Ngeblog adalah hal yang sedang mulai digandrungi kembali. Padahal dahulu ketika situs media sosial mulai bertumbuh, pertumbuhan jumlah blogger kalah jauh dibandingkan pertumbuhan pengguna media sosial.

Walaupun tidaklah terlalu tua, saya pertama membuat blog pada tahun 2009 dengan masih menggunakan domain ghozaliq.wordpress.com hingga tahun 2013. Pada tahun 2013 itulah saya mulai mengumpulkan recehan dollar dari blog saya yang sudah mulai menggunakan domain ghozaliq.com.

Saya mengambil kesimpulan sendiri untuk membagi dua jenis blogger berdasarkan tujuannya. Yaitu :

  1. Blogger yang bertujuan memang menggemari dunia menulis kemudian menyalurkannya melalui blog atau semacamnya.
  2. Blogger yang bertujuan mencari uang atau recehan, bisa sebagai tujuan utama, bisa juga sebagai niat sampingan dengan menggunakan blog sebagai media.

Saya sendiri masuk ke dalam kategori nomor 1 dan 2. Selain memang menyalurkan kegiatan menulis, memotret, dan sejenisnya melalui blog ini, saya juga memiliki tujuan sampingan yaitu menghasilkan uang dari blog ini. Saya masih dalam tahap menyeimbangkannya, sehingga fokus utama saya bukanlah ke pendapatan yang masuk melalui blog ini.

Beberapa nasihat sering saya dapatkan dari para blogger senior, salah satunya seperti berikut :

FOKUS NGEBLOG AJA, NANTI PENGHASILAN DATANG BELAKANGAN. KALAU BARU AWALAN SUDAH BERNIAT NYARI PENGHASILAN, MALAH NANTI GAK FOKUS NGEBLOG.

Intinya kalau sudah ngejar pendapatan, biasanya materi yang ada pada blog cenderung kejar tayang dan kurang memberikan kesan kepada pengunjung. Jadi, mari kita seimbangkan agar semua mendapatkan keuntungan.
Bagi Anda yang mungkin sedang memiliki keinginan untuk bisa menghasilkan rupiah dari blog anda, mungkin cara berikut bisa diterapkan untuk blog anda.

Sebagian besar cara di bawah ini pernah saya alami sendiri, sehingga penjelasan masing-masing poin sangatlah subyektif dari sudut pandang saya.

1. Publisher Iklan Pihak Ketiga

Menjadi publisher seperti ini sudah sangat lazim dilakukan, bahkan beberapa blogger menjadikannya sebagai penghasilan utama ketika sudah menjadi full-time blogger. Ada banyak sekali perusahaan penyedia jasa seperti ini, sehingga Anda cukup mendaftar menjadi publisher sedangkan biarkan pihak perusahaan yang mencari advertiser yang akan dipasangkan pada blog anda.

Saya pernah mencoba WordAds (iklan dari wordpress), pada tahun 2013-2015 cukup lumayan penghasilannya. Mulai dari yang per delapan bulan hingga per dua bulan sudah payout, batas ambangnya adalah minimun $100. Namun karena penurunan penghasilan mulai awal tahun 2016, maka saya sudah tidak memfokuskan lagi terhadap program monetisasi dari Automatic Inc ini.

2016 adalah tahun terakhir saya bermain dengan WordAds dari Automatic. Inc. Cukuplah sudah nominal tersebut untuk modal $18/tahun selama 3 tahun.

Sekarang saya beralih ke Google Adsense, sebagian besar blogger pasti tahu apa itu Google Adsense. Saat ini bisa dikatakan sangat sulit sekali agar bisa diterima oleh Google Adsense, terlebih ketika menggunakan akun dari Indonesia.

Masih ada banyak vendor penyedia jasa seperti ini, namun menurut saya, Google Adsense tetap yang terbaik. Selain iklan yang sopan (asal rajin cek iklan dan update info di grup-grup Adsense Publisher) dan tampilan yang menarik, Salah satu kebijakan dari Google Adsense juga memaksa para publisher untuk menempatkan iklan supaya tidak mengganggu navigasi pengguna.

