Untuk bisa dengan mudah membaca file gpx di dalam GPS Garmin sebelumnya sudah pernah saya ulas secara lengkap dan runtut pada artikel Memasukan File GPX ke GPS Garmin.
Artikel kali ini adalah lanjutan dari artikel tersebut, karena rupanya kebutuhan pengguna akan aplikasi Garmin BaseCamp bukan hanya sekedar untuk transfer data GPX saja. Namun ada banyak hal seperti memeriksa waypoint atau rute, melakukan geotaging pada sebuah foto, hingga membuat rencana perjalanan.
Ternyata, secara bawaan atau default, program Garmin BaseCamp hanya menyajikan peta dalam tingkat kedetailan yang ala kadarnya. Memang cukuplah untuk sekedar melihat nama ibukota provinsi atau kalau beruntung bisa melihat label kabupaten pada beberapa toponimi.
Dengan peta default yang diberi nama Global Map tersebut, tentu saja akan menjadi sangat kesusahan untuk melakukan aktivitas spasial dengan tingkat yang lebih detail.
Saya pernah membantu rekan kuliah saya yang hendak melakukan penelitian di Taman Nasional Gunung Kerinci. Sebelumnya rekan saya telah membuat peta tentatif tujuan penelitian menggunakan ArcGIS entah QGIS (saya lupa).
Output pada peta tersebut ia cetak pada kertas ukuran besar untuk memudahkan operasional di lapangan. Pada peta tersebut hanya tercantum koordinat point-point yang akan ia datangi.
Walah, akhirnya saya rekomendasikan untuk melakukan export shp agar menjadi gpx sehingga bisa diakses di GPS Garmin yang akan ia bawa ke lapangan, sehingga ia akan mendapatkan panduan guna menuju point-point yang ia buat. Sepertinya ia membuat point-point tersebut tanpa memperhatikan garis kontur.
Karena keterbatasan tingkat kedetailan peta di GPS Garmin, maka saya sempat menambahkan aplikasi Navitel (kalau tidak salah ingat) di tablet Samsung-nya. Lalu saya menambahkan gpx tersebut ke dalam aplikasi Navitel tersebut. Tingkat kedetailan peta di Navitel menurut saya sangatlah tinggi, kenampakan jalan hingga POI bisa dikatakan jempolan.
Tujuannya adalah agar ia bisa mengakses point-point tujuan dalam peta tentatif penelitiannya dengan melihat aksesbilitas dari jalan raya terdekat, sehingga bisa membuat rencana pelaksanaan pengambilan data di lapangan dengan efisien dan efektif.
oh iya, seusai penelitian tersebut, tablet rekan saya akhirnya rusak karena ia memasukan kamera, tablet, ponsel, dan sebotol air mineral di dalam sebuah dry bag saat mendaki Gunung Andong.
Lanjut ke tujuan artikel ini yang akan memberitahukan cara bagaimana membuat peta dalam Garmin BaseCamp agar lebih detail dari peta default. Yang jelas anda membutuhkan koneksi internet untuk melakukan hal ini.
Langkah pertama, buka program Garmin BaseCamp, lalu klik tab Maps untuk melihat peta yang tersedia. Secara default, hanya Global Map saja seperti gambar di bawah.
Langkah kedua, buka peramban anda, masuk ke alamat garmin.openstreetmap.nl
sesuaikan opsi yang dipilih seperti gambar di bawah ini, setelah itu klik link download map now!
Langkah ketiga, anda selanjutnya akan diarahkan ke sebuah halaman yang memuat beberapa tautan peta seperti di bawah ini. Pastikan baris country berisi tulisan Indonesia
Langkah keempat, sesuaikan sistem operasi yang anda gunakan. Karena saya menggunakan windows, maka saya memilih file osm_generic_windows.exe. Untuk sistem operasi lain, silahkan disesuaikan. Ukurannya saya rasa tidaklah terlalu besar untuk kecepatan 4G dan harga kuota sekarang, terlebih yang suka numpang wifi.
Langkah kelima, setelah proses pengunduhan selesai, segera lakukan instalasi pada file yang telah diunduh tadi. Pokoknya tinggal next next next next aja, jangan ada yang dirubah kecuali lokasi instalasi Garmin BaseCamp anda tidak default. Intinya, sesuaikan saja.
Langkah keenam, setelah proses instalasi selesai, buka tab Maps kembali, maka terlihat ada tambahan peta di bawah Global Map. Jika belum muncul, tutup dan buka kembali program Garmin BaseCamp di komputer anda.
Jika sudah muncul, maka selamat karena proses instalasi telah berjalan dengan baik.
Perbedaanya mungkin belum terlihat dengan tampilan peta pada skala kecil. Namun akan terasa sekali perbedaanya ketika menggunakan tampilan peta pada skala besar. Coba saja, atau bisa melihat gambar dibawa ini.
Bagaimana? jadi lebih mudah kan untuk membuat rencana perjalanan karena tingkat detail yang meningkat.
Sekian, semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.