Saya adalah generasi yang hidup di masa revolusi teknologi jaringan komunikasi, mulai dari ponsel GSM, lalu GPRS dengan tarif internet per kb, kemudian EDGE dengan kecepatan yang tidak signifikan, lalu ada muncul 3G bersamaan dengan merebaknya ponsel android, lalu hadirlah HSDPA alias 3,5G namun dengan kecepatan yang sangat signifikan daripada 3G. Lalu yang terakhir adalah 4G atau lebih akrab dikenal dengan LTE, dimana pada jaringan ini orang sudah tidak mengenal lagi apa itu GSM dan apa itu CDMA.
Lalu pada beberapa bulan lalu, pabrikan ponsel Samsung memperkenalkan jajaran ponsel terbarunya dengan menampilkan jaringan 5G sebagai fitur unggulan. Saya sempat mencari informasi terkait ketersediaan jaringan 5G di Indonesia, ternyata memang belum resmi diluncurkan untuk publik, namun sudah diadakan uji kelayakan provider yang mendapatkan lampu hijau dari pemerintah untuk menyelenggarakan jaringan 5G untuk publik.
Lantas, buat apa kita membeli ponsel dengan kemampuan koneksi 5G padahal jaringan 5G di Indonesia belum tersedia secara publik? Jawabannya adalah investasi di aspek komunikasi. Masih ingat kan ya masa-masa peralihan dari 3G/HSDPA ke 4G? Ada banyak promo yang ditawarkan oleh provider telekomunikasi di Indonesia untuk mereka yang bermigrasi atau meng-upgrade kartu SIM mereka guna mendarat di jaringan 4G. Sadar juga kan ya kalau harga paket data internet di jaringan di bawah 4G itu jauh lebih mahal dari harga paket data di jaringan 4G?
Saya masih ingat, ketika saya sedang berada di Buton Selatan, saya harus membeli paket data Telkomsel sebesar 2 Gb dengan harga Rp. 50.000, dikarenakan pada lokasi yang saya datangi belum tercover oleh jaringan 4G.
Yuhu, itulah strategi marketing agar pengguna bermigrasi ke jaringan 4G. Saya rasa kelak ketika masa peralihan ke 5G juga akan seperti itu.
Namun, apakah memang benar jaringan 5G menutupi semua kekurangan di jaringan 4G? Agar tidak terlalu biasa, saya akan menjelaskan dari kekurangan jaringan 5G terlebih dahulu, baru kemudian kelebihan jaringan 5G.
Kekurangan jaringan 5G
catatan : mungkin hanya akan dirasakan pada masa-masa awal penyediaan jaringan untuk publik.
– Mahalnya biaya infrastruktur
Selain dari pihak penyedia layanan jaringan 5G, pengguna jaringan 5G juga harus mengganti perangkat mereka agar kompatibel dengan jaringan baru ini. Selain itu, tentu saja tenaga kerja yang terampil diperlukan untuk memasang, memelihara dan mengembangkan jaringan 5G. Bukan hanya faktor biaya saja yang bertambah, namun juga waktu.
– Cakupan Area yang Terbatas
Peningkatan bandwidth pada jaringan 5G secara otomatis akan membuat cakupan areanya menurun dikarenakan panjang gelombang yang lebih pendek dari pada teknologi 4G. Daya tembus jaringan 5G akan kesulitan ketika dihadapkan pada bangunan, pohon, dinding, atau penghalang lainnya. Jadi secara tidak langsung, pihak provider harus menambah tower radionya.
– Frekuensi sudah padat
Sebenarnya, frekuensi radio di atmosfer tuh sudah cukup padat oleh kehadiran 3G dan 4G. Ini malah hendak dimasuki oleh pemain baru alias jaringan 5G, jika nantinya 5G hendak diperluas hingga 6 GHz yang notabene juga sudah padat, maka akan mengindikasikan munculnya masalah lain yang akan muncul.
– Masalah keamanan dan privasi
Tim peneliti dari University of Lorraine dan University of Dundee telah melakukan studi mengenai keamanan jaringan 5G, dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada potensi ancaman keamanan. Hal tersebut muncul karena adanya transfer data yang tinggi dan banyaknya lubang masuk oleh para pihak tidak bertanggung jawab.
– Masalah panas pada perangkat
Ponsel ketika berjalan pada jaringan 5G akan menggunakan daya baterai yang lebih besar dari jaringan 4G. Beberapa pengguna melaporkan bahwa ponsel mereka terasa panas ketika disentuh saat sedang menggunakan jaringan 5G.
Kelebihan jaringan 5G
Banyak kelebihan yang sangat membantu kebutuhan dari aspek komunikasi pada masa sekarang ini.
