Penggunaan smartphone berbasis android kini semakin mudah ditemui, entah karena harganya yang mulai terjangkau atau gaya hidup kita yang semakin ingin praktis. Kepraktisan bagi setiap orang tentunya berbeda bila dilihat dari tujuan pemanfaatan smartphone tersebut. Namun, sudah selayaknya kita menggunakan sebuah benda dengan memaksimalkan segala fiturnya.
Fitur GPS dalam smartphone android sangat membantu kita bila ingin beralih ke gaya hidup geospasial. Namun sebelum itu, kita perlu mengetahui pengertian dari kata Geospasial terlebih dahulu. Menurut UUD no 4 tahun 2011, Geospasial adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak dan posisi suatu obyek atau kejadian yang berada di bawah, pada atau di atas permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu.
Jadi gaya hidup geospasial bisa diartikan sebagai pola hidup atau aktivitas seseorang yang dekat aktivitas geospasial. Dalam artikel ini saya akan memberikan 8 contoh aplikasi di smartphone android yang saya gunakan untuk mendukung gaya hidup geospasial sehari-hari.
1. Google Maps
Aplikasi semilyar umat ini sangat membantu saya untuk mencari suatu lokasi, baik berdasarkan alamat maupun koordinat. Membantu saya mencari jalan alternatif walaupun masih harus selektif agar tidak terjebak ke jalan setapak di tengah sawah. Selain bisa memperhitungkan jarak dan estimasi lama perjalanan pada beberapa pilihan rute, kita juga bisa melihat tingkat kepadatan kendaraan pada masing-masing ruas jalan secara real time. Fitur ini sangat berguna di jam sibuk atau pada saat musim kampanye nanti.
2. AccuWheater
Cuaca susah ditebak akhir-akhir ini, namun setidaknya kita bisa melihat prediksi cuaca dan suhu udara untuk mempersiapkan segala hal. Aplikasi ini bisa kita gunakan untuk mengetahui informasi cuaca di lokasi kita atau lokasi lain, bisa juga untuk real time ataupun beberapa waktu kemudian.
3. Kompas
Walaupun menggunakan kompas elektronik, namun jika dikalibrasi dengan benar maka kompas pada smartphone android akan menunjukkan arah mata angin dengan tingkat akurasi yang masih bisa ditoleransi untuk sekedar mengetahui arah mata angin. Fitur ini sangat dekat dengan navigasi ketika kita berada di daerah asing, atau ketika bertanya jalan namun diarahkan dengan arah mata angin, bukan arah belok.
4. Flight Radar 24
Melalui aplikasi ini kita bisa memantau rute penerbangan dan posisi pesawat secara realtime, setidaknya begitu menurut informasi yang dimuat pada wesitenya. Kita bisa melihat pergerakan pesawat baik melalui nomor penerbangan ataupun jenis pesawatnya. Beberapa kali saya coba, informasi yang muncul memang cukup akurat. Sehingga ketika saya sudah disuruh untuk melakukan penjemputan di bandara, saya selalu menanyakan nomor penerbangannya, sehingga saya bisa memantau lokasi pesawat untuk menentukan waktu yang tepat agar saya sampai di bandara.
5. Penjelajah Langit
Aplikasi buatan lokal ini memiliki fitur yang menurut saya lengkap untuk keperluan astronomis saya. Saya memerlukan informasi astronomis tersebut untuk melengkapi hobi memotret saya. Saya menyukai fotografi landscape, terutama saat matahari terbit dan matahari tenggelam. Pada aplikasi ini kita bisa mengetahui fase matahari terbit dan matahari terbenam secara astronomis, bahari dan sipil. Fase bulan juga termuat dalam aplikasi ini, sehingga saya bisa memotret milky way dengan waktu yang tepat tanpa harus terganggu cahaya bulan. Informasi lainnya adalah adanya kalender yang memuat agenda astronomi seperti hujan meteor, konjungsi bulan atau planet, gerhana, maupun agenda astronomi.
6. Stellarium
Aplikasi favorit saya untuk memotret milky way, juga bisa kita gunakan untuk mengenali planet, melihat beragam rasi bintang atau melihat orbit satelit. Bila smartphone android anda memiliki sensor gyroscope maka akan lebih mudah untuk mengoperasikannya, cukup arahkan smartphone anda ke arah langit yang anda kehendaki, maka benda langit yang nampak akan sama persis dengan yang muncul di layar smartphone, asalkan kita mengatur waktunya secara real time. Kita juga bisa mengatur ke waktu tertentu atau mempercepat waktu tampilan.
7. Info BMKG
Aplikasi ini biasanya saya gunakan untuk mencari informasi mengenai informasi mengenai cuaca dan gempa bumi. Namun biasanya saya lebih suka untuk berhenti sejenak di bagian beranda untuk melihat berita terakhir. Press Release juga menarik untuk menambah pengetahuan mengenai beragam kejadian yang terkait dengan klimatologi, meteorologi, dan Geofisika. Pada bagian informasi Gempa Bumi juga memberikan informasi yang lengkap, mulai dari tampilan peta lokasi gempa, waktu terjadi gempa, besar kekuatan gempa, lokasi gempa, hingga area yang merasakan gempa tersebut.
8. Strava
Aplikasi pemandu olahraga ini biasanya saya pakai untuk mengukur seberapa jauh atau seberapa lama saya telah berlari atau bersepeda. Aplikasi ini juga bisa mengukur perkiraan tenaga yang anda keluarkan dan elevasi yang anda lalui. Untuk elevasi masih menggunakan pengukuran secara elipsoid. Penyajian hasil akhir juga berupa tampilan yang sarat dengan data masing-masing titik yang terekam oleh aplikasi. Beberapa akhir ini saya mencoba menggunakan aplikasi Relive sebagai tambahan dalam memvisualisasikan hasil di Strava, hasil yang didapatkan berupa video dengan rute perjalanan dengan informasi elevasi dan citra satelit dari ESRI.
****
Kenalilah daerah sekitar anda dengan ilmu alam, sehingga anda akan mengetahui potensi-potensi yang masih tertidur di daerah anda. Mari maksimalkan teknologi yang ada untuk bisa selalu berfikir kreatif dan bergaya hidup geospasial.
2 comments
yang sering banget saya pakai google maps .. aps cuaca jarang … yang lainnya tidak pernah tapi
dulu saya pakai strava tapi sekarang pakai plot a route untuk buat rute panduan ke gps
iya google maps sangat membantu, bukan hanya lokasi, namun juga penamaan dan deskripsi sebuah tempat.