Rawa Pening bisa disusuri melalui Kampung Pelangi, Desa Wisata Bejalen, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Saya pernah berkeliling Rawa Pening dengan menggunakan setum atau perahu nelayan. Satu setum bisa memuat 3-4 orang dewasa dengan tarif Rp. 30.000/setum.

Dari tepian Kali Werno ini kita memulai kegiatan susur sungai.

Fasilitas yang kita dapatkan adalah jaket pelampung dan caping sawah untuk keamanan dan kenyamanan. Pastikan kita mendapatkan kedua benda tersebut sebelum mulai berangkat menuju Rawa Pening. Keamanan dalam semua hal harus selalu menjadi prioritas kita.

Perjalanan dimulai, berasa berada di sungai kokokeran

Waktu yang dihabiskan untuk berkeliling Rawa Pening dari Desa Bejalen sekitar 45-60 menit untuk tiap perjalannya. Setum yang digunakan sudah menggunakan motor, jadi bisa bergerak melesat dan lebih cepat walaupun akhirnya terdengar berisik.

Sungai perlahan mulai teduh nyaman walaupun ada sedikit bau-bau dari sampah yang mencemari sungai ini.

Pertama bergerak, kita akan menyusuri sungai coklat yang membelah Desa Bejalen. Nasib sungai di hilir memang seperti ini, mendapatkan kiriman sedimentasi dan sampah dari bagian hulu. Saat mulai keluar dari kawasan pemukiman, kita akan diapit oleh pepohonan rendah yang akarnya banyak terselip sampah plastik. Air di area ini masih terlihat coklat, sehingga pejamkan mata anda apabila Anda pemuja air jernih namun kemana-mana naik mobil.

Keadaan sungai lambat laun memasuki daerah yang lebih terbuka dengan pemandangan yang lebih luas. Akan banyak terlihat beberapa orang memancing atau mencari rumput, juga kita akan berpapasan dengan nelayan yang mendayung perahu kecilnya.

Perahu yang saya naiki berbelok ke sebuah gerbang kecil dengan tanaman rendah di kiri dan kananya. Kami memasuki area Rawa Pening dengan air yang biru dan langit yang biru juga. Pemandangan khas di Rawa Pening adalah keramba-keramba milik petani dan juga eceng gondok yang menjamur di beberapa titik.

Langit seperti ini adalah yang saya suka. Biru dan membirukan hati.

Dari Rawa Pening juga bisa dengan mudah melihat Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro dan Gunung Ungaran. Untuk gunung pendek seperti Telomoyo dan Andong juga terlihat jelas dari Rawa Pening.

Pasukan patroli negara air terlihat sedang wira-wiri mengintai aktivitas kami.
Sebuah kapal merah bersandar tanpa tuan di bawah langit kosong yang milik semua insan.

Saya sempat memiliki ide untuk bermalam di Rawa Pening, mencoba mencari suasana yang lebih tenang dan juga suasana yang berbeda daripada di gunung. Bukan tidur di atas perahu, namun singgah di bangunan induk pada sebuah keramba milik petani. Sepertinya menyenangkan, semoga bisa terealisasi tahun depan, hahaha.

Salah satu rumah karamba yang banyak berada di Rawa Pening.

Kalau Anda ingin singgah di Resto Kampung Rawa (yang lahannya masih dalam sengekta sampai tulisan ini diturunkan) juga bisa lho, tinggal request saja kepada driver setum tersebut. Asalkan sudah ada perjanjian yang jelas sebelumnya, sehingga durasi waktunya bisa lebih flexible.

Air Rawa Pening yang tenang cukup membuat refleksi yang menarik untuk difoto.

Kondisi Rawa Pening yang diprediksi beberapa tahun ke depan akan hilang alias surut tersebut memang sudah terlihat memprihatinkan. Selain pertumbuhan eceng gondok yang terlihat ada di mana-mana, laju sedimentasi di Rawa Pening juga tinggi bila melihat dari warna keruh air sungai yang mengalir ke Rawa Pening. Saya juga tidak bisa membayangkan seberapa banyak sampah plastik yang telah mengendap di Rawa Pening selama ini, pasti ada banyak, banyak sekali.

Baca Juga :  Sail Sabang 2017 - Atraksi Wisata Bahari Dunia

Rawa Pening menyimpan banyak potensi wisata sebenarnya, hanya saja perlu banyak yang dibenahi agar lebih nyaman dan ramah kepada wisatawan. Saat ini wisata Rawa Pening hanya sekedar kuliner di tepian Rawa Pening atau juga memancing. Banyak atraksi untuk turis sebenarnya yang bisa diadakan di Rawa Pening (sebelum dangkal).

Biru seperti ini menandakan tingkat kebersihan udara di atas anda.

Jika Anda ingin mencoba kegiatan seperti yang saya lakukan, Anda bisa berkunjung ke Desa Wisata Bejalen, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Di Desa Wisata Bejalen ada sekitar 14 Kegiatan Seru yang bisa dilakukan ketika kita berkunjung baik sendirian maupun secara rombongan.

Tetap jaga kebersihan dan kesopanan ketika berkunjung ke Rawa Pening ya,

Salam Lestari.

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like