2. Memasang Iklan Mandiri

Saya belum pernah menggunakan jasa seperti ini, beberapa kali tawaran sempat datang untuk memasangkan banner mereka pada blog saya. Namun terpaksa saya tolak, karena sebagian besar datang dari situs j**i, saya tidak mau orang menjadi penj**i gara-gara berkunjung ke blog saya. Ada juga dari non-j**i, namun nilai yang ditawarkan tidak sesuai dengan slot penempatan iklan yang diminta.

Saya sudah memasang iklan banner untuk mempromosikan jasa saya sendiri padahal, yaitu jasa pembuatan virtual tour 360, namun belum laku lewat blog ini, ahaha

Jika mencari pemasang iklan seperti ini memang saya akui cukuplah susah, terlebih jika blog kita masihlah terlalu biasa. Sehingga jangankan kita mendapatkan penawaran dari pemasang iklan, kita mengajukan penawaran iklan ke klien saja masih selalu ditolak.

Baca Juga :  10 Tips Memilih Tenda Gunung Sebelum Membeli

Untuk hal seperti ini diperlukan beragam cara yang jitu, seperti relasi dengan konsumen, jaringan yang luas, atau juga adanya simbiosis mutalisme yang kuat.

3. Paid per post dan Review

Saya bingung dengan istilahnya, apakah Paid per Post atau Pay per Post untuk menyebut cara seperti ini. Pokoknya cara kerjanya adalah kita dibayar ketika menerbitkan artikel baru. Bayaran yang pernah saya terima bervariasi, mulai dari puluhan ribu, ratusan ribu hingga jutaan rupiah per artikel. Harga biasanya tergantung dari banyak faktor, bisa dari nilai DA dan PA, tingkat popularitas blog, dana pihak sponsor dan sebagainya.

Bahkan ada juga beberapa blogger yang mendapat kiriman barang untuk dijadikan sebagai artikel review, biasanya barang tersebut juga diberikan secara gratis untuk reviewer tersebut. Bukankah menggiurkan, sudah bisa mendapatkan barang untuk bahan review juga ditambahkan mendapatkan barang tersebut secara gratis.

Naikkan DA dan PA serta kolom komentar pada blog anda, dijamin deh bayaran per post akan meningkat. Untuk rate blog saya sendiri ini rata-rata Rp. 400.000 untuk 500 kata dan 2 link. Teman saya yang lain banyak yang lebih tinggi dari itu bayaranya, hahaha.

Cara ini digunakan adalah dengan cara mempromosikan sesuatu, baik barang ataupun jasa. Pada artikel tersebut biasanya juga diberikan backlink ke pihak sponsor atau beragam keyword yang sudah ditentukan sebelumnya. Ada kalanya kita dituntut membuat artikel baru yang telah disesuaikan dengan kesepakatan yang ada, kadang juga kita diberi artikel beserta foto yang tinggal kita unggah tanpa penyuntingan sedikitpun.

Cara ini memang efektif untuk mendapatkan uang tunai dalam waktu singkat, namun biasanya tidaklah setiap bulan ada, ataupun sekali ada penawaran paling hanya satu artikel. Bisa dikatakan cara ini adalah seperti bintang jatuh yang jika sedang beruntung maka kita bisa mendapatkannya. Namun perlu diperhatikan kembali, jika menilik ke laman http://support.google.com/webmasters/answer/66356, disebutkan bahwa cara ini (jika ketahuan) akan berimbas buruk pada peringkat hasil pencarian googel.

4. Mengikuti Lomba Blog

Saya beberapa kali memenangkan lomba blog, mulai dari mengirim artikel ataupun menyertakan artikel pada blog saya untuk diikutkan pada sebuah lomba. Hasilnya lumayan, selain bisa mendapatkan hadiah, juga biasanya kita akan mendapatkan pemberitahuan dari penyelenggara jika ada lomba blog yang diadakan pada periode selanjutnya.

Ketika mengikuti lomba, kita biasanya dituntut untuk bisa membuat artikel yang menarik dan tentunya bermanfaat. Kualitas artikel sangat tergantung dari gaya bahasa penulisan kita dalam sudut pandang juri. Jadi, biasakan untuk kepo kepada juri lomba yang anda ikuti. Setidaknya kita bisa menjadi lebih paham bagaimana karakteristik atau hal yang bisa kita jadikan nilai lebih dalam artikel yang kita ikutkan dalam lomba.

