Saat pertama kali saya mendengar nama Biji Jenitri, saya penasaran mengenai hal tersebut. Saya baru pernah mendengar kata “Jenitri” saat itu, tidak ada gambaran sama sekali mengenai bentuk ataupun wujudnya.
Rasa penasaran tersebut saya bawa ke tempat pembuatan kerajinan dari Biji Jenitri. Di sebuah rumah sederhana tersebut, saya beserta rombongan Famtrip Jawa Tengah akhirnya bisa mengetahui apa itu Biji Jenitri dan beragam hal yang berkaitan dengannya. Sayangnya kita tidak ditunjukkan seperti apa pohon Jenitri dan bagaimana cara mengolahnnya hingga menjadi Biji Jenitri yang sekarang ada di hadapan kami.
DESKRIPSI JINITRI
Biji Jenitri didapatkan dari Pohon jenitri yang memiliki tinggi antara 1 hingga 5 meter. Batang Pohon Jenitri tegak dan berwarna coklat, memiliki daun bergeridi dan runcing pada bagian ujungnya. Buah pohon jinitri berwarna hijau saat masih muda, namun saat sudah masak akan berwarna biru.
Jinitri dalam bahasa India disebut juga Rudraksha yang bermakna Rudra (dewa) dan Aksa (air mata). Orang Hindu menyakini bahwa Rudraksha merupakan Air Mata Dewa Syiwa yang menetes di bumi. Indonesia merupakan negara yang memproduksi dan mengekspor biji jinitri terbesar di dunia, sekitar 70% kebutuhan biji jinitri di dunia.
KHASIAT JINITRI
Menurut informasi yang saya dapatkan, Biji Jinitri selain bermanfaat sebagai alat untuk berdo’a, juga bisa dijadikan obat untuk beberapa penyakit. Seperti menurunkan tingkat stress, obat sakit jantung, diabets, tekanan darah tinggi, epilepsi, dan sebagainya.
Biji Jinitri mengirimkan sinyal secara beraturan ke jantung ketika digunakan dalam bentuk kalung. Biji Jinitri mempengaruhi sistem otak pusat saat menyebarkan rangsangan bioelektrokimia. Hasilnya otak akan merasa tenang dan menghasilkan pikiran yang positif.
FILOSOFI JINITRI
Biji Jinitri dari Kebumen memiliki kualitas yang bagus, salah satunya adalah jenis Medana yang harga perbiji mulai dari seribu rupiah hinnga bisa mencapai seratus juta rupiah.
Selain jenisnya, Biji Jenitri juga dibedakan oleh garis-garis yang membelah Biji Jenitri secara vertikal, seperti bentuk belahan pada durian. Gari-garis itu disebut sebagai Mukhi, salah satu aspek yang membuat adanya perbedaan harga di antara satu Biji Jenitri dengan yang lainnya.
Masing-masing Mukhi di Biji Jenitri dianggap membawa beberapa jenis kebaikan, berbeda jumlah Mukhi berbeda khasiatnya. Bisa Anda simak dalam tabel berikut ini.
Jumlah Mukhi | Makna Mukhi |
Mukhi 1 | Keagamaan |
Mukhi 2 | Relationship |
Mukhi 3 | Kekuatan Mental |
Mukhi 4 | Peningkatan Konsentrasi |
Mukhi 5 | Kesehatan |
Mukhi 6 | Kharisma |
Mukhi 7 | Kesejahteraan Finansial |
Mukhi 8 | Menyingkirkan Rintangan |
Mukhi 9 | Keberanian dan Percaya Diri |
Mukhi 10 | Perlindungan dari Ilmu Hitam |
Mukhi 11 | Kekuatan Batin |
Mukhi 12 | Kepemimpinan |
Mukhi 13 | Kemewahan Hidup |
Mukhi 14 | Kemampuan Mengambil Keputusan |
Mukhi 15 | Kesadaran Diri dan Empati |
Mukhi 16 | Kehormatan dan Kemenangan |
Mukhi 17 | Kecerdasan dan Pengetahuan |
Mukhi 18 | Ikatan batin dengan Bumi dan Elemennya |
Mukhi 19 | Kejernihan Pikiran |
Mukhi 20 | Penyerapan Energi dari Berbagai Sumber Kekuatan |
Mukhi 21 | Kekayaan Luar Biasa |
LOKASI DAN KONTAK
Titik koordinat lokasi kerajinan Biji Jinitri adalah -7.66429167, 109.64575. Anda juga bisa menyimak melalui peta berikut agar lebih mudah menemukannya.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi melalui kontak berikut ini
Facebook/ Instagram : Nanang We Ye
Whatsapp : 081 389 184 960 / 0877 1545 9282
Apakah anda berminat untuk menjadikan Biji Jinitri sebagai oleh-oleh ketika pulang dari Kebumen? Apapun tujuannya, untuk urusan minta-meminta janganlah sampai melupakan Tuhan, karena do’a adalah cara termudah dan termurah.
Salam.