Camping di Pantai Siung, Gunung Kidul

Tenda ini dari namanya mungkin sudah cukup jelas ditunjukkan untuk kondisi cuaca seperti apa. Memang bukan badai ekstrim hingga menerbangkan mobil maupun atap rumah seutuhnya, namun memberikan sedikit gambaran dari bentuk dan daya tahannya terhadap kondisi dan laju angin di alam bebas.

Tenda ini saya beli setelah saya menimbang antara harga dan fitur yang bisa saya dapatkan. Saya pinang dengan harga Rp. 500.000 pas di toko Eiger yang berada di Jalan Kaliurang, Yogyakarta. Sekedar informasi saja, bahwa seri eiger strom 1 person ini adalah seri lama yang dicirikan dengan logo eiger lama, warna utama orange, dan warna sekunder berupa krem. Sedangkan untuk seri eiger strom 1 person seri yang kedua memakai logo eiger baru, warna utama tetap orange, dan warna sekunder hitam. Harga yang dipatok setahu saya sekitar Rp. 650.000 keatas, saya agak lupa karena sudah lama tidak datang ke toko Eiger tersebut.

Teronggok sendirian di Jalur Sejati, Gunung Sumbing

Baiklah saja sedikit melakukan review saja setelah beberapa kondisi saya menggunakan tenda ini untuk memejamnkan mata.

  1. Dari segi kualitas bahan flysheet, tetap mencirikan khas eiger, yaitu orange dan akan tampak kusut. Namun jangan sekali-kali menyetrika flysheet ini agar tampak mulus, biarkan saja nampak kusut seperti itu, memang bahannya yang agak kaku namun tahan terhadap air. Ada satu buah ventilasi pada flysheet, sehingga dapat mengalirkan uap yang muncul akibat panas tubuh pengguna, serta mengurangi potensi munculnya tetes embun di dalam tenda. Memiliki vestibule di kanan dan kiri yang cukup untuk meletakkan tas dan peralatan lainnya, juga bisa untuk memasak ketika cuaca tidak bersahabat.
  2. Inner sebagian besar dari mesh /jaring yang tentu akan menghantarkan anda pada kedinginan yang akut ketika tidak memakai sleepingbag yang berkualitas. Maka karena itu saya melakukan mofidikasi tenda eiger strom 1 person agar nyaman ketika berada di ketinggian. Ada dua pintu, pada kanan dan kiri tenda, sehingga mempermudah pergerakan.
  3. Alas terbuat dari terpal tipis, namun cukup mumpuni untuk menahan air agar tidak masuk ke dalam tenda. Mungkin karena masih baru sehingga lapisan anti bocornya masih rapat. Sangat disarankan untuk menggunakan footprint atau lapisan alas tambahan untuk melindungi alas tenda anda ini.
  4. Resleting, bahan dari resletingnya cenderung biasa-biasa saja, bahkan beberapa kali bisa macet karena tersangkut mesh yang menjulai menutupi jalur resleting.
  5. Kualitas jahitan, sepertinya memang pihak eiger kurang rapi dalam melakukan finishing terhadap produknya. Pada saat pertama saya membelinya saya harus melakukan pemotongan manual terhadap helai-helai benang yang menjuntai. Pada beberapa bagian yang sering tertarik juga akan kendur jahitannya setelah beberapa kali pakai, sehingga perlu dijahit lagi sendiri.
  6. Frame, masih berbahan fiber namun ringan. Keringanan ini terkadang berimbas pada kekuatan frame apabila telah beberapa kali dipakai dengan beban tegangan yang bertumpu pada bagian bawah yang melengkung.
  7. Sistem framing sodok dan cantol, merupakan gabungan dimana hanya bagian atas saja yang menggunakan sistem sodok. Bagian samping dan bawah menggunakan sistem cantol, sehingga mempercepat waktu perakitan dan pembongkaran.
  8. Pasak, berjumlah 24 buah seingat saya dalam paket penjualannya. Berbahan besi, mungkin total ke 24 frame tersebut sekitar 1kg. Kenapa pasaknya banyak sekali? ya karena memang tenda ini berjenis non-free standing, jadi harus menggunakan pasak agar bagian antar ujung tenda dapat tegang, dan kemudian tenda dapat berdiri.
  9. Tali pancang /guyline, ada sekitar 5 buah, dengan 3 panjang, dan 2 agak panjang. Sangat berguna untuk menjaga bentuk dan kekuatan tenda saat terhempas angin.
Baca Juga :  Review dan Pengalaman Memakai Deuter Futura Pro 42 Untuk Pendakian Gunung
spesifikasi resmi dari eiger strom 1
spesifikasi resmi dari eiger strom 1

Total berat tenda ini dalam kemasan yang tertera adalah 2.75 kg, namun menurut saya kurang dari itu untuk berat total keseluruhannya. Bentuk paling nyaman ketika dimasukkan ke dalam tas adalah dengan digulung, karena tenda ini tidak berbentuk persegi, maka menurut saya ketika digulung maka dimensinya akan lebih efisien.

