Bulir-bulir air selalu menjadikan berkesannya foto macro di luar ruangan, terlebih saat pagi hari. Melihat pantulan cahaya yang melewati bulir air tersebut memang rasanya menenangkan. Foto-foto bulir air ini saya…
Memotret tanaman itu mengasyikan, apalagi bila dibuat dalam format makro. Dalam format makro kita akan lebih menyaksikkan detail-detail kecil yang sering kita lewatkan. Foto-foto bagian tanaman ini saya ambil dengan…
Serangga memang sering kita anggap sebagai gangguan, namun bisa anda jadikan sebagai objek macro ketika mereka diam dan jinak di alam pagi. Foto-foto serangga ini saya ambil dengan kamera Olympus…
Jujur, saya juga kadang merasa geli apabila melihat ulat, apalagi bila ia merambat di dekat kita. Hal yang saya suka dari ulat adalah ia tidak bisa melompat dan kemudian hinggap di tubuh anda. Ketika diabadikan dalam format macro, ternyata banyak hal-hal lucu sekaligus geli yang bisa saya temukan.
Perlu kesabaran untuk memotret macro dengan peralatan seperti itu dimana goncangan mikro akan sangat berpengaruh terhadap hasil ketajaman foto. Beruntung kamera Olympus e-pl2 memiliki live view yang didukung layar yang cukup lebar, sehingga pengaturan fokus terhadap objek dengan cara memaju-mundurkan kamera bisa dilihat dengan jelas.
Foto ini saya ambil menggunakan kamera BenQ GH600 yang saya selipkan filter Infra Merah 720 nm di depannya. Beruntung kamera tersebut memiliki fitur custom white balance, sehingga pengambilan foto infra merah hingga pengolahan foto infra merah menjadi semakin seru.
Saya lupa embung ini bernama apa, berada di Kabupaten Gunung Kidul yang saya juga lupa tepatnya di sebelah mana. 😀