Paling ampuh dan handal untuk mendapatkan durian runtuh, yaitu ikut lomba, namun tetap harus pilah-pilih lomba dan hadiahnya. Sekali menang, lumayan bisa buat perpanjang hosting hingga 8 tahun, dengan kupon diskon tentunya, hehehe

Mengikuti sebuah lomba juga kita gunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kualitas dari artikel kita. Sebuah kompetisi bukanlah hanya mengenai siapa yang menjadi juara, namun juga sebagai sarana untuk mengerahkan semua kemampuan kita untuk bisa bersaing.

Baca Juga :  Membuat Pewangi Ruangan Sederhana Dari Sabun

5. Kerjasama Secara Offline

Ini merupakan salah satu kegiatan yang paling saya suka, karena kita bisa berinteraksi langsung dengan pihak lain. Kerjasama seperti ini bisa seperti tawaran project atau kegiatan yang sejenis. Untuk para Travel Blogger, hal yang paling sering adalah kegiatan seperti FamTrip. Walaupun saat FamTrip jarang diberi uang saku, namun pasti biasanya kita mendapatkan kaos gratis, atau minimal makan dan akomodasi gratis penunjang jalan-jalan kita.

Cara seperti ini memerlukan relasi dan jaringan yang baik. Kemampuan personal baik secara komunikasi maupun keterampilan diperlukan untuk tetap bisa berada dalam lingkaran ini. Jadi selain hanya berinteraksi dari dunia maya, kita tetap bisa beriteraksi dengan mereka yang bisa kita jadikan tempat belajar.

Acara ini membuat saya rindu, rindu isi dalam amplopnya. Walaupun nominalnya hanya sekitar separuh dari provinsi sebelah, tetap saja ini adalah jenis acara yang dinanti untuk diadakan kembali. 🙂

Dalam beberapa kegiatan lain juga saya kira masih sangat terbuka. Saya sering melihat beberapa teman saya yang diundang dalam acara baik yang bertajuk sebagai pembicara ataupun hanya sebagai peserta. Apalagi kalau acaranya dari kementrian, peserta saja dapat duit, itulah salah satu cara mereka membuat “penyerapan” anggaran agar optimal. #eh

6. Jualan dan Promosi Jasa / Barang Melalui Blog

Hampir sama seperti nomor 4, cara ini menurut saya akan lebih cepat menghasilkan rupiah. Menjadikan blog kita sebagai tempat untuk mempromosikan sesuatu. Walaupun sudah banyak penyedia jasa toko online dengan gratis seperti tokopedia atau bukalapak, namun pesona dari kekuatan blog pribadi masih belum dikalahkan.

Blog sebagai media promosi masihlah sangat berpotensi, tinggal bagaimana cara kita mencari cara memasarkannya dan mencari pasar yang tepat. Saya pernah juga menjual beberapa barang melalui blog, namun tidak saya teruskan karena perubahan bidang ketertarikan saya. Biasanya cara seperti ini memerlukan kepercayaan dari kedua belah pihak, ketika tidak bisa dicapai, maka rekening bersama menjadi solusinya.

Berkat blog, saya berkenalan dengan Ebret yang mengantarkan saya hingga bisa ke utara Laut Flores, menggunakan kemampuan membuat peta untuk bisa membuat dapur tetap mengepul. Terima kasih bret,,

Beberapa teman saya ada yang menulis buku untuk kemudian diterbitkan, ada yang diterbitkan melalui penerbit, ada juga yang diterbitkan secara indie. Kemudian mereka menggunakan blog sebagai salah satu media promosi, baik sebelum cetak maupun setelah selesai cetak. Rupanya bila melihatnya cara tersebut bekerja, sangat potensial untuk menjual hasil karya berupa buku asalkan karya yang kita buat memang berkualitas dan layak untuk dinikmati.

