Senja itu sederhana, dan gratis

penat penat penat, itulah yang mungkin pernah saya rasakan ketika menjalani rutinitas yang monoton dalam ruang lingkup yang sempit. ruang gerak dan ruang waktu yang seakan dibatasi sekat membuat pikiran ini berada dalam tekanan.

mungkin hanya sekedar membawa kamera, berkeliling di sekitar tempat tinggal, memacu kuda besi pelan sembari melihat ke arah barat.

matahari terbit dan matahari terbenam merupakan sebuah hal sederhana yang sering kita lewatkan setiap harinya. kita selalu lupa bahwa ada banyak hal yang dapat syukuri ketika mampu menikmati matahari terbut dan matahari terbenam.

tidaklah perlu ke gunung untuk menatap semburat cahaya matahari terbit, tidak pula harus ke pantai untuk menatap terbenamnya matahari d ufuk barat.

semua dapat kita nikmati dari sekitar kita, dalam kesederhanaan dan dalam keheningan pikiran.

semua hal sebenarnya itu sederhana, namun memilik arti yang mendalam ketika kita mampu menyisihkan sedikit waktu dalam hari kita untuk menatap dan menghela nafas sejenak.

pernahkah anda merasakan hal yang serupa dengan hal yang saya rasakan ketika menatap sebuah kesederhanaan dalam hembusan alam??