Spesifikasiย mengenai frame tenga Eiger Strom 1 yang saya ukur sebagai berikut :

1. Frame besar
1.a. bagian atas 44 cm sebanyak 2 buah
1.b. bagian samping 33 cm sebanyak 6 buah (kiri 3 buah dan kanan 3 buah)

2. Frame kecil
2.a. bagian atas 26 cm sebanyak 2 buah
2. b. bagians amping 30 cm sebanyak 2 buah (kiri 1 buah dan kanan 1 buah)

3. Untuk seolongsong lekukannya sekitar 30 derajat,

4. Untuk diameter itu berkisar antara 6-7 mm, cukup tipis, sehingga rawan retak.

 

 

Tenda Rei yang kiri memang sudah saatnya saya pensiunkan.

Kelebihan tenda ini yang saya adalah sebagai berikut :

  • Harga bersahabat untuk fitur dan bentuk yang tahan angin.
  • Cukup ringan dengan berat yang tertera 2,75 kg.
  • 2 pintu di kanan dan kiri untuk mempermudah pergerakan.
  • Memiliki vestibule pada sebelah kanan dan kiri sehingga dapat digunakan untuk menyimpan barang dan memasak.
  • Bentuk aero dinamis, sehingga cukup efisien untuk melewatkan angin.
  • Flysheet memiliki ventilasi yang cukup baik.
  • Flysheet dapat menutup rapat hingga ke bawah, sehingga mengurangi angin dan cipratan hujan yang masuk ke tenda
  • Terdapat 3 saku di dalam tenda, 1 di kanan, 1 di kiri, dan 1 di gantung di atas.
  • Kualitas bahan alas dan flysheet cukup baik untuk harga seperti itu.
  • Walau tertera 1 person, namun bisa digunakan nyaman untuk 2 orang ukuran orang indonesia, dan 3 orang tanpa barang namun dengan tubuh yang bersentuhan.
  • Bisa didirikan hanya flysheet saja tanpa inner, jadi bisa untuk shelter dadakan.
Baca Juga :  Review dan Pengalaman Memakai Consina Okhotsk 75+80
Nyempil di pos 7, Gunung Cikurai

Kekurangan tenda ini menurut saya adalah :

  • Benang jahitan perlu dirapikan saat pertama kali membeli
  • Lapisan mesh pada inner terlalu besar, sehingga saya terpaksa memodifikasi lapisan tersebut.
  • Frame kurang kuat, sudah terlihat beberapa retakan kecil pada frame saya tanpa penggunaan ekstrim
  • Bahan baku resleting biasa-biasa saja, terkadang terasa macet.
  • Bersifat non-free standing, sehingga wajib menggunakan pasak untuk dapat mendirikan tenda ini.
  • Tidak cocok untuk daerah berbatu karena pasak tidak dapat tertancap baik, juga harus ekstra dalam menancapkan pasak pada daerah berpasir seperti pantai.
  • Harus berfikir matang sebelum menempatkan lokasi dimana tenda akan didirikan, karena sekali tenda telah berdiri dengan pasak-pasak yang tertancap, maka akan merepotkan ketika akan memindah tenda karena tenda tidak bisa diangkat seenaknya seperti pada tenda yang free standing.
IMG_5095
Pos 4, Jalur Sejati, Gunung Sumbing

Sepertinya sementara hanya itu yang dapat ceritakan tentang tenda kesayangan saya ini yang saya beli dengan menabung :D. Dengan harga seperti itu, dan sedikit modifikasi maka dapat menjadi tenda yang handal dan mantab ketika anda berpetualang dalam berbagai kondisi cuaca di indonesia.

Salam lestari

0 Shares:
34 comments
  1. ga ada mas.. bl toped eiger shop tinggal web archiev aja ๐Ÿ™
    mgkn punya mas mo dihibahin :):)

  2. Wew.. kemarin habis bebongkaran di rumah emak nemu tenda jadoelku yang ini.
    nanti kalo udah pada sukses ganti frame ke Alloy, kabari ya..
    saya mau nyoba pake campung berdua aja sama juniorku niiy..