Untuk blog ini saya pernah menjual kaos hingga foto, hasilnya bisa dikatakan cukuplah untuk disyukuri. Sayangnya saya belum bisa memaksimalkan blog ini untuk berjualan, masih perlu banyak belajar dari suhu-suhu di luar sana.

7. Mengikuti Progam Afiliasi Vendor atau Merchant Online

Sistem kerjanya adalah Anda menyematkan tautan berupa url khusus yang berisi ID anda. Bisa dalam artikela atau berupa widget dalam blog Anda. Cara ini sering saya lihat di blog-blog luar negeri, dimana akan sering nampak layaknya iklan dari Amazon. Cara kerjanya adalah ketika tautan tersebut diklik, maka akan merujuk sebuah produk dalam sebuah merchant (atau sejenisnya), traffic yang berasal dari blog anda tersebut akan dicatat oleh sistem merchant tersebut.

Baca Juga :  Manfaat Bantal Leher Dalam Perjalanan

Besarnya komisi yang kita dapatkan biasanya dalam bentuk presentase, mulai dari 1 digit persen hingga 2 digit persen, tergantung dari program sistem yang ditawarkan. Biasanya chache trafik dari blog kita akan tersimpan selama 30 hari di sistem merchant, jadi ketika Mawar mengklik sebuah link afiliasi di blog anda, lalu aktivitas Mawar akan tercatat mendapat rujukan dari blog anda. Namun Mawar tidak membeli hari itu juga, melainkan minggu depan, nah setelah minggu depan Mawar menyelesaikan pembayaran, maka trafik dari blog anda masih tercatat dalam server merchant, lalu anda akan mendapatkan komisi.

Ya bahasa mudahnya adalah anda menjadi makelar produk atau jasa secara online. Pendapatannya ada yang bilang lumayan, ketika ramai pembelian tentunya, namun bisa juga sepi ketika pengunjung yang datang ke blog anda hanya mencari informasi, bukan produk yang akan dibeli. Saya pernah mencoba cara ini, namun setelah satu bulan memasang link afiliasi, tidak ada yang nyantol, konversi juga sangat rendah ketika melihat statisiknya, maka ya saya akhiri saja teknik ini.

Cara terakhir ini menurut saya adalah cara yang paling solutif untuk anda yang ingin mendapatkan penghasilan dari blog secara berkelanjutan dan cukup menghasilkan. Saya menggunakan cara ini untuk beberapa link yang ada di blog saya.

Suatu hal yang sulit untuk berjualan produk digital di Indonesia, lebih baik membagikan produk digital tersebut secara gratis namun disertai safelink sehingga Anda akan tetap mendapatkan pemasukan yang cukup stabil.

Ada banyak situs untuk safelink di luar sana, namun saya sangat merekomendasikan untuk menggunakan safelink dari Safelinku. Sudah terbukti membayar dan memberikan statistik dashboard yang real time.

Memang bisa membuat website safelink sendiri, namun ancaman kena blokir dari pengiklan juga menghantui domain tersebut. Maka lebih pakai safelink dari vendor saja, biar vendor tersebut yang mengurusi urusan domain dan pencarian tiap bulannya.

Ada sistem referal yang akan membuat Anda mendapatkan komisi 10% dari rekan yang bergabung. Gunakan link afiliasi dari saya pada link Safelinku untuk bisa mendapatkan bonus 10% tersebut. Terima kasih

KESIMPULAN

Mungkin ada cara lain yang bisa digunakan untik monetisasi blog untuk mendapatkan recehan, namun menurut saya itu adalah 7 cara monetisasi yang paling umum. Sehingga dari advertiser / pengiklan hingga ke publisher / blogger sama -sama diuntungkan dalam beberapa hal.

Kembali lagi ke tujuan anda ngeblog, yang jelas Blog merupakan sebuah sarana yang ideal untuk belajar dan berinteraksi untuk mengasah passion kita untuk menulis. Jadi dalam benak saya, kalau bisa berpotensi menghasilkan recehan rupiah, kenapa tidak dicoba?

salam.

