Siapa yang tak suka memakai lensa dengan bukaan lebar? apalagi jika lebih lebar dari f/2.0? selain kecepatan yang sangat diidamkan oleh sebagian besar fotografer, lensa dengan bukaan besar juga sangat berguna ketika berada di dalam kondisi cahaya yang minim. bokeh yang luar biasa waoooow juga sangat diminati bagi mereka yang menyukai fotografi model atau sejenisnya yang memerlukan background yang blur….
jika pabrikan canon membagi lensanya menurut kasta, yaitu kasta ekonomis dan juga kasta Luxury (biasanya ditandai gelang merah). maka pabrikan nikon membagi lensa lensa nya antara yang built in motor dan yang tidak built in motor. hal ini dapat diperhatikan dari penggunaan kode AF-S pada lensa yang built in motor, sehingga mampu menjalankan fungsi auto fokus pada beberapa body kamera nikon (ekonomis) yang tidak memiliki motor fokus di bodynya.
kali ini saya mencoba menggunakan lensa AF-D 50mm f/1.8 yang notabene tidak bisa auto fokus pada body nikon yang saya pakai, yaitu nikon d5100. kamera nikon kelas entry memang biasanya ditandai dari ketiadaan motor fokus pada body kameranya, salah satu faktornya adalah untuk penghematan biaya produksi, juga berimbas kepada ukuran body kamera yang menjadi lebih ringkas.
satu hal yang cukup tidak nyaman adalah ketika viewfinder pada kamera entry masih berupa pentamirror. sehingga pandangan melalui viewfinder masih kurang terang dan kurang jelas. mata yang mencoba bersinkronisasi dengan gerakan jemari ketika memutar tuas fokus pada lensa seakan kelelahan.
ketika sekali jepret selalu melihat lyar LCD untuk melihat apakah sudah fokus pada objek yang diinginkan atau belum. hal ini tentu sangat beresiko ketika akan melakukan peliputan yang memerlukan momen cepat ataupun gerakan yang tidak terduga lainnya. autofokus memang sangat berguna sekali, terutama bagi mereka yang memerlukan kecepatan dan ketepatan.
tetapi kembali lagi ke masalah kantong, lensa AF-D 50mm f/1.8 dan lensa AF-S 50mm f/1.8 harganya sekitar berbeda 2x lipat lebih mahal versi AF-S.
.
2 comments
Kalau orang sudah pakai nikon non motor di body, ngapain beli lensa AFD.
untung saja saya gak beli lensanya