  3. Mantap om! Nanti saya kabari lagi kalau sudah ganti frame alu. Sekarang kan sudah tau kira2 panjang totalnya untuk masing2 sisi frame. Nanti ijin share disini ya. Soale kalo ketik eiger storm 1 di google, blog ini nongol paling atas! Pasti banyak viewernya. Mantap!
    Selongsongnya kalo ditekuk sendiri, saya takutnya ada sisi bagian dalam selongsong jadi ga smooth, repot nanti kalo lagi dipake tau2 tali frame putus gara2 kena gesekan bagian yang ga smooth itu.
    Soal free standing, saya udah ngubek toko online tiongkok, mana tau ada selongsong segitiga untuk frame. Tapi ga nemu.. Padahal setau saya banyak tenda model kaya gitu. Pengalaman dah, beli tenda yang model standar aja! Repot kalo frame kenapa2.. Hehe.
    Salam buat istrinya ya! Biar dede dan ibunya selalu sehat dan cepet kemping bertiga sama dedenya! Amiiin..
    P.S. : Eiger storm 1 jangan dikemana-manain om. Suatu hari Ghozaliq junior baca blog ini, pasti nanyain wujud aslinya! Hehe..

    1. ok om, ditunggu hasil perjuangan mengganti framenya…
      saya juga bulan depat mau beli frame aluminium buat modifikasi ini tenda.

      saya malah gak pake tali, males kalau harus ngehindar saat membentangkan frame, bisa ketabok frame sendiri..hhehehe
      nekuk selongsongnya jangan pakai benda sudut lancip om, tapi pakai benda dengan sudut oval, jadi nanti tekukannya berbentuk tanpa sudut.

      kalau free standing saya sudah memikirkan konsepnya om, bisa bikin sendiri sejauh pengamatan saya, besok kalau sudah berhasil saya buat artikel baru om,

      justru karena unik itu om, makanya saya milih tenda ini, males tenda pasaran, ahaha bisa-bisa kita salah masuk tenda ntar,,,hehe

      salam balik katanya om… ๐Ÿ™‚

      siap, ini tenda mau saya pakai terus sampai nanti tiba masanya saya simpan di gundang ๐Ÿ™‚

  4. Nha itu gan yang saya gak bisa membantu secara maksimal kali ini, karena frame tenda saya sudah ada yang patah dan saya potong, jadi panjangnya sudah tidak sama saat bawaan ketika beli, namun bila saya hitungkan secara perkiraan menjadi seperti ini gan,

    Total ukuran Frame Besar : 99 cm (kiri) + nekuk 30 derajat + 88 cm (tengah) + nekuk 30 derajat + 99 cm (kanan)

    Total ukuran Frame Kecil : 30 cm (kiri) + nekuk 30 derajat + 52 cm (tengah) + nekuk 30 derajat + 30 cm (kanan)

    untuk selongsong yang nekuk, mending ditekuk sendiri aja gan,
    rekomendasi pakai frame aluminium aloy saja, agar daya lengkungnya bisa maksimal dan lebih baik daripada frame fiber.

    Ini saya juga sedang dalam tahap mau ganti ke frame aluminium, namun masih belum ada waktu buat main ke bengkel aluminium depan rumah, hehe.

    waaah…sama donk gan kalau ada niatan camping bareng Istri dan Anak. Tapi bedanya Istri saya masih mengandung 5 bulan, ya memang ini tenda dari jaman saya bujangan, sudah 3 tahun lebih bareng tenda ini, dan emang banyak kenangannya gan, makanya saya ogah ganti,

    untuk dimodifikasi jadi free standing, sepertinya perlu menggati jenis frame menjadi memanjang bukan melintang, ditambah penguci di bagian silang saat kedua frame bertemu. Hampir sama seperti tenda merek firefly, saya lupa yang seri apa.

    ada lagi yang bisa dibantu gan?

  5. Om, salam kenal dari Tangerang. Saya mau minta tolong. Frame eiger storm 1 saya ilang entah nyelip dimana. Bisa minta tolong frame yang bagian panjang dan pendek masing2 berapa jumlahnya dan ukuran berapa (panjang dan diameter). Saya sudah coba pakai frame tenda dome free standing ukuran 2-3 orang. Buat kira2 aja. Tapi karena ga yakin, saya coba googling nemu blog ini. Saya hargai sekali untuk info dan bantuannya. Sebelumnya terima kasih banyak.

