Memotret Milky Way atau Galaksi Bima Sakti di Pantai Glagah, Kulonprogo. Merupakan pengalaman kedua saya setelah sebelumnya memotret Milky way di Pantai Siung, Gunung Kidul.
Walaupun sama-sama berada di laut selatan, kondisi atmosfer yang bersih dari polusi cahaya dimenangkan oleh Pantai Siung. Kondisi topografinya yang berbukit-bukit membuat cahaya yang terhambur bisa sedikit terhalang. Berbeda dengan Pantai Glagah yang merupakan dataran rendah yang landai, sehingga cahaya dari Kota terdekatpun bisa ikut hadir.
Untuk cara memotret Milky Way, bisa Anda kunjungi artikel mengenai memotret Milky Way menggunakan lensa kit. Tidak akan saya jelaskan mengenai teknik dan syarat lainnya dalam artikel ini. Artikel ini hanya akan berfokus pada cerita saya memotret milky way di Pantai Glagah.
Saat itu bulan november 2013, saya membawa Nikon D3100 dan Lensa AF-S 18-70mm. Tentu saja saya menggunakan tripod untuk memotret Milky Way ini.
Pada bulan november, Milky Way akan terbit lebih awal, selepas maghrib atau sekitar pukul 18.30-19.00 WIB, atau saat langit sudah terlihat gelap. Maka garis Milky way sudah nampak tegak malah cenderung condong ke barat, menandakan beberapa jam lagi akan tenggelam.
Saat memotret pertama, ada beberapa kumpulan awan yang menutupi Milky way tersebut. Saya sempat memotret awan tersebut untuk memperkirakan kecepatan gerak awan, ternyata cukup pelan, sehingga saya lebih bersabar kembali.
Tidak berselah lama, awan cukup bergeser sedikit, namun kali ini ada titik terang di tengah Milky Way tersebut. Saya sempat heran, benda langit apakah itu. Bukan bulan yang jelas, setelah saya buka aplikasi Stellarium untuk mengetahui posisi benda-benda langit, maka saya baru tahu bahwa itu adalah Planet Venus yang ikut bergerak di tengah tubuh Milky Way.
Cahayanya cukup terang, terlebih saat memotret dengan kecepatan rendah, semakin pelan rana yang digunakan, maka semakin terang Planet Venus tersebut terekam.
Dasar kamera kelas pemula, penggunaan ISO 1600 saja sudah panen noise, namun tak apalah, yang penting masih bisa menangkap Milky Way dengan Planet Venus.
Dari beberapa jepretan, hanya ada 3-4 foto saja yang baik, selain memang atmosfer yang kurang ideal untuk memotret, juga kemampuan kamera saya saat itu yang kurang baik untuk menangkap momen spesial itu.
Tidaklah lama kemudian, saya berbegegas, berpindah lokasi ke ruangan yang ada kasurnya, alias pulang ke asrama tempat saya berteduh dan menimba ilmu. hahaha
Jadi, pernahkan anda memotret Milky Way dengan Planet Venus di tengahnya?
16 comments
lihat bintang bintang dilangit banyak seperti itu keren banget … sudah tahunan saya belum pernah lihat bintang2 sebanyak itu
Menepi kembali Bang, ke tempat yang jauh dari polusi cahaya…juga pas bulan mati, ๐
Wah, foto milkyway yang diambil indah-indah sekali. ๐
Masih belajar Mas ๐
butuh kesabaran ๐
Dan butuh kamera ๐
aku belum berhasil motret milkiway pake hape siomay ik. bhehehe
Semoga berhasil Mas, ditunggu hasilnya ๐
Sesuk kudu dicoba pas dolan nyepi hahahahha
Dan memang sudah dicoba kan Mas? hasilnya bagus ๐
Noise opo bintang e wes geser.. Nek dipotret lebih dari 15 detik bintang e wes geser dadi koyo noise..
Sejauh ini sih kalau menurutku, 30 detik, selama itu tidak diperbesar, bintangnya masih terlihat seperti titik. Apalagi kalau cuman di unggah di IG aja, ๐
Pantai Siung soalnya di balik tebing dan jauh dari kota sih ya. Jadi lebih cerah.
Kalo Glagah masih kena cahaya lampu kota. Apalagi selepas magrib
Iya, coba gitu mati listrik semalem saja, pas bulan mati, se Indonesia, wkwkw
carane piye iki mas…
kudu professional fotografer hehe
https://ghozaliq.com/tips-trick-cara-memotret-galaksi-bima-sakti-milky-way/
di artikel tersebut, lengkap Mas,