Review produk Deuter kali ini sedikit berbeda, tidak berupa tas carrier untuk mendaki gunung bagi orang dewasa, melainkan Deuter Kikki. Salah satu produk dari Deuter yang terimut untuk menemani Rengganis kelak berjalan-jalan di luar ruangan.

Tas Deuter Kikki ini pertama kali saya mengetahuinya adalah saat saya masih kuliah, saat itu rekan sekamar saya memberitahu bahwa ada produk Deuter untuk anak-anak. Setelah melihat foto produk Deuter Kikki tersebut, kesan pertama melihatnya adalah langsung suka, karena lucu dan imut. Benar-benar menggambarkan kepolosan anak kecil.

Dulu saya masih ingat, harganya sekitar 200-300 ribu rupiah, tiap tahun saya perhatikan kok naik terus walaupun tidak terlalu signifikan. Hingga akhirnya saya meyakinkan diri untuk segera membelinya sebelum ketersediaan barang semakin langka dan harga semakin naik.

Review Deuter Kikki
Tas Deuter Kikki nampak dari depan, mirip burung kan?
Review Deuter Kikki
Bagian punggung Tas Deuter Kikki, sederhana namun terbuat dari bahan yang nyaman untuk anak kecil.
Review Deuter Kikki
Spesifikasi singkat dari Tas Deuter Kikki

Saya membelinya pada bulan November 2018 dengan harga Rp. 475.000. Beruntung, karena stock masih ada dan harga masih cukup rasional dibandingkan lapak lain yang pasang harga tinggi namun belum jelas ketersediaan stok tas Deuter Kikki ini.

Sekedar informasi saja, setelah saya cek di website resmi Deuter, rupanya produk Deuter Kikki dengan bluesign product ini sudah tidak diproduksi lagi. Digantikan dengan desain Deuter Kikki yang lain, namun menurut saya tetap tidak bisa mengalahkan tingkat imut dan lucu dari tas Deuter Kikki dengan desain menyerupai burung ini.

Penjelasan singkat mengenai proses Bluesign product.

Bluesign product dari Deuter adalah produk yang dihasilkan dari optimasi jangka panjang oleh Deuter. Rantai produksi yang dikerjakan oleh Deuter menghasilkan produk yang ramah lingkungan, baik dari material yang digunakan, bahan kimia dan emisi yang diminamilisir, hingga emisi yang lebih sedikit dibandingkan produk Deuter lainnya. Intinya, irit di segala faktor produksi dengan mengatasnamakan lingkungan, sehingga bisa meningkatkan nilai jual dengan logis.

Baca Juga :  Review The North Face - Big Shot : Nyaman untuk Harian dan Weekend
Review Deuter Kikki
Label bordir Kikki di kiri bawah bagian depan Tas Deuter Kikki

Saya membeli warna Magenta, karena kebetulan saja tas saya Deuter ActLite 60+10 bewarna biru, lalu tas milik istri saya yaitu Deuter Futura Pro 42 bewarna merah. Jadi biru ketemu merah menjadikannya warna magenta. Klop kan kalau nanti jalan bertiga lalu difoto dari belakang.

Review Deuter Kikki
Logo bordir Deuter nampak di bagian kepala tas.

Salah satu faktor lain selain desain yang imut ini, adalah ketiadaan resleting pada tas Deuter Kikki ini. Sehingga memudahkan anak untuk memasukkan atau mengeluarkan barang di dalam tas. Penutup utama hanya berupa kepala tas dengan bentung menyerupai kepala burung dengan buckle di bawahnya. Cukup ceklek, maka bisa membuka dan menutup dengan mudah.

Review Deuter Kikki
Tidak menggunakan ritsleting, digantikan dengan tali pengencang seperti ini. Praktis dan mudah digunakan oleh anak kecil.
Review Deuter Kikki
Buckle-nya juga terasa halus, ringan dan tidak terlalu banyak tenaga untuk membukanya.
Review Deuter Kikki
Saya baru tahu, kalau YKK juga memproduksi buckle, saya tahunya hanya memproduksi ristleting saja.

Di bagian kiri dan kanan terdapat saku yang cukup untuk dimasuki botol minum ukuran 600 ml, walaupun menjadikanya tidak bisa ditutup. Jika tidak ya bisalah untuk tempat biskuit kecil atau bahkan susu UHT kemasan kotak. Bagian dalam kedua saku samping ini juga terasa ada lapisan lilinya, sehingga bisa menahan guyuran air dari luar dengan intensitas ringan.

Review Deuter Kikki
Ada perekat untuk menutup “sayap” si Kikki
Review Deuter Kikki
Dalamnya sejauh telapak tangan saya, mungkin sekitar 15 cm. Ada lapisan anti air lagi di dalamnya.

