi Note 2 dengan provider Telkomsel, namun tetap tidak mendapatkan sinyal walau hanya untuk sms. Entah jika menggunakan lain merk dan lain provider.
Tiket masuk ke Gardu Pandang ini masih satu tiket dengan tiket masuk Goa Seplawan yaitu Rp. 3.000 belum termasuk biaya parkir dan jajan apabila anda kelaparan.
Lokasi goa seplawan adalah -7.7729967, 110.1113437. Untuk lebih jelasnya silahkan disimak pada peta berikut ini.
Sekian kisah Saya ketika berkunjung ke Gardu Pandang di Kawasan Wisata Goa Seplawan, Purworejo. Sebuah tempat wisata di Purworejo yang cocok untuk mengisi liburan anda bersama keluarga.
Salam
4 comments
Hanif itu ada di mana-mana, ya, btw, Jogja memang bikin kangen. Sudah pernah main ke Malang belum mas? 😀
Hannif itu punya pintu doraemon lho Mas…
Pernah Mas, cuman sekali, itupun acara kondangan…ahaha tapi bisa melipir ke Bromo via Tumpang…asik lah perjalanan di Malang, sayang belum ada kesempatan berkunjung kembali
serem banget pas gaada pembatasnya yaa 😐
iya, pengunjung saat itu dituntut untuk lebih bijaksana dan menanggung resiko sendiri..ahahawh