Saya yakin tak perlu banyak menjelaskan tentang seperti apa bahan parasut ke para pembaca. Karena jenis kain itu salah satu yang familiar di Indonesia dan bisa mudah ditemukan di aktivitas sehari-hari. Di jalanan, kita bisa mudah menemukan jaket parasut dipakai pengendara motor, mulai dari jaket hadiah membeli motor hingga jaket yang benar-benar bermerek.

Untuk para pendaki gunung, kain parasut pun juga bukan hal baru. Karena selain menjadi bahan jaket, bahan parasut juga dipakai untuk tas ransel, tenda, sampai sleeping bag. Tapi pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kain parasut banyak dipakai? Artikel ini akan menjawabnya untuk Anda, tentang mengapa kain ini begitu recommended untuk pendakian!

Kelebihan Jaket Parasut 

Kain parasut tentu punya berbagai kelebihan sampai pada akhirnya banyak direkomendasikan. Khususnya ketika dibuat menjadi jaket sebagai salah satu perlindungan dari kondisi cuaca ekstrim di atas gunung. Jaket yang dibuat dari bahan parasut terbukti memiliki beberapa kelebihan berikut:

  1. Tidak Menyerap Air

Bagi yang sering mendaki gunung, pasti tahu alasannya. Bahwa pakaian yang kita kenakan saat naik gunung, lebih baik tidak mudah menyerap air. Karena dengan begitu saat hujan atau terkena air, tidak akan tertahan dan beresiko membuat pemakainya masuk angin. Tentu akan sangat repot kalau kondisi tubuh drop saat di puncak gunung yang sangat dingin bukan?

  1. Tahan Cuaca Dingin

Jaket terbaik untuk mendaki gunung tentu saja, yang bisa cukup menahan hawa dingin. Inilah kenapa bahan parasut jadi salah satu yang paling direkomendasikan. Karena karakternya yang tidak menyerap air, membuatnya juga lebih bisa menahan cuaca dingin dengan baik. 

  1. Bahan Ringan
Baca Juga :  5 Tips Memilih Tenda Gunung Ultralight

Mendaki gunung sudah cukup berat, apalagi kalau ditambah bawaan yang juga berat. That’s why parasut jadi pilihan favorit karena bahannya ringan. Sehingga nyaman untuk dipakai selama pendakian dan banyak aktivitas gerak.

  1. Mudah Perawatannya

Beraktivitas di alam terbuka seperti mendaki gunung, harus siap menjadi kotor bukan? Karena kita akan berinteraksi dengan hutan, tanah, batang pohon dan lainnya. Ini yang pada akhirnya menjadikan bahan parasut semakin unggul. Karena sangat mudah dicuci saat terkena noda, mudah kering dan tidak perlu disetrika. Apalagi kalau kita tahu betul cara merawatnya, dijamin semakin awet!

Tips Perawatan Jaket Parasut

Nah, supaya jaket parasut bisa awet untuk jangka panjang, Anda bisa ikuti beberapa tips perawatannya yang super simple ini!

  1. Mesin Cuci atau Tangan?

Ini jadi pertanyaan yang paling sering keluar soal perawatan pakaian. Untuk jaket parasut, Anda bisa pakai dua-duanya. Pakai mesin cuci oke, pakai tangan pun juga oke. Tapi kalau Anda pakai mesin cuci, lebih baik diatur putaran yang sedang, karena lapisan bahan parasut yang tipis, jadi supaya tidak mudah sobek. 

  1. Dijemur atau Dianginkan?

Kalau soal pengeringan, lebih banyak yang menyarankan untuk tidak pakai pengering mesin cuci. Karena selain khawatir sobek, kain parasut juga mudah kering. Baik itu dijemur langsung di bawah terik matahari atau dianginkan, oke semua. 

  1. Tidak perlu disetrika

Ini tentu jadi kabar bagus untuk orang-orang yang malas repot. Bahan parasut yang tidak mudah kusut, pada akhirnya juga tidak perlu disetrika. Tapi kalaupun Anda tetap bersikukuh ingin menyetrika, jangan lupa dilapisi kain lain ya. Supa kain parasut tidak mengkerut terkena panas. 

Baca Juga :  6 Tips Mendaki Gunung Saat Musim Hujan

Jadi, sekarang Anda sudah tahu, kenapa jaket parasut banyak direkomendasikan untuk para pendaki gunung. Karena berbagai kelebihannya bisa mendukung perjalanan para pendaki sampai ke puncak. Semoga bermanfaat!

0 Shares:
24 comments
  1. Jadi pengin camping di gunung nih Mas kalau baca jaket parasut gini. Dengan karakter yang ringan dan ga ngerap air, memang bisa jadi pilihan kalau pelesiran ke tempat dingin. Ga takut kedinginan. Kayaknya bagus juga nih bikin jaket blogger berbahan parasut, bisa buat kongko nanti pas kemah atau jalan-jalan pas sudah ga ada pandemi.

  2. Pas banget ini juga buat dipakai kalau ada agenda camping sama anak di tengah hutan supaya tidak masuk angin dan bisa tahan dari basah ketika hujan

  3. Iya aku juga suka jaket berbahan parasut karena tahan air, ternyata tahan dingin juga ya dibandingkan bahan jaket lainnya… Mudah dibersihkan pula…

  4. Aku suka banget pakai jaket parasut gini. Bahannya ringan, tipis tapi tetap terasa hangat
    Enaknya lagi dia gak makan banyak tempat saat masuk dalam tas. Jadi lebih praktis

  5. Oh, ternyata seperti ini ya kenapa bahan parasut dipilih menjadi bahan jaket dll untuk naik gunung 🙂 Iya deh, ga perlu disetrika. Kalau dicuci manual dengan tangan kayaknya juga mudah 😀 Jaket parasut bisa menahan dinginnya udara dan ringan dipakai. Mantap deh. TFS ya 🙂

  6. Saya juga punya beberapa jaket yang biasa saya bawa untuk sekedar jalan-jalan ke luar kota dan naik gunung, satu yang favorit saya sih jaket parasut dengan isian bulu angsa biar hangat.

  7. Nah bener nih paling diinget soal jaket parasut tuh ringan, udah gitu klo ujan cepet kering ternyata karena emang g banyak menyerap air, makasih infonya kak

  8. Jaket parasut ni andalanku banget waktu dulu zaman kuliah di Malang. Kan di sana cuacanya sering nghak menentu. Udah gitu hawanya sejuk kalau buat saya yang dari lahir tinggal di daerah yang suhunya hangat. Jadilah hampir selalu mengandalkan jaket parasut. Simpel dan nggam berat dibawa.

    1. betul sekali, ringan dan kalau dilipat itu gak makan tempat banget. Oh iya, Malang itu lumayan dingin hawanya, terutama kalau pagi hari pas kemarau. bbbrrrr hahaha

  9. Yhaaa, akupun sukaaa jaket bahan parasut.
    bener2 asyik untuk dipake, dan fashionable juga kalo mau poto2 OOTD 😀

    Duh, jadi kangen ngetrip…aselik!!

Ambil hanya informasi, tinggalkan hanya komentar. Silahkan berbijak hati untuk mengisi kolom komentar. Salam

You May Also Like