– Jumlah koneksi yang meningkat
Kembali lagi ke spektrum jaringan 5G, spektrum yang digunakan pada jaringan 5G memungkinkan untuk menghubungkan banyak perangkat sekaligus dalam satu waktu. Dengan banyak perangkat yang bisa terhubung dalam jaringan dan waktu yang sama, maka komunikasi antar perangkat akan lebih efisien.
Coba bayangkan ketika penggunaan teknologi mobil otonom seperti Tesla sudah merakyat, tentu saja antar mobil otonom akan berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya agar bisa melaju dengan aman. Tidak menutup kemungkinan juga terbentuk smart city dengan sistem layanan publik yang terhubung antara satu dengan lainnya.
– Efisiensi Energi
Logikanya, dengan proses tranfer data yang cepat maka akan mengurangi durasi suatu perangkat untuk menyala. Misalkan Anda biasanya memerlukan waktu 1 jam untuk mengunggah data sebesar 6 Gb, maka dengan koneksi 5G, Anda mungkin hanya memerlukan waktu selama 6 menit untuk mengunggah file tersebut. Anda dapat menghemat listrik untuk komputer anda selama 54 menit. Ini baru contoh dari sisi pengguna, dari sisi penyedia layanan tentu saja akan menurunkan durasi penggunaan energi puncak karena pemrosesan transmisi akan selesai lebih cepat yang berarti akan lebih menghemat energi.
– Kecepatan Transmisi Besar
Semakin tinggi spektrum yang digunakan, maka diharapkan kecepatannya juga akan menjadi jauh lebih tinggi. Pola pengguna internet sekarang bukanlah mengenai mengunduh ke dalam perangkat mereka, namun melakukan interaksi langsung terhadap data yang mereka cari. Katakanlah ketika ingin menonton video, kini orang-orang lebih suka menontonya secara lansung melalui Youtube tanpa mengunduhnya. Jaringan 5G akan sangat memungkinkan menonton video resolusi 4K tanpa harus tersendat karena kecepatan transmisi data.
– Latensi yang jauh lebih rendah
Bagi para penggemar game online, latensi bagi mereka adalah layaknya ujung tombak kemenangan tim mereka. Karena semakin rendah angka latensi, maka semakin cepat pula respon antara server dengan respon pengguna. Saya masih mendapati angka latensi 2 digit pada perangkat 4G saya, ketika cuaca memburuk atau pada jam sibuk, maka latensi menjadi 3 digit yang membuat permainan terasa semakin kacau. Ada yang suka heran ketika bermain PUBG sudah menembak musuh tapi tidak kena sasaran? cek latensi Anda.
Lantas, ketika kita menggunakan jaringan 5G, angka latensi berapakah yang bisa kita dapatkan? Yap, satu digit latensi, di bawah 10 ms. Bayangkan, Anda bisa mendapatkan latensi paling pelan adalah 9 ms.
Namun, latensi ini bukan melulu untuk sekedar bermain game online, namun juga ada banyak hal yang bisa dilakukan, semisal di bidang kesehatan ataupun konstruksi. Dimana penggunaan robot yang digunakan dari jarak jauh bisa merespon tanpa jeda. Terlebih di bidang kesehatan pada masa pandemi seperti sekarang ini. Untuk bidang konstruksi juga akan sangat membantu pada skenario semisal peledakan atau pengeboran yang berbahaya bagi manusia.
Jika Anda penasaran dengan koneksi yang anda gunakan saat ini, Anda dapat mengeceknya secara gratis melalui Speedcheck yang bisa melakukan pengetesan terhadap latensi jaringan anda, juga kecepatan download dan upload.
Mengetahui kualitas jaringan anda sangatlah penting untuk menentukan provider mana yang akan anda pakai, jangan sampai anda mendapati momen dimana kecepatan jaringan anda tidak mendukung kebutuhan koneksi anda.
Saya jadi sedikit membayangkan, kelak para blogger seperti saya tidak perlu dipusingkan dengan optimasi blog agar ukurannya lebih kecil sehingga lebih cepat dibuka. Saya masih mengusung konsep blog yang minimalis agar lebih cepat dibuka dengan koneksi rata-rata masyarakat Indonesia. Ayo, segeralah mendekat jaringan 5G, agar saya bisa leluasa mengunggah foto-foto dengan resolusi yang tinggi tanpa khawatir memperlambat tampilan blog saya.
Kesimpulan
Namanya teknologi baru, pasti akan perlu waktu dan biaya untuk beradaptasi. Sangat tidak menutup kemungkinan kelak kekurangan yang muncul pada jaringan 5G akan bisa diatasi dengan mudah. Manusia adalah makhluk yang paling cepat untuk beradaptasi dengan kebutuhannya. Jadi, bagi yang ingin merasakan pengamalan jaringan 5G lebih awal, ini saat yang tepat bagi Anda untuk memulainya.
Bila ada pertanyaan ataupun saran, yuk saya persilahkan untuk mengisi kolom komentar di bawah.
Salam