Ledok Ombo merupakan sebuah lokasi camping ground yang bernuansa hutan pinus di lereng Gunung Semeru. Terletak di ujung timur Desa Wisata Poncokusumo, sehingga yang melintasi Ledok Ombo hanyalah mereka yang benar-benar warga lokal atau wisatawan. Ledok Ombo dibuka pertama kali tahun 1999, namun baru ramai sekitar tahun 2015.
Tiket masuk untuk masuk ke area Ledok Ombo adalah Rp. 5.000 untuk kunjungan selama satu hari, jadi apabila Anda akan berada di lokasi ini 2 hari, maka akan dikenakan biaya Rp. 10.000. Ledok Ombo memiliki Hutan pinus luas sekitar 12 hektar, dengan jarak antar pinus yang stabil. Hal ini menunjukkan bahwa pinus-pinus ini adalah ditanam oleh manusia.
Akses dari jalan raya hingga lokasi sudah berupa jalan aspal, jadi cukuplah nyaman untuk mencapai tempat yang asri ini. Pintu masuk yang sederhana membuat tempat ini terlihat jauh dari sentuhan modern, memang keasriannyalah yang ditawarkan kepada wisawatan.
Di sekitaran Ledok Ombo juga sedang dibangun sebuah jalur untuk downhill yang sepertinya akan segera selesai. Menurut informasi yang saya dapatkan, pada bulan April 2017 akan diadakan event downhill di lokasi ini. Beberapa jalur terlihat sudah diberi pembatas berupa tali bewarna.
Untuk fasilitas di lokasi ini memang sudah mencukupi baik yang ingin sejenak atau bagi yang ingin menginap. Ada aula, mushola, rumah pohon, mck, warung dan cafe. Jadi tidak usah takut kelaparan atau tidak mandi saat berkunjung ke tempat ini.
Di ujung Ledok Ombo ada sebuah wahana untuk merasakan berbagai sensasi aktivitas outdoor. Cukup hubungi operator yang berada di lokasi apabila ingin mencoba beberapa jenis permainan yang ditawarkan.
Di sudut jalan juga ada sebuah tempat nongkrong sederhana, yaitu Pinus Cafe Ledo Ombo. Konsep yang ditawarkan seperti warung-warung kopi pada umumnya, menikmati kopi dengan suasana sekitar. Suasana yang kita dapatkan adalah suara alam dan juga sepoi angin lembah. Cafe ini cocok untuk duduk sembari mengobrol bersama teman atau juga sekedar menyendiri dengan membaca buku diselingi seruputan kopi.
Ada sungai sebenarnya di sebelah Ledok Ombo ini, namun belum dibuka sebagai tempat bermain main untuk wisatawan. Debit air yang kadang-kadang meluap saat hujan masih menjadi perhatian untuk keamanan para pengunjung. Padahal saat air sedang stabil, terlihat jernih dan nyemplung-able sekali.
Lokasi ini memang saat siang hari kebanyakan digunakan oleh para muda-mudi yang berfoto ria dengan latar belakang hutan pinus. Bahkan ada juga kemarin yang terlihat sedang melakukan prewedding.
Saya juga sempat membuat foto panorama 360 di Ledok Ombo, silahkan disimak di bawah ini. Pastikan anda menggunakan browser yang mendukung, lalu tunggulah hingga semua data yang dipperlukan termuat dengan sempurna. Ukurannya kecil, tidak sampai 1 Mb.
Jika foto panorama di atas adalah versi single foto panorama 360, maka anda bisa melihat versi yang lebih banyak. Silahkan menuju aritkel VIRTUAL TOUR 360 LEDOK OMBO DI DESA WISATA PONCOKUSUMO.
Lokasi Ledok Ombo adalah -8.054224, 112.817234
Anda juga bisa melihatnya melalui peta yang tersemat berikut ini.
Pastikan anda juga menjaga kebersihan dan kelestarian saat berkunjung ke Ledok Ombo, juga jangan lupa untuk menjaga nama baik almamater.
Jika anda ingin datang ke Ledok Ombo sekaligus menikmati kehidupan di Desa WIsata Poncokusumo, maka anda bisa menghubungi kontak berikut ini
Desa Wisata Poncokusumo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Contact Person : 0851-0502-5770 (Pak Khoirul Anam / Pak Mbah)
Tulisan ini dibuat atas perjalanan bersama tim blogger #EksplorDeswitaMalang pada tanggal 14-16 April 2017 pada 4 Desa Wisata di Kabupaten Malang.
8 comments
Haha utg ya pas gak rame gt, kalau rame pasti foto 360nya terlihat aneh. Menurutku disini menyenangkan, kemarin bapaknya sempat bilang kalau kdg tempat ini dibuat persami gt setiap sabtu-minggunya.
ya karena emang kameranya ini gak buat 360 hahaha, coba pakai kamera khusus 360, kan keren…hahaha
Iya, tempatnya enak buat ngadem dan nyantai.
cocok buat camping mas ini, hutan pinus seperti di tempat-tempat lain memang cocok buat ngadem hehe
Iya, gak cocok juga kalau buat lemparan salju dimari…haha
Foto 360-nya kerennn, maz Ghoz. Untungnya kemarin pas nggak terlalu ramai pengunjung jadi bisa puas foto-foto di Ledok Ombo ya. Yang bikin penasaran itu sungai di bawahnya. Andai sungainya dimanfaatkan sebagai salah satu atraksi di sana mungkin bisa jadi daya tarik tambahan buat pengunjung.
Terima kasih Ko Halim, saya juga masih belajar kok bikin foto 360 ini.
Iya, sepi dan emang tempatnya luasnya keterlaluan buat diputerin pakai jalan kaki, hahaha
Nha, kemarin sempat nanya, tapi katanya masih sering meluap saat bagian hulu hujan deras, mungkin perlu dibuat sistem peringatan dini di bagian hulu, agar di bagian sungai tersebut sudah steril dari pengunjung saat akan meluap.
Seperti hutan Pinus di tempat lain, sekarang banyak Pinus yang dijadikan destinasi wisata alternatif. Salutnya sama Ledok Ombo ini adalah ada rute sepeda downhill yang dibuat, dan ada kedai kopi di tepian.
Iya, ketimbang Perhutani cuman nganggurin tanah buat hutan, mungkin cara ini bisa jadi salah satu cara termudah untuk bisa mensejahterakan warga sekitar.
Cafe Pinus itu memang tempatnya nyaman sekali, ahaha nongkrong ngopi sembari nonton sekitar.