ahaha….untuk postingan kali ini saya tidak memakai gambar maupun foto (aku tuh penakut). jadi semua kita jadikan susunan huruf yang terkombinasikan menjadi sebuah kalimat saja ya. :D. saya juga tidak akan menyebutkan nama hantu dan juga hal-hal seram lainnya. Jadi bagi anda yang penakut (termasuk saya) silahkan membaca dengan nyaman.

dahulu saat masih kecil, pasti anda pernah atau sering sekali diceritakan mengenai seramnya hantu atau setan yang ada di sekitaran kita. ya kan ya kan ya kan ?? hantu tersebut juga memiliki nama sendiri dan ciri khas yang terutama dapat dilihat dari kostumnya. kostum ini juga menjadikan sebuah aksen dari masing-masing persebaran hantu di dunia. Misal hantu di Asia berbeda aksenya dengan hantu di Amerika, juga di belahan bumi yang lain. Di indonesia juga sama, masing – masing daerah memiliki andalan hantu tersendiri, mungkin lebih ke persebaran hantu per pulau.

namun ada juga hantu yang bereputasi tingkat nasional dan dikenal umum oleh masyarakat, pamornya tak lekang oleh dimensi jarak dan waktu serta mampu menembus budaya setempat, bisa di katakan mungkin Universal dalam area nasional. Suara yang keluar serta kemampuan hantu hantu tersebut juga berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, spesialisasi pada bidangnya masing-masing membuat hantu ini lebih memiliki kredibilitas dalam bidangnya.

tentu cerita pada masa kecil tentang hantu hantu tersebut yang cukup membuat kita minta diantarkan ketika akan ke kamar mandi maupun ke dapur untuk mengambil minum pada malam hari. Paranoid akan hantu hantu tersebut mungkin tetap menyambangi kita ketika sudah beranjak dewasa dan berumur. Ratusan judul film serta doktrinisasi yang ditayangkan oleh televisi dan juga drama horor radio pada waktu itu cukuplah semakin mendewasakan tokoh hantu dalam benak kita.

Baca Juga :  Mana yang Paling Murah? Airy, Traveloka, atau Tiket.com?

namun beranjak dewasa, dan semakin terbukanya wawasan tentang kehidupan bermasyarakat yang tertuntut oleh arus global (ngomong apa.an sih). Rutinitas setiap pagi hari sebelum berangkat ke sekolah adalah “Ditontonkan” berita oleh bapak dan ibu sembari sarapan bersama dengan lauk 4 kurang 5 mana mungkin :D. Saya akui, berita pada jaman dulu lebih baik, sopan dan juga lebih mendidik. Pemberitaan sekarang yang sering ditayangkan lebih mengarah kepada trend sesaat (bukan sesat lho ya).

berita berita yang ditayangkan pada televisi sungguh mengerikan, gimana tidak mengerikan? coba anda ingat kembali saat munculnya acara berita yang khusus membahas berita kriminalitas selama 30 menit, yang kemudian diikuti oleh beberapa stasiun televisi. Tidak cukup hanya satu kali sehari, ada beberapa stasiun televisi yang menayangkannya dua kali sehari dengan berita yang berbeda.

sempat dalam hati berfikir saat menontonnya, ini yang tertangkap oleh catatan wartawan, apalagi yang tidak tertangkap cerita publik? hati yang dulu kadang miris ketika mendengarkan berita pembunuhan kini seakan kebal dengan berita berita sejenis itu. hati nurani yang dulu sensitif dengan pemberitaan yang melanggar HAM kini menjadi seakan anti gores (kayak teflon aja). Pemberitaan yang  semakin bervariasi setiap hari dan mungkin semakin gila saja ketika saya membaca, mendengarkan juga melihatnya.

hantu saja dari dulu hanya itu itu saja yang dilakukan, tidak lebih seram dari pertama kali diceritakan hingga masa modern kini. Tetapi manusia, setiap hari seakan semakin mengerikan, semakin rakus, semakin beringas, semakin kehilangan nurani, dan semaaaakiiiinnn………………….. (isi sendiri).

Baca Juga :  Dalam Sebuah Pendakian, Ada Harapan dan Kenyataan

haddaaaaaahhh, sudahlah sudah,,,,,., mari mendekatkan hati kita kepada Dia yang menciptakan Bumi dan Langit untuk kita berpijak dan bernafas. 😀

[display-posts tag=asalketik]

0 Shares:

Ambil hanya informasi, tinggalkan hanya komentar. Silahkan berbijak hati untuk mengisi kolom komentar. Salam

You May Also Like
Read More

FILOSOFI dari sebuah buku

Bercerita tentang filosofi, tentu ada banyak sekali pendapat mengenai hal ini. Entah kenapa tiba-tiba saya teringat tentang seseorang…