Jpeg
Kebanyakan orang heboh di sini pagi hari

Akhirnya terlunasi juga membawa si bungsu ke Bukit Sikunir walau tidak mendapatkan matahari terbit yang katanya bagus. Musim kering memang menjadikan jalan menuju puncak bukitnya menjadi sangat berdebu, untung saya memakai masker yang bisa menghalau debu-debu tersebut.

Dibalik berangkat siang dan terang ternyata ada hal yang menarik saya untuk mengarahkan kamera ponsel saya ke beberapa sudut sepanjang perjalanan 800 meter tersebut. Ada beberapa plang yang berisi quote-quote bijak, yang tentu saja akan terlewatkan saat naik pada saat gelap, ataupun turun dari puncaknya karena pasti akan berjalan membelakanginya. Sangat religius sekali, mengingatkan bahwa kita manusia bukanlah apa-apa di bumi ini, di kehidupan ini, dan juga di ruang waktu ini.

Berikut ini beberapa plang ber-quote yang sempat saya abadikan oleh ponsel saya.

Jpeg
Berserahlah wahai manusia
Jpeg
Tidak ada yang abadi, termasuk perubahan itu sendiri
Jpeg
Jangan lupa untuk berbahagia kawan
Jpeg
Berhati-hati wahai manusia
Jpeg
Hikmah puasa
Jpeg
Jadi jangan ribut kalau angka timbangan badanmu naik ya
Jpeg
Tamu adalah raja, dan raja tak pernah menawar
Jpeg
C.I.N.T.A
Jpeg
Tidak akan ada yang namanya gelisah galau merana alias jejana

Semoga dalam setiap langkah kita di alam tetap menjadikan kita manusia yang selalu ingat pada Tuhan ya, Amiiiiin

Baca Juga :  Mengikuti Upacara 17 Agustus di Gunung Sibayak, Sumatera Utara
0 Shares:
14 comments
      1. Jadi inget omongannya Romo Mangun: “Menikmati alam yang memunculkan ketakjuban kepada Sang Pencipta adalah sebentuk relijiositas.”

        🙂

Ambil hanya informasi, tinggalkan hanya komentar. Silahkan berbijak hati untuk mengisi kolom komentar. Salam

You May Also Like