Desa Wisata Pujon Kidul di Kabupaten Malang terkenal dengan produksi susu sapi. Sebagian besar warga di Desa Wisata Pujon Kidul berprofesi sebagai petani sapi perah. Jika Anda berkunjung ke Desa Wisata Pujon Kidul, anda akan dengan mudah menemukan warga yang berlalu lalang membawa galon logam berisi susu sapi.
Seusai kegiatan kami berkuda di Cafe Sawah, tim #EksplorDeswitaMalang diajak untuk napak tilas susu sapi di Desa Wisata Pujon Kidul. Kami berhenti di sebuah rumah yang bersebelahan dengan kandang sapi yang berukuran cukup besar. Ada belasan sapi di kandang tersebut, sapi-sapi tersebut terlihat subur dan eluselus-able.
Sapi tersebut dimandikan terlebih dahulu untuk membersihkan kotoran yang menempel di badan para sapi. Kemudian bagian lantai kandang juga disiram air agar kotoran yang berada di lantai segera hilang dari area kandang sapi. Sapi yang akan diperah diberi makan terlebih dahulu, agar bisa santai ketika diperah.
Proses pemerahan susu sapi di Desa Wisata Pujon Kidul masih manual, yaitu menggunakan tangan-tangan yang terlatih dan terampil. Tangan-tangan tersebut harus dicuci bersih dahulu menggunakan “sabun kodok”. Satu sret demi sret susu mengalir ke ember yang berada tepat di bawahnya. Sret merupakan satuan kurucan susu sapi yang keluar dalam satu tarikan, ini satuan buatan saya sendiri.
Ketika sapi sedang diperah, sangat tidak disarankan untuk berada di belakangnya, karena sapi bisa menyepak hampir seperti kuda. Jadi posisikan diri anda di samping sapi yang sedang diperah agar lebih aman. Sapi juga dilarang untuk disentuh saat sedang diperah kecuali bagian susunya, hal ini untuk menjaga sapi tidak merasa terganggu.
Ada banyak hasil olahan susu sapi di Desa Wisata Pujon Kidul ini, seperti yogurt, es krim, stick susu, kerupuk dan lain-lain. Kami hanya sempat mencoba susu segar saja dan stick susu. Untuk susu segar yang baru keluar dari sapi terasa hangat, bagi saya tidak terasa amis, namun ada yang merasa amis ketika meminumnya.
Rupanya ada salah satu pabrik susu ternama yang mengambil susu di Desa Pujon Kidul, seingat saya total ada 4 koperasi yang menjadi tempat pengumpulan susu sapi. Kami mengujungi salah satunya saat menjelang jam pengambilan susu oleh truk dari pabrik.
Ada tata tertib yang harus dipatuhi para warga ketika menyetorkan susu sapi ke tempat tersebut, intinya adalah untuk tetap menjaga kebersihan di lokasi tersebut. Prosesnya mulai dari penngecekan kualitas dan mutu susu sapi di tiap galonnya. Pos ini berperan penting dalam penentuan harga di tiap liternya, karena harga susu sapi ditentukan oleh kualitas menurut alat ukur tersebut.
Selanjutnya, susu dimasukan ke dalam penampungan utama. Saat susu dimasukkan inilah volume susu diukur untuk selanjutnya dicatat sebagai pembayaran kepada petani. Masing-masing petani wajib membawa sebuah buku yang menjadi catatan untuk pencairan hasil penyetoran susu tersebut.
Di pintu keluar ruang penyetoran, ada sebuah tempat yang digunakan untuk mencuci galon susu yang telah kosong. Galon susu tersebut harus segera dicuci bersih agar tidak ada susu yang tertinggal, karena dalam waktu singkat sisa susu yang ada di dalam galon akan menggumpal. Proses pembersihannya menggunakan air bersih yang kemudian digosok menggunakan “sabun kodok”.
Tak berapa lama setelah kami berada di koperasi tersebut, datanglah sebuah truk tangki yang masuk ke dalam bangunan utama. Ternyata truk tersebut akan mengambil susu dari tempat penampungan di koperasi tersebut. Jadwal pengambilan oleh truk ini terjadi 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore hari. Itulah mengapa saat pagi dan sore hari akan banyak terlihat warga Desa Pujon Kidul yang berlalu-lalang membawa galon logam berisi susu.
Silahkan simak peta berikut ini untuk lebih memahami dimanakah letak Desa Wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang.
Apabila anda ingin memerlukan informasi lebih lanjut jika ingin berkunjung ke Desa Wisata Pujon Kidul, silahkan hubungi kontak berikut ini.
Desa Wisata Pujon Kidul
Alamat : Desa Pujon Kidul, Pujon, Pandesari, Malang.
Contact Person : 0812-3258-1056 (Pak Udi)
Tulisan ini dibuat atas perjalanan bersama tim blogger #EksplorDeswitaMalang pada tanggal 14-16 April 2017 pada 4 Desa Wisata di Kabupaten Malang.
2 comments
Dari kunjungan ke sana daku jadi ngerti jika meras susu nggak sekadar elus-elus tete si sapi aja, tapi butuh teknik juga ternyata.
wah, kebiasaan ngelus-ngelus ya Mas?