Memotret makro sebenarnya adalah hal yang tidak sulit apabila kita telah memiliki alatnya walau sederhana sekalipun. Bahkan kini bisa mengambil foto macro dengan menggunakan ponsel atau smartphone. Ada tips dan trick memotret menggunakan smartphone atau ponsel yang bisa anda gunakan dalam kondisi apapun, termasuk memotret macro.
Saya mencoba berbagi beberapa tips dan trick untuk memotret macro menggunakan ponsel yang pernah saya lakukan, semoga bisa membantu anda ketika akan memotret macro menggunakan ponsel atau smartphone.
- Gunakan lensa tambahan pada ponsel.
Lensa seperti ini bisa Anda dapatkan dalam harga yang tidak lebih dari pulsa anda selama sebulan. Penggunaan lensa tambahan seperti ini wajib karena lensa bawaan pada kamera tidak dapat memotret dalam jarak yang sangat dekat. Memotret macro adalah tentang bagaimana sedekat mungkin dengat objek macro agar bisa menghasilkan gambar yang tajam.
- Matikan fitur autofokus dan flash pada kamera ponsel.
Pengaturan autofokus pada kamera ponsel telah disesuaikan dengan lensa kamera, namun tidak disesuaikan dengan penambahan lensa lagi di bagian depannya. Penggunaan flash dari ponsel juga akan membuat foto macro anda kurang alami. Oleh karena itu lebih baik gerakan ponsel anda maju dan mundur untuk memfokuskan hasil foto Anda.
- Matikan fitur metering otomatis pada pengaturan kamera ponsel.
Metering biasanya akan membuat persebaran cahaya pada foto akan lebih merata atau disesuaikan dengan tipe metering yang anda gunakan. Luas area pada foto macro tidaklah seluas apabila mengambil gambar secara biasa, jadi cahaya yang ditangkap oleh sensor kamera tidaklah terlalu signifikan pada tiap segmentnya.
- Tingkatkan kecerahan layar anda secara maksimal.
Semakin cerah layar ponsel anda, maka akan semakin jelas dan mempermudah anda melihat area fokus pada foto anda.
- Gunakanlah fitur timer.
Hal ini berguna untuk mengurangi goncangan akibat jari anda, pilihlah timer dengan waktu paling singkat agar anda tidak terlalu lama harus mempertahankan komposisi pada layar ponsel Anda.
- Cari waktu pagi atau sore hari.
Jika anda memotret macro di luar ruangan, carilah waktu pagi dan sore. Kenapa pagi? Karena pagi selain cahayanya yang belum begitu keras, bulir embun dan serangga juga masih banyak menempel pada dedaunan. Kenapa sore? Karena sore biasanya akan berwarna lebih jingga, pantulan dari partikel di udara akan membuat warna jingga yang sempurna untuk foto macro Anda.
- Kondisi ideal adalah saat matahari rendah atau hampir sejajar dengan mata kita.
Jika kamera anda memiliki hasil yang baik terhadap kondisi backlight, maka tempatkan objek anda diantara matahari dan ponsel anda. Jika kamera anda sering mendapatkan hasil siluet, cobalah memotret dengan membelakangi matahari. Bandingkan hasil keduanya, maka anda akan menemukan posisi yang cocok untuk kamera ponsel anda.
- Bergeraklah perlahan dan tenang.
Bila memotret serangga, bergeraklah secara mengendap-endap, tenang, dan tidak bergerak secara mendadak.
- Jangan pakai wewangian apapun.
Membaurlah dengan alam ketika anda akan memotret macro, wangian parfum bukanlah wangi yang dapat diterima dengan alam. Lebih baik memotretlah saat pagi hari dimana anda sekalian berolahraga pagi.
- Bawalah powerbank.
Penggunaan layar ponsel yang terang dan kinerja perangkat ponsel anda ketika mengaktifkan kamera akan membuat baterai ponsel anda akan cepat berkurang, maka bawalah cadangan tenaga apabila anda ingin memotret macro dengan ponsel dalam waktu yang lama.
- Utamakan komposisi.
Pahamilah seni atau segi artistik dalam fotografi, dengan hanya menggunakan kamera ponsel beserta lensa tambahan. Anda akan dapat menghasilkan foto yang bisa dipamerkan kepada teman-teman anda.
- Olah kembali foto tersebut menggunakan aplikasi pada ponsel agar langsung bisa diuplad via ponsel.
Ponsel secara bawaan memiliki pengaturan pabrikan yang mengatur warna, kecerahan dan ketajaman hasil foto Anda. Pakailah aplikasi gratisan namun powerfull seperti Snapseed yang dapat menghasilkan foto dengan minim pengeditan namun dengan hasil yang maksimal. Sayangnya snapseed versi terbaru mengalami kegagalan saat menyimpan foto (saat tulisan ini diterbitkan), padahal pengoperasian dan fiturnya sangat menarik dan sangat mudah.
Sekian tips dan trick yang bisa saya bagikan kepada Anda, semoga berguna dan dapat Anda aplikasikan dalam waktu sela Anda.
Salam jepret.
4 comments
hahaha mirip banget sama kebiasaan saya…suka foto macro..diedit2 pake snapseed, upload deh ke IG..hihi
iya, dulu ya seperti itu, tapi sekarang IG-nya sudah saya bersihkan dari foto macro, lagi menuhi foto landscape sama perjalanan. 🙂
bisa diaplikasikan ini
yup…bisa…..