Tips Mengatur Keuangan Bulanan di Usia Produktif

Semasa sekolah, kita sering belajar mengenai pelajaran ekonomi yang isinya tentang hitung menghitung uang. Bagaimana cara mendapatkan uang, lalu menghitungnya. Tapi pernahkah anda ingat kalau anda belajar tentang cara mengelola uang?

Mungkin jawaban anda akan sama dengan saya, yaitu belum belajar tentang cara mengelola uang ketika di bangku sekolah. Padahal sejatinya, kita sekolah hingga ke jenjang yang tinggi adalah untuk bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar pula.

Mengatur keuangan pada dasarnya mudah untuk direncanakan tapi pelaksanaanya yang biasanya akan menghadapi banyak kendala. Saya akan mencoba berbagi berbagai tips untuk membantu anda mengelola keuangan bulanan anda. Jadi sebegitu anda menerima gaji, maka segera ikuti tips dari saya sebagai berikut :

Siapkan Catatan Pengeluaran Wajib

Pengeluaran wajib ada banyak contohnya, semisal uang makan, transportasi, biaya sekolah anak, pajak kendaraan, hutang, hingga dana sosial. Semua harus direncakanan dan ditulis dengan baik, karena bisa jadi bulan sekarang dan bulan depan memiliki perencanaan pengeluaran yang berbeda karena berbeda keperluan juga.

Sisihkan Uang untuk Dana Darurat dan Investasi

Pastikan anda menyisihkan sebagian pemasukan untuk kedua hal tersebut. Kita anggap saja bahwa dana darurat adalah tabungan kita di bank, yang mudah dicairkan untuk kebutuhan yang tidak terduga. Lalu investasi ada banyak macam sebenarnya, bisa investasi berupa benda fisik ataupun juga bisa investasi pengetahuan. Dengan menambah pengetahuan maka memperbesar peluang untuk memperbesar penghasilan.

Buat Rekening Tersendiri untuk Setiap Pos

Tujuannya sederhana, untuk memisahkan uang agar tidak mudah tercampur antar pos. Untuk dana darurat dan investasi, buatlah rekening tanpa kartu ATM dan tanpa fitur internet banking. Tujuannya adalah agar tidak terlalu mudah untuk diambil. Karena semakin cair jenis tabungan kita, maka semakin mudah kita untuk mengambilnya.

Bulatkan Tekad untuk Berhemat

Terkadang mudah untuk membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan, namun hal tersebut akan Nampak samar ketika kita baru saja gajian. Ada banyak keinginan yang serasa ingin untuk segera ditebus. Maka dari itu, saya mengajak anda untuk membulatkan tekad demi lancarnya perencaan keuangan yang telah anda buat di awal

Perbanyak Referensi Pinjaman

Yup, memperbanyak referensi pinjaman akan memudahkan anda dan menolong anda ketika di saat genting. Ada beberapa kasus karena kebutuhan mendesak, lalu asal memilih pinjaman tanpa mengetahui seluk beluknya terlebih dahulu. Hal ini membahayakan rencana keuangan kedepannya.

Anda bisa mencoba pinjaman dari Tunaiku yang merupakan sebuah fintech yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK semenjak 2014. Ada banyak kelebihan yang diwarkan oleh Tunaiku kepada para pemilik eKTP di Indonesia.Kenapa? karena Tunaiku menawarkan produk Kredit Tanpa Agunan (KTA) kepada mereka yang berusia 21-55 tahun.

Area layanan Tunaiku berada di kota Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Gresik, Sidoarjo, Surabaya, Medan, Palembang, Pekanbaru, Makassar, dan Denpasar. Kedepannya, akan meluas ke kota-kota lain untuk memperluas area pelayanannya.

Tunaiku berada di bawah naungan bank resmi ya, yaitu Amar Bank yang sudah beroperasi sejak 1991 di Indonesia. Selain itu, Tunaiku dan Amar Bank juga berdiri di bawah bendera perusahaan multinasional yaitu Tolaram Group. Karena berada di bawah naungan bank, maka KTA online di Tunaiku aman, terpercaya dan memiliki banyak kemudahan.

Tunaiku menawarkan pinjaman mulai dari 2 juta hingga 20 juta, dengan masa tenor mulai dari 6 bulan hingga 20 bulan. Selain itu, biaya cicilan bulanan yang dimunculkan sudah termasuk biaya administrasi dan bunga. Anda bisa mencobanya sendiri ketika membuka website Tunaiku. Tidak ada biaya tersembunyi di dalam proses pengajuan KTA di Tunaiku.

Saya kira sekian dulu tips dalam mengatur keuangan ketika kita masih berada di usia yang produktif. Untuk artikel selanjutnya saya akan mencoba mengulas mengenai tips mengatur keuangan di usia yang sudah berada di atas usia produktif atau sudah berada di usia non produktif. Semoga artikel ini bermanfaat dan beguna untuk kehidupan finansial anda.

Salam