Atau mungkin salah satu dari Anda tahu cara lain untuk mendapatkan uang dari blog selain cara di atas? atau mungkin ada pendapat lain? mohon sampaikan di kolom komentar ya, 🙂

0 Shares:
36 comments
  1. Ternyata ngumpul recehan di blog itu berat perjalanannya ya, ikut lomba blog jarang2 *ga pernah menang*, nyicip WA sesaat *keburu nyungsep*, mau self hosting *keder maintenance-nya*. Jadikan aku muridmu suhu blog 🙂

    1. Halah Bu, jangan merendah gitu, sesekali saya juga pernah lihat ada paid post di blog anda Bu, 😀

      self hosting saja, sekali paid post sudah bisa buat bayar sewa setahun *menghasud

  2. Diem-diem Mining via Blog lumayan lg hype juga lho Gozz.. enggak dimasukin sekalian??… hahahaha

  3. Tapi kenyataan dilapangan tak semudah yang dipikirkan. Perlu usaha terus menerus pantang menyerang, kreatifitas tanpa henti, dan doa dengan keikhlasan agar berhasil.

    1. iya, setuju, karena itu jangan terlalu berkespektasi tinggi. Mereka yang sudah dapat penghasilan banyak dari blog tentu saja telah berproses sedemikian rupa.
      Apapun itu, tetap kreatif dalam berkarya, karena kreatif merupakan salah satu cara mensyukuri akal. 😀

  4. WA saya dapat sekitar 5 dolar/bulannya, dulu prnh 2 bln cair, krn WA sdh ga bisa diandalkan saya pindah ke self hsoted, GA sedikit lebih baiklan dibanding WA. No.3 saya pernah 4x merasakan post paid, bbrp kali juga saya tolak krn jauhhh banget dibawah standar harga yg saya dapatkan sblmnya.

  5. Ahahahahha, aku termasuk nomor 3 kalau gak salah. Ada yang minta, tulis, bayar selesai. Kalau nggak cocok tinggal bilang, semoga bisa bekerja sama di lain kesempatan hahahahha

  6. Untuk mengikuti lomba ,saya masih malu-malu dengan gaya bahasa saya yang terlalu upin dan ipin. Terbolak-balik gitu.
    Ya demi menyalurkan hoby menulis dan photo-photo. Dan Alhamdulillah, rezeki akhirnya datang juga. Kalau soal artikel, biasanya kalau tinggal publih 350rb kalau nulis sendiri berkisar 700 ribu. Lumayanlah.

    1. Alhamdulillah Mas, memang rejeki gak kemana, asal sudah hobi itu makin seru, ngelakuin aja suka, apalagi dibayar, ahaha tambah bahagia… Jangan lupa 2.5% ya Mas, biar makin berkah…hahaha

      Dulu pertama ikut lomba saya juga gitu Mas, namun lama kelamaan akan terbiasa dan terasah 🙂

  7. Bagi saya blog adalah sumber inspirasi. Saya menulis utk memberi sesuatu pada para pembaca. Sebaliknya saya juga senang berkunjung ke blog lain utk menambah wawasan saya

    1. Kalau saya malah jarang dapat inspirasi dari blog, seringnya dari buku atau habis jalan kemana gitu.

      Yup, seseorang menulis apapun pasti akan memiliki tujuan masing-masing 🙂

  8. aku cuma pernah yang undangan gitu aja, mas ghoz. itu juga baru dua kali. tapi alhamdulillah, meski nggak dapet banyak tapi minimal sudah ada yang kenal. katanya kalau nggak memperkenalkan diri, gimana mau dikenal. wkwk

    kalo aku sendiri, lebih suka yang nggak kejar tayang. jarang posting nggak apa-apa tapi sekali posting, ada karakter dalam ceritanya. semacam ada jiwanya gitu lah.
    sayang aku belum bisa untuk begitu. masih harus banyak banget belajar

    1. Kalau jarang postingnya setahun sekali gitu juga gak apa-apa ya Mas? :3

      Tiap orang akan punya gaya penulisannya sendiri-sendiri, begitu pula dengan interpretasi masing-masing pembaca. Jodoh lah gitu…ahaha

      Iya, dijalanin dulu aja kalau baru dapet dua undangan, nanti juga udah bisa ngasih undangan sendiri, 🙂

Leave a Reply to Ghozali QodratullahCancel reply

You May Also Like