Bahan yang digunakan pada punggung tas adalah khas Deuter, dilapisi jaring-jaring yang terasa empuk. Tersedia juga buckle untuk mengunci kedua slempang tas agar tidak lari. Walaupun tidak bisa dinaik turunkan, namun posisi buckle ini menurut saya sudah pas untuk ukuran tubuh anak-anak. Selain itu, pada beberapa bagian juga terdapat mata kucing yang membuatnya lebih terlihat ketika kondisi gelap.

Mata Kucing di bagian strap dada.
Review Deuter Kikki
Bahan slempangnya terasa empuk dan lembut.

Beralih ke bagian dalam tas Deuter Kikki, pada bagian kepala tas bagian dalam, terdapat tempat untuk menuliskan informasi pemilik tas. Harapannya ketika tas ini hilang atau tertukar maka akan lebih mudah mencari pemiliknya.

Baca Juga :  Pengalaman Membuat Kompor Lapangan Dari Botol Kaleng Bekas
Review Deuter Kikki
Bisa ditulis sebagai informasi identitas pemilik tas

Bagian dalam tas terasa waterproof, terasa dari lapisan lilin di dinding bagian dalam. Pada bagian jahitan juga terlihat sudah terlapisi lapisan ini. Jadi jika hujan ringan, maka tidaklah perlu takut bagian dalam akan basah. Lagian susah juga mencari rain cover untuk ukuran tas sekecil ini. Mungkin nanti saya akan membuatnya sendiri.

Review Deuter Kikki
Ada juga sekat untuk memuat benda tipis seperti netbook 10 inchi.

Ukuran tas ini adalah 6 liter, cukup untuk membawa beberapa buku dan perlatan sekolah jika hari tidak libur. Juga terdapat sekat di punggung tas, bisa digunakan untuk menyimpan tablet atau kertas penting yang tidak ingin tercampur dengan kabin utama. Pada bagian penutup kabin, berupa pembungkus dengan tali kompresi melingkar. Desain penutup tersebut mempermudah ketika digunakan oleh anak kecil.

Review Deuter Kikki
5 buah buku, 1 botol minum, dan 1 buah laptop Asus Transformer T100TAM
Review Deuter Kikki
masuk semua ke dalam kabin utama.

Terlepas dari beragam fitur khas Deuter yang melekat pada tas lucu ini, saya yakin dari sudut pandang anak kecil, tas ini tidak lebih dari sebuah tas gendong imut dengan bentuk yang menyerupai burung. Sedangkan dari sudut pandang orang tua, tas ini juga mewakili kebutuhan aktivitas luar ruangan untuk Rengganis ketika di ajak bertualang.

Kelebihan untuk tas ini sudah saya sebutkan di atas, mungkin untuk kekurangan adalah dari segi harga yang hampir atau sudah menyamai tas carrier orang dewasa merk lokal. Selain itu, produk ini juga sudah tidak diproduksi lagi, sehingga yang tersedia di pasaran hanyalah stok lama. Pihak Deuter sudah memproduksi seri Kikki dengan desain yang baru, bagi saya tidak seimut dan selucu tas Deuter Kikki yang saya beli ini.

Baca Juga :  Matras aluminium vs matras karet

Terima kasih, dan salam lestari.

0 Shares:
12 comments
  1. Waduhhh rengganis.. Tas mu hargane lebih mahal berkali2 lipat dari tasnya tante..

    Kamu keren nak,, masih kecil sdh sering muncak. Tante sampe skrg belum pernah muncak. G ada nyali badan makin besar pula takut g kuat naik๐Ÿ˜

  2. sudah jatuh cinta dari sangat lama dan baru resmi memiliki tasnya akhir tahun kemaren.
    Hmmm, kalau sudah cinta dan jodoh memang ga kemana, padahal sudah ada produksi terbaru, tapi tak mampu menggantikan deuter kikki yang ini ๐Ÿ™‚

    Perpaduan warna terangnya tetap terlihat kalem dengan kelasnya. Keren.

    1. Iya, setelah bertahun-tahun akhirnya.

      Hahaha iyup, jodoh juga sama rejeki ๐Ÿ˜€

      semoga saja nanti anak saya suka ketika sudah saatnya memakai tas ini, ahaha

  3. Regone luwih larang dari carrier-ku, mas. Wakaka.

    Desainnya lucu, tapi nggak alay. Kelihatan banget desain dan bahannya memang berkualitas. Btw dari kuliah udah ngepoin, berarti visi punya anaknya sudah tertanam sejak dini ya ๐Ÿ˜€

  4. Baru sadar kalau blog ini masih diurus sm pemiliknya.
    wkwkwkwkwk

    Eh lucu mas tasnya, apa aku jg kudu beli sekarang ya bt calon anakku nanti? wkwkwkw

Ambil hanya informasi, tinggalkan hanya komentar. Silahkan berbijak hati untuk mengisi kolom komentar. Salam

You May Also Like