Kemarin tanggal 18 maret 2016, hampir saja adik saya yang juwalan sendok korea hampir tertipu oleh pembeli, nominalnya mungkin cukup berarti untuk ukuran anak kos seperti adik saya.
Berkat kasus ini saya jadi lebih sadar bahwa penipuan sudah dilakukan dengan beragam cara yang mungkin ini adalah modus baru.
Buat para pedagang berhati-hatilah dalam mengecek bukti transfer.
Berikut screenshoot dari layar hape adik saya yang saya sambung di photoshop, hanya saya tutupi identitas adik saya dan nomor rekeningnya.
Setelah adik saya melakukan cek atm, nominalnya tidak berubah, hingga adik saya melakukan cetak riwayat transaksi buku tabungan di bank terdekat, namun hasilnya nihil, tidak ada transfer dari pembeli yang belum divonis menjadi penipu.
Lalu adik saya memberitahukan dengan menyertakan bukti foto hasil cetak buku tabungannya, namun tidak ada respon dari penipu tersebut, padaha sudah double check biru (tanda terbaca di wahstapp). Hal yang bikin greget lagi adalah bahwa akun whatsapp adik saya tidak diblokir, waah penipunya gak tahu malu sama sekali, dan hingga saat ini masih bisa terlihat kapan terakhir kali online. ckckckcck
Ini adalah akun yang menggunakan whatsappnya, dan masih online hingga tulisan ini diturunkan. Hal yang masih saya pertanyakan adalah foto profilnya, itu foto aslinya atau bukankah saya belum bisa memverifikasinya, namun saat screenshoot itu diambil, foto tersebutlah yang dipakai. Karena nomor whatsappnya berbeda dengan nomor yang ditujukan untuk pengiriman barang
berikut foto yang diakui sebagai bukti transfer oleh pelaku penipuan tersebut.
identifikasi saya setelah melihat hasil yang diakui penipu sebagai bukti transfer adalah sebagai berikut :
- bukan screenshoot, biasanya orang lebih menyukai screenshoot karena lebih cepat dan praktis, ini sudah menjadi hal biasa bagi mereka yang melakukan jualbeli online dalam waktu yang cepat.
- layar tidak terfoto penuh, menyisakan separuh background perlatan kosmetik yang mungkin hasil penipuan.
- biasanya bagian notifikasi berisi nomor resmi dari bank, bukan tulisan seperti itu.
- nominal transfer biasanya menggunakan separator per tiga angka.
- tidak ada nomor transaksi, sehingga terindikasi sekali penipuan
- dari bodi ponselnya, itu adalah ponsel layar sentuh, kenapa tidak discreenshoot saja? kenapa memilih foto? terlebih dengan layar yang hanya separuh?
- bila anda menarik turun ke bawah, tampilan notifikasi layar sentuh manapun tidak akan seperti itu, minimal memunculkan icon shortcut di atas sendiri. Terlebih, mana ada coba sms banking yang laporannya muncul dari tab notifikasi seperti itu?
Saya biasanya selalu lebih mempercayai bukti transfer yang menggunakan struck atm, namun kadang ada beberapa atm yang kebetulan tidak ada kertasnya, sehingga bukti transfer anda biasanya tidak akan keluar. Ini baru masalah kalau terjadi pada anda.
Kondisi serupa pernah saya alami, ketika membeli token listrik melalui atm, namun kertas strucknya tidak keluar, untung belinya hanya nominal token listrik terkecil, dan memang sedang tidak ada waktu untuk ngurus karena hari itu bank yang ada atm tersebut tutup. sejak saat itu, saya selalu membeli token listrik di gerai resmi saja yang jelas keluar print outnya.
Manusia memang bisa mengenal lelah, namun sadar bila membuat kesalahan.
Mesin bekerja memang tanpa lelah, namun tidak sadar akan kesalahannya.
Akhir kata, semakin berhati-hatilah untuk urusan yang seperti ini. Ada banyak modus penipuan yang harus kita sendiri mencari tahu kebenarannya.
Mungkin cara berikut bisa sedikit membantu anda dari bahaya seperti ini:
- Segeralah cek rekening anda untuk memastikan adanya dana yang masuk.
- Perhatikan model bukti transfer yang ditampilkan,
- Rutinlah mencetak transaksi di buku rekening anda.
- Jangan mudah percaya dengan bukti transfer sebelum anda melakukan cek jumlah saldo rekening anda.
- Selalu gunakan pengamanan di ponsel anda, baik kunci layar berupa pattern atau pin singkat. Hal ini akan mengamankan hape anda ketika dibajak atau hilang, sehingga bisa disalahgunakan oleh orang tidak bertanggung jawab.
Semoga penipu yang saya bahas dalam postingan ini segera sadar dan segera bertaubat. Mengembalikan semua barang-barang yang didapatkan dari tindak kejahatannya.
Mari saling mendoakan untuk kebaikan, karena kebaikan membuat dunia lebih nyaman untuk ditinggali sebelum berpindah ke alam kekal.
Salam sendok 😀
6 comments
harus sering2 cek mutasi. Salam
betul, mulai aktivasi internet banking saja versi non finansial saja biar lebih mudah cek saldo pakai laptop,
wah… info yg sangat perlu dishare….
utamanya bagi yg sering jual beli online….
ada uang ada barang…. g ada uang ya ngutang dulu wkwkwk
iya,utamakan COD, atau pakai pihak ketiga seperti tokoped** atau bukalap**
Jaman sekarang harua ekstra hati hati ya. Seperti sebuah bukti beneran yang ia kirim.
Terima kasih telah berbagi pengalaman. Semoga saya juga tidak lengah dengan modus penipuan kaya gitu.
iya, semoga bermanfaat dan tetap terus berhati-hati dan waspada