    1. Senin sore ya saya kabari lagi via kolom komentar ini. Sudah malam, mau ukur-ukur juga repot ๐Ÿ™‚

    2. Sudah saya ukur gan, berikut spesifikasinya
      1. Frame besar
      a. bagian atas 44 cm sebanyak 2 buah
      b. bagian samping 33 cm sebanyak 6 buah (kiri 3 buah dan kanan 3 buah)

      2. Frame kecil
      a. bagian atas 26 cm sebanyak 2 buah
      b. bagians amping 30 cm sebanyak 2 buah (kiri 1 buah dan kanan 1 buah)

      Untuk seolongsong lekukannya sekitar 30 derajat,
      Diameter sebenarnya tidaklah begitu masalah saat menggantinya, karena memang tempat untuk memasukan frame pada tenda eiger strom 1 itu besar, yang penting adalah sesuai dengan lebar selongosongnya.

      semoga membantu, salam.

      1. Terima kasih banyak om! Amat sangat membantu sekali. Hari ini saya sudah menghubungi beberapa toko spesialis eiger yang ada websitenya. Mereka tidak sedia part frame, dan memang tidak nyetok. Ada 1 web lagi, tapi saya hubungi via email dan belum dibalas. Ada 2 toko outdoor dekat rumah, mereka boro2 pernah denger ni tenda! Hehe.. Toko tempat saya beli di Jakarta juga tidak sedia.
        Ribetnya memang karena ada yang bagian nekuknya, panjangnya tidak umum dan dalam 1 bentangan saja ada 2 macam panjang frame! Hehe. Kalau berkenan bantu saya sekali lagi, saya minta tolong diukur total panjang masing2 frame saat dibentangkan (besar dan kecil). Soale beda kan ya om kalau sudah dibentangkan. Mungkin saya bakal beli frame lurus yang umum dan gampang didapat dipasaran saja. Yang penting kan total panjangnya sama.
        Waktu pas saya coba pake frame tenda saya yang lain sih memang nyeremin lekukannya. Panjang frame yang saya pake waktu itu panjangnya sekitar 45cm. Yang bagian frame besar waktu itu butuh sekitar 7 frame dan bagian frame kecil butuh sekitar 3 frame.
        Saya mau kemping sama istri dan anak saya untuk pertama kalinya om! Ada tenda lain, tapi pengen banget bawa tenda ini karena banyak kenangannya dari jaman bujangan. Hehe.. Malah berharap bisa modif ni tenda biar bisa free standing! Hehe..
        Sekali lagi terima kasih banyak atas bantuannya.

      2. Siapa tahu jual frame tendanya satu set om. Atau punya toko kenala yg jual. Boleh bagi info. Pusing nyari dimana2 kagak ketemu yg jual

      3. Saya belum sempat nulis untuk upgrade versi kedua om, jadi ini tenda tuh saya ganti semua frame dan pasaknya ke aluminium.
        Untuk panjang frame nya saya ukur dari frame lama, hasilnya meleset sekitar 10 cm, tapi masih bisa dipakai sih hahaha

        Beli frame aluminiumnya eceran, nanti dipotong sendiri, untuk lekukan di bagian atas seingat saya itu sekitar 30 derajat.

        Saya coba tuliskan upgrade versi kedua di artikel bulan depan ya om,,

    3. Sama om. Saya jg hilang. Bingung nyari dimana. Siapa tahu abang sdh dapat tempat belinya. Bisa di rekomendasikan ke saya. Pusing kurang yg tahu ini tenda

    1. cukup, tapi gak bisa buat masak besar, paling cuman isi kompor sama nesting satu saja,,panjang maksimal vestibule sekitar 30-40 cm kira-kira asal…
      lebih baik pancang dipasang, jadi vestibule bagian atasnya agak lebih lebar.

  6. udah pernah nenda pake eiger storm 1 di pasir pantai belum mas?
    rencana saya mau pake tenda ini di pulau tidung.. aman ga ya? takut roboh pasaknya ga nancep.. hehe

    1. pernah mas,,,sering malah
      kendala cuman saat pasak nancep harus dalam atau nyari pasir padat, kalau terpaksa ya ditindih batu.
      tenda ini gak cocok buat ngecamp di tanah berbatu…pasak gak bisa masuk, tenda gak berdiri sempurna

    1. Naik gunung gak harus ke puncak… yang penting bisa kringeten aja itu udah cukup… ekwkewke tapi kringetennya minimal pos 1 lah ๐Ÿ˜€

Leave a Reply to Ghozali QodratullahCancel reply

You May Also Like