setelah menyaksikan beberapa episode Jalan-jalan Men yang dibawakan  oleh Jebraw sebagai host utamanya, dan Naya sebagai second host (produsernya juga lho).  Mulai dari episode Yogyakarta (24 JULI 2012) hingga episode di Ware Rebo part 2 (24 november 2013), hal yang menurut saya unik adalah kemampuan Jebraw untuk mengarasemen lagu secara dadakan di lokasi. Hanya berbekal ukulele, genjrengan sederhananya dan suara serak khas Jebraw mampu memberikan rona dan warna dalam video perjalanan tersebut.

satu episode yang paling berkesan menurut saya adalah episode Pulau Weh – Sabang. ini videonya :

Dari kesekian macam kejadian seru yang ada dalam Video Perjalanan tersebut, ada satu segmen yang sangat saya sukai. yaitu ketika semua kru duduk di pinggiran pagar di sekitaran Tugu NOL KM Indonesia sembari menatap senja yang merona jingga bergradasi ungu saat itu.

saat jebraw menyanyikan sebuah lagu saat sunset tersebut. Ada hal yang langsung hinggap dalam piikiran saya ketika mendengarkan lagu tersebut dan adegan dalam video tersebut. sebuah senja yang merona di ujung barat Indonesia, Sebuah titik ujung di barat Indonesia, yang dianggap sebagai titik 0 km Indonesia, sebagai awalan sampai ke Merauke sebagai ujung timur Indonesia.

Suasana sunset saat itu membuat beberapa ilham masuk ke dalam pikiran saya. sebuah permulaan tidaklah selalu di awali oleh sebuah matahari terbit maupun teriknya sang surya. namun dalam video ini diambil permulaan adalah saat senja atau sore hari. Senja merupakan sebuah kondisi dimana kita mampu merekfleksikan yang telah kita lalui seharian, kemudian kita sejenak menatap surya yang akan menghilang sesaat, saat gulita datang itulah kesempatan kita untuk mampu memperbaiki yang telah terjadi sebelumnya. Yup, sebuah “permulaan” untuk mengawali sebuah perbaikan diri untuk hari esok yang lebih baik, hingga akhirnya kita mampu menyongsong MATAHARI TERBIT yang indah, yang akan menemani kita hingga SENJA kembali menghampiri kita untuk mulai kembali berbenah menyambut MATAHARI TERBIT selanjutnya, terus terus terus terus terus dan terus….hingga akhir hidup ini 😀

Baca Juga :  Curhatan Fotografer Amatiran. Andakah?

nah ini liriknya :

#

ini permulaan dari perjalanan yang panjang

kita kan berjalan bersama ke tempat yang baru…uuu…uuu…uuu

ini permulaan dari perjalanan yang panjang

kita kan berjalan bersama ke tempat yang baruu…uuu…uuu…uuu

ke tempat yang indah

ke tempat yang baru

ini belum berakhir….belum berakhir…..belum berakhirrr,,,,belum berakhirrr

belum berakhir….belum berakhir……

belum berakhiiirrr

ini permulaan dari perjalanan yang panjang

kita kan berjalan menuju tempat yang baru

#

ini pada versi mp3 yang saya temukan di minilyric

#
Ini permulaan dari perjalanan yang panjang
kita kan berjalan menuju tempat yang baru…
 
Ini permulaan dari perjalanan yang panjang
kita kan berjalan menuju tempat yang baru…
baru.. baru.. baru…
 
Ini permulaan dari perjalanan yang panjang
kita kan berjalan menuju tempat yang baru…
baru.. baru.. baru…
tempat yang baru..
#
sedikit berbeda kan? tapi gak masalah kalo memang ingin menikmatinya
setelah mencarinya di Minylyric, akhirnya saya menemukan versi mp3 nya yang jernih.
klik link di bawah ini untuk mendownloadnya 😀

JEBRAW – PERMULAAN YANG BARU .MP3

related post

[display-posts tag=sabang]
0 Shares:
6 comments
  1. kmrn aku sudah liat video jebraw yg di pulau sabang apalagi pas endiingnya pas nyanyi itu, asli keren banget daripada videonya jebraw edisi pulau jawa, dan baru sadar juga kl mas Ghozali sudah bikin versi e-booknya… salut masbro ebooknya keren bgt 😀

    1. Bener mas… di edisi sabang lebih bercerita dan aktivitasnya lebih bervariasi, jadi lebih menarik…
      Untuk sementara dari ke semua episode, mnurut saya edisi sabanglah yang “terpecah”… 😀

      Ahahaa…ebook asal bikin kok mas 🙂

Leave a Reply to ghozaliqCancel reply

You May Also Like
Read More

FILOSOFI dari sebuah buku

Bercerita tentang filosofi, tentu ada banyak sekali pendapat mengenai hal ini. Entah kenapa tiba-tiba saya teringat tentang seseorang…