Saat pagi mengetuk mata,
beranjak dari peraduan,
Melangkah mendekat ke jendela,
terdengar derit bingkai kayu jendela kamar,
SELAMAT PAGI SEMESTA…..
Mungkin itu adalah hal yang saya lakukan bila memiliki rumah seperti di depan Curug Benowo. Tepat di belakang rumah mereka itu ada air terjun, sungguh rumah idaman bagi saya. Setiap hari bisa mendengar gemericik air, yang tentunya kita juga akan tidak tahu bilamana di luar terjadi hujan.
Seusai menantikan sapaan mentari pagi di Bukit Kunir, maka ketika pagi semakin menua saat saya kembali duduk di jok belakang sebuah sepeda motor. Kali ini jalan yang dilewati lebih menurun curam dan berliku, membuat saya mencengkram pegangan jok bekalang semakin erat. Keterampilan warga Desa Benowo dalam mengendarai sepeda motor membuat saya kagum.
Setelah melewati turunan curam yang berliku, kemudian saya diturunkan di sebuah halaman rumah warga. Saya sempat berfikir akan berjalan jauh setelah diturunkan di tempat tersebut, ternyata begitu berbelok ke samping rumah tersebut. Saya langsung dihadapkan pada sebuah air terjun yang tidaklah terlalu tinggi, namun aliran airnya jernih.
Curug Benowo, itulah nama air terjun yang saya lihat saat itu. Saya datang paling terakhir dalam rombongan, sehingga beberapa dari peserta Famtrip Kebumen-Purworejo sudah ada yang berpindah-pindah untuk memotret air terjun tersebut. Saya segera bergabung dengan rombongan, melihat ke sekitar untuk melihat dari mana saya akan mengambil foto.
Di sekitaran area Curug Benowo sepertinya sudah pernah dibangun beberapa fasilitas untuk pengunjung, seperti toilet dan kamar ganti, namun beberapa kurang terawat. Santai saja, pintu rumah warga masih terbuka lebar bagi Anda yang memerlukan pertolongan. Di bagian bawah air terjun juga sepertinya hendak dibendung, menggunakan karung putih yang berisi pasir. Karung-karung ini terlihat berantakan dan kurang menyatu dengan warna di sekitar. Saya perlu pindah beberapa kali agar bisa mendapatkan foto Curug Benowo tanpa memasukkan elemen karung-karung tersebut.
Di bagian bawah kucuran air terjun, banyak sekali endapan tanah dan pasir. Sepertinya terbawa dari atas saat terjadi hujan deras, sehingga mengendap di bagian tersebut. Mungkin bila endapan ini dibersihkan, kemudian memperbaiki fungsi dan tampilan karung-karung pasir di tepiannya, mungkin akan bisa menjadi kolam yang bisa digunakan untuk bermain air.
Ada juga jembatan dari bambu yang sepertinya memang tidak cukup kuat untuk menampung banyak orang. Jembatan bambu ini digunakan untuk menyeberang ke jalan setapak yang sejajar dengan kucuran air terjun. Di sekitaran Curug Benowo rupanya banyak sekali tanaman hias yang tumbuh subur dan alami. Sepertinya memang mendapatkan cukup unsur hara, suplai air dan sinar matahari. Benar-benar semakin membuat saya betah untuk menghirup nafas dalam-dalam.
Saat saya sedang memotret dengan berpindah ke beberapa titik, datanglah suguhan berupa kopi benowo, teh dan jajanan yang saya lupa apa saja. Sangat menenangkan, menyeruput teh hangat pada hawa udara yang sejuk, berada di depan air terjun.
Nikmat mana lagi yang engkau dustakan?
Setelah dirasa semua selesai, maka foto keluarga terlebih dahulu sebelum beranjak ke Curug Padusan yang jaraknya tidaklah terlalu jauh dari lokasi Curug Benowo.
Curug Benowo terletak di Desa Benowo, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Saya lupa mengambil titik lokasi koordinat Curug Benowo, namun anda bisa menanyakan lokasinya kepada warga sekitar apabila sudah sampai di Desa Benowo.
Bagaimana? Cukup bisa merasakan sensasi kesegarannya juga kah? Mari berkunjung ke Desa Benowo, rasakan keasrian alam di tengah keramahan warganya.
Salam
6 comments
kayaknya karena bekas longsor semalam sebelumnya mungkin mas
Iya, padahal bisa buat berenang di bagian bawah air terjunnya.
semoga segera dibenahi dalam waktu dekat ini,
benowo tiu kyak nama daerah dikos gw waktu kuliah di surabaya dulu bang, hihihi
iya, nama Benowo sudah melalan buana di Pulau Jawa. Maklum, Pangeran Benowo punya banyak Petilasan.
elemen karung perusak pemandangan 😀
sebenarnya sih buat mbendung aliran air terjunya biar bisa buat berenang, tapi sepertinya ada pendangkalan secara singkat. Mungkin nunggu beberapa saat lagi hingga diangkut semua itu tanah yang di bawah air terun.