Lensa kit lebih sering disamakan dengan lensa 18-55mm, yang menjadi focal length standar bawaan dalam paket penjualan kamera DSLR beberapa merek besar. Banyak yang memandang lensa ini memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan, salah satu kelebihannya hanya ringan saja. Terlepas dari kualitas material yang digunakan serta fitur yang disematkan, bagaimanapun lensa kit ini sering menjadi lensa pertama bagi fotografer professional. Semua tinggal bagaimana penggunaan serta kreativitas dari penggunanya.
Hingga saat ini, hampir 95% foto yang saya hasilkan masih dari lensa kit. Saya akan mencoba berbagi beberapa pengalaman yang pernah saya rasakan ketika menggunakan lensa kit untuk menghasilkan foto-foto yang bisa dikatakan lumayan nyaman dilihat.
- Manfaatkan fitur autofokus (AF) dan image stabilizer (IS) pada lensa kit anda. Hal tersebut akan mengoptimalkan ketajaman dan mengurangi goncangan mikro pada kamera anda.
- Gunakanlah tripod atau monopod ketika anda memotret dalam kondisi cahaya rendah. Hal ini akan membantu anda untuk memotret pada kecepatan rendah.
- Pakailah filter pada lensa kit Anda untuk memaksimalkan hasilnya. Saya terbiasa memotret landscape, sehingga ada beberapa filter wajib yang menurut saya harus selalu saya bawa bersama kamera saya.
- Jika anda ingin lensa kit anda menangkap gambar yang lebih luas, maka gunakanlah teknik panorama. Gambar yang dihasilkan akan lebih menarik dan mengurangi efek distorsi berlebih.
- Simpanlah gambar Anda dalam format RAW untuk mempermudah pengolahan selanjutnya di komputer. Gambar dengan format RAW memiliki data yang lebih kaya, sehingga koreksi gambar akan bisa lebih baik daripada hasil JPG.
- Pahamilah komposisi, metode serta beberapa sisi artistik dalam fotografi. Dari segi teknis memang anda kalah, namun dari segi artistik belum tentu Anda kalah.
Selamat berkarya dengan lensa kit, lensa penuh keterbatasan namun tetaplah bisa menghasilkan.
2 comments
nah..
nemu tips lagi,
sorry ngespam di komen
hahahaha
gak bisa gitu nyepam di rekening? hihihihih